Anda di halaman 1dari 18

BERFIKIR KRITIS

DAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PENDAHULUAN
PERAN PERAWAT :
Membantu orang sehat dan sakit dengan aktifitas
yang menunjang kesehatan, memulihkan
kesehatannyannya atau pada kematian yang tenang.

Oleh karena itu perawat dituntut mampu berfikir


kritis untuk memecahkan masalah dan menemukan
jalan keluar terbaik untuk kebutuhan klien.
BERFIKIR KRITIS……..,
APAKAH ITU?
Berfikir kritis sangat menantang

Dituntut untuk menginterpretasikan


informasi….., mengevaluasi……, dan
menilainya……lalu memutuskan melakukan
sesuatu

Proses tersebut sepanjang daur kehidupan


perawat
Klien datang
dengan berbagai
macam :
- Pengalaman
- Gejala
- Penyakit medis
- Perilaku
- Nilai
- Perpektif sosial
PERAWAT BERTANGGUNG
JAWAB UNTUK :
1. Melakukan pengkajian yang relevan mengenai
klien
2. Menelaah ide-ide, konklusi, asumsi dan
prinsip-prinsip
3. Mengenali masalah kesehatan
4. Mengembangkan pendekatan terhadap
perawatan yang menyelesaikan masalah
PERAWAT HARUS MAMPU
UNTUK :
Menggunakan pengetahuan keperawatan dan
disiplin ilmu lain

Berfikir cepat dan kreatif

Membuat keputusan
KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS, ARTINYA……
Berpikir aktif menggunakan intelegenisia, pengetahuan, dan
ketrampilan untuk menjawab problematika
Cermat menggali situasi dgn mengajukan dan menjawab
pertanyaan yg relevan
Melakukan refleksi diri dan scr cermat menelaah berbagai
ide serta menarik kesimpulan yg berguna
Mempertimbangkan situasi perspektif yg berbeda utk
mengembangkan pemahaman yg mendalam dan menyeluruh
Mendiskusikan ide secara terorganisasi utk pertukaran dan
menggali ide dg orang lain
BELAJAR DAN BERFIKIR

Belajar dan berfikir tidak dapat dipisahkan


Belajar merupakan proses sepanjang kehidupan
manusia
Perawat harus mampu melihat dan berfikir ke
depan
Praktik keperawatan harus selalu berubah
KOMPONEN
BERFIKIR KRITIS DALAM
KEPERAWATAN
1. Pengetahuan dasar yang diperoleh dari
pendidikan keperawatan
2. Pengalaman
3. Kompetensi berfikir kritis
4. Sikap berfikir kritis
5. Standar berfikir kritis
1. Pengetahuan dasar yang diperoleh dari pendidikan
keperawatan.

Dasar pengetahuan beragam sesuai dg tingkat


pendidikan, pendidikan tambahan berkelanjutan.

Pengetahuan dasar meliputi pengetahuan alam,


humaniora dan keperawatan.
2. Pengalaman.

Perawat mendapatkan pengalaman ketika


menghadapi klien. Pengalaman tersebut akan menjadi
dasar dalam berfikir kritis.
3. Kompetensi.
Kompetensi keperawatan adalah proses kognitif yg
digunakan utk membuat penilaian keperawatan dan
melakukan tindakan secara bertanggungjawab.

Tiga kompetensi yg harus dipunyai perawat adalah :


a. kompetensi berfikir kritis umum.
b. kompetensi berfikir kritis spesifik dalam situasi
klinis.
c. Kompetensi berfikir kritis khusus dalam
keperawatan
4. SIKAP BERPIKIR KRITIS

a. Percaya diri f. Disiplin


b. Mandiri g. Ketekunan
c. Keterbukaan h. Kreatifitas
d. Tanggunggugat i. Rasa ingin tahu
e. Berani mengambil j. Integritas (Jujur &
resiko Berkarakter)
k. Kerendahan hati
5. STANDAR BERPIKIR
KRITIS
a. Standar Intelektual
 Jelas Mendalam
 Tepat Luas
 Akurat
 Spesifik Komplit
 Relevan Signifikan
 Masuk akal Adekuat
 Konsisten
 Logis Terbuka
b. Standar Profesional

• ada kriteria etis sebagai pedoman penilaian


dalam keperawatan
• ada kriteria untuk evaluasi
• ada tanggungawab profesional
LATIHAN BERFIKIR
KRITIS
Anda diintruksikan menyuntik penicilin prokain
1,5 juta unit intramuskuler. Protap di ruangan
anda mengintruksikan penyuntikan di daerah otot
gluteus maximus atau otot fastus lateralis (di
paha). Saat anda akan menyuntik tiba-tiba klien
anda mengatakan kalau bokongnya sakit karena
jatuh dan paha di gips sampai pangkal paha.
Apakah tindakan yang akan anda lakukan pada
kasus di atas?

Anda mungkin juga menyukai