Anda di halaman 1dari 30

PENDAHULUAN

PENGETAHUAN INSTALASI
LISTRIK PERUMAHAN
MUHAMMAD TAQIYYUDDIN ALAWIY, ST., MT

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014
DASAR – DASAR INSTALASI LISTRIK

• Standarisasi dan Persyaratan


• Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai
• 1. Ukuran , bentuk dan mutu barang.
2. Cara menggambar dan cara kerja
• Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan
jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.
• - Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak.
Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat
dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat
menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu.
• - Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.
Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga.
• 1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran
dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu.

2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan.

3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300
volt terhadap tanah.

4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut
tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk
pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk
penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko.

5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya.
Instalasi Rumah Tinggal
• Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-
gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya
akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima
dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat
pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong,
antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu
penyerahannya dan sebagainya.
• Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar
denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya
digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena
lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus
dipilih tebal garis yang tepat.
Menurut ayat 401B3, gambar-gambar
yang diperlukan yaitu :

Gambar situasi, untuk menyatakan letak


bangunan dimana sintalasinya akan
dipasang, serta rencana penyambungan
dengan jaringan PLN.
A) Gambar Instalasinya meliputi :
• - Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan
sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak,
perlengkapan hubung bagi.
• - Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya
misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan
sebagainya.
• - Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan
perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan.
• - Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang
perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak
B) Diagram instalasi garis tunggal meliputi :

• - Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai


ukuran/daya nominal setiap komponen.
• - Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya.
• - Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan.
• - System pentanahannya.
diagram garis tunggal
C) Gambar perincian atau keterangan yang
diperlukan misalnya :

• - Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi.


• - Cara pemasangan alat-alat listriknya
• - Cara pemasangan kabelnya.
• - Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada.
Pengawasan dan tanggung jawab.

Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab


pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910
antara lain ditentukan sebagai berikut.
• 1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang
berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat.
2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu
pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi
yang berwenang.
3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang
pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai
pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik
dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya.
4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-
orang yang berpengalaman tentang listrik.
Pengawasan dan tanggung jawab.
• 5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan
secara tertulis kepada bagan pemeriksa (umumnya PLN setempat) untuk
diperiksa dan diuji.
6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan
sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan
tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua
peralatan yang dipasang harus dicoba.
7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang
telah dibuatnya.
8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas
pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan
karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan
tersebut.
Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi :
• 1. Tanda-tanda.
2. Peralatan listrik yang dipasang.
3. Cara pemasangannya.
4. Polaritasnya.
5. Pentanahannya.
6. Tahanan isolasi.
7. Continuenitas rangkaian.
Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan
instalasi listrik rumah tinggal.

• - Penghantar / kabel.
- Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di
dalam tembok dengan ukuran standart.
- Kotak cabang(T-Dos / Cross-Dos).
- L-bo untuk tikungan pada pipa.
- Rol isolator bila digunakan.

• - Klem pipa.
- Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa.
- Saklar (sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri,
sakelar tukar/sakelar hotel dsb) apa yang
diperlukan.
- Stop kontak.
- Lampu (tergantung lampu apa yang perlu
digunakan).
- Kotak Hubung Bagi (digunakan jika instalasi
lebih dari 12 titik).

• - Sekring / MCB.
- Obeng + dan obeng -.
- Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb.
- Palu.
- Jangan lupa!
Yang terpenting dalam pekerjaan instalatir adalah
TESTPEN
TERIMA KASIH

ATAS PERHATIAN ANDA

Anda mungkin juga menyukai