Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DAN TEKNIK

KOMUNIKASI TERAUPETIK
TEKNIK KOMUNIKASI TERAUPETIK
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
 merupakan ketrampilan dasar dalam hubungan
perawat – pasien.
# Tunjukkan bahwa perawat mempunyai waktu untuk
mendengarkan
# Pandang klien saat bicara
# Tidak menyilangkan kaki / tangan
# Condongkan tubuh ke arah lawan bicara
# Anggukkan kepala jika membicarakan hal yang
penting / memerlukan umpan balik
TEKNIK KOMUNIKASI………

2. Menunjukkan penerimaan
Menerima tidak berarti menyetujui, menerima berarti
bersedia untuk mendengarkan orang lain tanpa
menunjukkan keraguan atau ketidaksetujuan
# mendengarkan tanpa memutus pembicaraan
# memberi umpan balik menyatakan pengertian
# menghindari perdebatan
TEKNIK KOMUNIKASI………

3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan


Misal : “tadi anda katakan memiliki 2 adik, siapa yang
anda anggap paling dekat dengan anda?”

4. Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri


klien : “saya tidak dapat tidur semalam”
Perawat : “anda mengalami kesulitan untuk tidur…”
TEKNIK KOMUNIKASI………

5. Mengklarifikasi
Bertujuan untuk menyamarkan pengertian.
Misal : “ apa yang anda maksudkan dengan…..”

6. Memfokuskan
bertujuan membatasi bahan pembicaraan sehingga
percakapan spesifik dan dimengerti.
misal : “apa yang sudah kita sepakati untuk dibicarakan?

TEKNIK KOMUNIKASI………

7. Menyatakan hasil observasi


misal : ‘anda tampak tegang” atau “anda tampak
menahan sakit”

8. Menawarkan informasi
Perawat tidak dibenarkan memberikan nasihat ketika
memberi informasi, tujuan tindakan ini adalah
memfasilitasi klien untuk mengambil keputusan.
TEKNIK KOMUNIKASI………

9. Diam
Diam memberikan kesempatan perawat dan klien untuk
mengorganisir pikirannya. Diam memungkinkan klien
berkomunikasi dengan dirinya sendiri, mengorganisir
dan memproses informasi. Diam terutama berguna pada
saat klien harus mengambil keputusan
TEKNIK KOMUNIKASI………

10. Meringkas
 pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan
secara singkat. Bermanfaat untuk membantu mengingat
topik yang telah dibahas sebelum meneruskan
pembicaraan.

misal : “ selama setengah jam ini anda dan saya telah


membicarakan……”
TEKNIK KOMUNIKASI………

11. Memberikan penghargaan


misal : “ ibu sudah mempraktekkan teknik napas dalam
dengan baik “

12. Refleksi
memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan
dan menerima ide dan perasaannya sebagai bagian dari
dirinya sendiri.
misal :
klien :“apakah menurut anda saya harus mengatakan
kepada dokter?”
Perawat : “menurut anda sendiri apakah anda harus
mengatakannya? “
SIKAP KOMUNIKASI TERAUPETIK
(EGAN,1992)
Egan mengidentifikasi 5 sikap yang dapat memfasilitasi
komunikasi teraupetik :
1. Berhadapan
 arti dari posisis ini adalah “saya siap untuk anda”

2. Mempertahankan kontak mata


Kontak mata pada level yang sama berarti
menghargai klien dan menyatakan keinginan
untuk tetap berkomunikasi.
SIKAP KOMUNIKASI……..

3. Membungkuk ke arah klien


Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan
atau mendengarkan sesuatu.

4. Mempertahankan sikap terbuka


Tidak melipat kaki atau tangan menunjukkan
keterbukaan untuk berkomunikasi.

5. Tetap rileks
tetap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan
dan relaksasi dalam memberi respon pada klien
TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
 Fase pra interaksi
 Fase orientasi

 Fase kerja

 Fase terminasi
PRA INTERAKSI
Pra interaksi bertujuan: memahami diri, mengatasi
kecemasan, meyakinkan diri siap untuk bertemu klien
Perawat :
 Menggali perasaan dan mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya serta kecemasan
 Mencari informasi tentang klien

 Merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan


klien
TAHAP PERKENALAN
 Merupakan kegiatan yg dilakukan perawat saat pertama
kali bertemu dg klien
 Tujuan : memvalidasi keakuratan data dan rencana yg
telah dibuat dg keadaan klien saat ini serta mengevaluasi
hasil tindakan yg lalu
 Perawat:

 Membina rasa saling percaya, penerimaan dan komunikasi


terbuka
 Merumuskan kontrak bersama klien

 Menggali pikiran, perasaan serta mengidentifikasi


masalah klien
 Merumuskan tujuan
TAHAP KERJA
 Merupakan inti darikeseluruhan proses komunikasi
terapeutik
 Perawat:

 Mendorong klien mengungkapkan perasaan dan pikiran

 Peka terhadap perubahan respon klien

 Teknik komunikasi terapeutik saat ini: eklsplorasi,


berbagi persepsi, refleksi, memfokuskan dan
menyimpulkan
TAHAP TERMINASI
 Mrupakan akhir dari pertemuan perawat-klien
 Terminasi sementara: akhir tiap pertemuan

 Terminasi akhir: saat perawat telah selesai melaksanakan


proses keperawatan
 Perawat:

 Evaluasi pencapaian tujuan (evaluasi obyektif)

 Evaluasi subyektif: menanyakan perasaan klien

 Menyepakati tindak lanjut

 Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya


HAMBATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
 Resisten
 Tranferens

 Kontertransferens,

 pelanggaran batas

 pemberian hadiah
RESISTENS
 Merupakan upaya klien untuk tetap tidak
menyadari/mengakui penyebab kecemasan dalam dirinya
dalam rangka melawan ungkapan perasaan
 Terjadi karena: perawat terlalu cepat menggali masalah
klien yg pribadi, perawat berfokus pada diri sendiri,
belum terbina hub saling percaya, perawat terlalu
banyakmembuka diri
BENTUK RESISTENSI
 Supresi (menekan perasaan ke alam bawah sadar)
 Gejala penyakit semakin mencolok (klien mau
menunjukkan tindakan perawat sia-sia)
 Pesimis terhadap masa datang

 Hambatan intelektual (klien mengatakan tidak tahu, tdk


menepati janji)
 Berperilaku tidak wajar (langsung pergi, jika ada
perawat)
 Bicara hal-hal yang bersifat”dangkal”

 Menolak berubah
TRANSFERENS
 Mrp respon tak sadar berupa perasaan/perilaku terhadap
perawat yg sebetulnya berawal dan berhubungan dg
orang tertentu yg bermakna baginya ketika kecil.
 Perilaku klien: menghindar, membantah,
mengkritik,ngomel, mudah lupa
 Hal yang harus dilakukan:

 Mendengarkan

 Klarifikasi dan refleksi

 Menggali perilaku
KONTERTRANSFERENS
 Timbul dalam bentuk respon emosional
 Hambatan ini berasal dariperawat yg dibangkitkan oleh
klien, seperti:
 Love/caring, benci dan marah berlebihan

 Tidak mampu berempati

Cara mengidentifikasi kontertransferens:


1. Mempunyai standar yg sama

2. Latihan menjalin hubungan dg klien terutama saat klien


mengkritik/menentang
3. Menemukan sumber masalah

4. Mengontrol diri

5. Pertolongan dr perawat lain


PEMBERIAN HADIAH
 Pemberian hadiah adalah masalah yang kontroversi
dalam keperawatan
 Hadiah saat tahap orientasi: dapat merusak hubungan,
perawat menjadi canggung, klien dapat memanipulasi
perawat
 Hadiah tahap terminasi, perawat merasa bersalah, atau
menunda terminasi.

Anda mungkin juga menyukai