Anda di halaman 1dari 45

Oleh

Tim PROLANIS
Puskesmas Seririt III
PROLANIS (Program
Pengelolaan Penyakit
Kronis)

Singaraja, 13 Oktober 2016


Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan
proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi dalam rangka
pemeliharaan kesehatan bagi peserta penderita penyakit kronis
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien
Prevalensi Penyakit Tidak Menular
di Indonesia, 2007 - 2013

Sumber: Riskesdas 2013


Prevalensi Diabetes Melitus
di Indonesia

Prevalensi Diabetes Melitus berdasarkan Wawancara pada Umur ≥ 15 tahun


menurut Propinsi di Indonesia
Definisi Kencing Manis (Diabetes
Melitus)
Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan
kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang
menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat
digunakan oleh tubuh.

Disebut juga : sakit gula, kencing manis

American Diabetes Association 1995


Kadar Gula Darah Untuk
Diabetes dan Prediabetes

Gula Darah Puasa Gula 2 Jam Setelah Makan


(FPG) (PPG)

Diabetes mellitus Diabetes mellitus


126 mg/dL 7.0 mmol/L 200 mg/dL 11.1 mmol/L
Gangguan
Gula Darah Puasa Toleransi Glukosa
Terganggu (IFG) (IGT)
100 mg/dL 5.6 mmol/L 140 mg/dL 7.8 mmol/L
Normal Normal

ADA. Diabetes Care. 2009;32:S62-S67.


Penyebab Diabetes
1. Kekurangan Jumlah Insulin.
2. Tubuh tidak berespons terhadap insulin (resisten
insulin).
Insulin
 Hormon yang dihasilkan
oleh pankreas

 Berfungsi untuk menurunkan


kadar gula darah, dengan
cara memasukkan gula
ke dalam sel

 Berpengaruh terhadap
metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein
Metabolisme Gula

Makan Makanan diserap tubuh  darah sel menggunakan gula


 dengan bantuan insulin gula sebagai sumber energi
masuk ke sel Sel tidak
untuk punya energi
beraktivitas

Gula tidak bisa


masuk sel
Diabetes = keturunan / genetik,
Diabetes adalah
gayapenyakit
hidup keturunan
dan pengaruh lingkungan
Tidak Selalu
Kelompok risiko tinggi
terkena
DM Tipe 2:
Faktor Risiko DM Tipe 2

Umur ≥ 45 Kegemukan (Indeks Massa Tubuh)


tahun >23 kg/m2
Faktor Risiko DM Tipe 2

Hipertensi ≥140/90 HDL ≤ 35 mg/dl dan/atau


mmHg trigliserida ≥ 250mg/dl
Faktor Risiko DM Tipe 2

Riwayat penyakit
jantung /
Jarang berolah raga kardiovaskular
Faktor Risiko DM Tipe 2

Riwayat melahirkan
bayi > 4 Kg Riwayat
Riwayat diabetes pada
diabetes di kehamilan /
keluarga Gestational
Diabetes
Distribusi Lemak Perut (obesitas sentral):

WHO 2000
≥94 cm ()
≥80 cm ()
Eropa
≥102 cm ()
≥88 cm ()
Asia Pasifik
≥90 cm ()
≥80 cm ()
Keluhan Penderita DM

Lelah/ngantuk Sering kencing Sering


lapar/makan

Sering haus Berat badan↓

Gatal, Kesemutan, Mata Kabur, impoten


AKIBAT ATAU
KOMPLIKASI
 Stroke
 Luka yang sukar sembuh
 Gangguan penglihatan
 Kesemutan
 Kelainan jantung dan ginjal
 Gigi mudah goyang
T2DM BUKAN Penyakit Ringan
Stroke
Retinopati Peningkatan 2 - 4 kali
mortalitas
Diabetik kardiovaskular dan
Penyebab utama stroke33
kebutaan pada
populasi usia Penyakit
produktif11
Kardiovaskular
8/10 pasien diabetes
meninggal karena
penyakit KV44
Diabetik Nefropati
Neuropati
Penyebab utama
Diabetik
end-stage renal disease22 Penyebab utama
amputasi ekstremitas
bawah non traumatik55

11
Fong DS, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S99–S102. 22Molitch ME, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S94–S98.
33
Kannel WB, et al. Am Heart J 1990; 120:672–676. 44Gray RP & Yudkin JS. In Textbook of Diabetes 1997.
55
Mayfield JA, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S78–S79.
Komplikasi DM
PENCEGAHAN
 Hindari makan berlebih
 Olahraga secara teratur
 Pemeriksaan diri secara berkala
 Minum obat sesuai petunjuk dokter
Pengobatan DM
1. Edukasi 2. Terapi Nutrisi Medis

3. Aktivitas Fisik 4. Terapi Farmakologi


CARA MUDAH MENGUKUR ASUPAN
NUTRISI IDEAL HARIAN
CARA MUDAH MENGUKUR ASUPAN
NUTRISI IDEAL HARIAN

Karbo Protein
hidrat
Sayuran
Karbo Sayuran
hidrat
Protein

Model Bentuk T Model Bentuk Y


Untuk Menurunkan Untuk Mempertahankan
Berat Badan Berat Badan

Pedersen DE et al. Arch Intern Med. 2007; 167


Rekomendasi Aktivitas Fisik
• Frekuensi olah raga •Menyenangkan
• Intensitas olah raga •Sesuai gaya hidup
•Ketersediaan waktu
• Lama setiap olah raga
•Fasilitas
• Tipe olah raga •Kemampuan fisik

•Aktivitas fisik aerobik sedang, 150 menit/minggu (50 –


70% dari denyut nadi maksimum).

•Jika tidak ada kontraindikasi, lakukan resitance training


tiga kali seminggu.

Wittert G. Practical Management of Obesity. A guide for a good provider. 2003


ADA, 2008
Grade 0 Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5

Normal Kaki resiko Kaki ulkus Kaki infeksi Kaki nekrosis/ Kaki yg tidak
Tidak terdapat tinggi Ulkus pada Udem gangren dapat di
kelaianan Deformitas plantar Kulit Merah melibatkan selamatkan
Kelainan kuku Neuropati kulit sub kutis Nekrosis luas
Infeksi fasia ,
Kulit kering Kalus harus
Ostiomielites sendi,tulang. amputasi
Otot hipotrofi Ulkus dasar Gejala
nya otot sisitemik
Kaki diabetik
Kelainan tungkai kaki bawah akibat diabetes
melitus yang tidak terkontrol.
Kaki diabetes dapat disebabkan oleh:
 gangguan pembuluh darah (makroangiopati).
 gangguan persarafan (neuropati).
 Infeksi.

Anda mungkin juga menyukai