Anda di halaman 1dari 15

TINEA BARBAE

Tinea barbe adalah dermatofita trikomikosis pada daerah jenggot dan kumis.

EPIDEMIOLOGI:
- Predominant in males

Etiologi
paling sering disebabkan oleh organisme zoofilik T.mentagrophytes dan
T.verrucosum.

Transmisi
Sebagian besar transmisinya melalui kontaminasi pencukur jenggot, yang
insidennya ditingkatkan dengan sanitasi.
TINEA BARBAE
TIPE INFLAMASI TIPE SUPERFISIAL TIPE SIRSINATA
(Kerion) (sycosiform type) (spreading type)

Tinea barbe, kerion Papula folikuler Papula kecil, vesikel,


Nodul merah disertai tersebar dan pustula dan bersisik
beberapa pustul kekuningan. sering dikelirukan
Permukaannya bengkak. dengan folikulitis
Rambut telah hilang pada S.aureus
nodul ini.
DIAGNOSIS BANDING TATA LAKSANA
• Griseofulvin microsize 1 gr/ hari, 2 - 3
• Folikulitis Bakterial minggu setelah perbaikan klinis
• Dermatitis Perioral • T. verrucosum, T. mentagrophytes &
• Folikulitis Kandida M. canis
• Pseudofolliculitis Barbae
 2 - 4 minggu sembuh tanpa
• Dermatitis Akneiformis
pengobatan
• Dermatitis Kontak
• Antijamur topikal, kompres hangat,
• Halogenoderma
pencukuran, & debridemen krusta
• Herpes Simpleks.
• Glukokortikoid sistemik  inflamasi
berat
TINEA FACIALIS
Tinea fasialis adalah dermatofitosis pada kulit wajah yang tidak berambut.

Faktor Predisposisi
• berupa paparan hewan, glukokortikoid topikal kronik.

Manifestasi Klinis
• Gejala kulit paling sering asimtomatik. Kadang-kadang pruritus dan
fotosensitifitas.
• Pada pasien kulit hitam  hiperpigmentasi.
• Terjadi pada beberapa area di wajah, namun biasanya tidak simetris.
TINEA FASIALIS

Tinea fasialis Tinea fasialis


Eritematosa, bersisik, Plak eritematosa dengan bentuk
krusta, asimetris geografis, sisik minimal

DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis seboroik - Lupus eritematosa
- Dermatitis kontak - Erupsi obat fototoksik
TINEA CORPORIS
Tinea corporis adalah semua dermatofitosis pada kulit glabrosa kecuali telapak
tangan, telapak kaki, & lipat paha

Epidemiologi
• Transmit langsung dari manusia/hewan. Anak-anak paling sering.

Etiologi
• T. mentagrophytes, T. rubrum, M. canis , dan T. verrucosum
Transmisi
• Ditularkan melalui manusia / hewan terinfeksi , benda-benda, autoinokulasi
dari reservoir di kaki
MANIFESTASI KLINIS
• annular/vesicular/ plak serpiginous dengan scale di seluruh tepi
eritematosa aktif.
• Pusat plak biasanya bersisik tetapi mungkin menunjukkan central healing.
• Cincin vesikular konsentris eritematosa “tinea imbricata”
• Infeksi T. rubrum  lesi konfluen polisiklik / bentuk psoriasis plak
• Granuloma Majocchi melibatkan bagian yang lebih dalam folikel rambut
yang menimbulkan scale follicular papul dan nodul yang menyatu dalam
bentuk annular.
DIAGNOSIS BANDING TATA LAKSANA
• Lesi terbatas  topikal : alilamin,
- Dermatitis kontak alergi
imidazol, tolnaftat, butenafin,
- Dermatitis atopi siklopiroks (2x /hari,
2 - 4 minggu)
- Psoriasis • Lesi luas & meradang  antijamur
- Dermatitis seboroik oral
• Penelitian pada dewasa :
- Pitiriasis rosea – Flukonazol 150 mg/ minggu, 4 -
- Pitiriasis alba 6 minggu
– itrakonazol 100 mg/ hari, 15
- Pitiriasis versikolor hari
• Rejimen untuk anak-anak :
– ultramicrosize griseofulvin 10 –
20 mg/kg/hari, 6 minggu
– itrakonazol 5 mg/kg/hari, 1
minggu
TINEA MANUS
Dermatofitosis kronis pada tangan, sering unilateral, paling sering terjadi di
tangan yang dominan dan biasanya berhubungan dengan tinea pedis.

Epidemiologi
- Bersepatu tertutup
- Perawatan kaki buruk
- Kaki selalu/sering basah

Etiologi
• T. rubrum, T. mentagrophytes var. interdigitale, E. floccosum

Transmisi
• Kontak langsung dg orang / hewan terinfeksi, tanah, autoinokulasi,
berhubungan dengan inea pedis, faktor risiko : pekerja kasar & inflamasi
pd tangan
MANIFESTASI KLINIS
a. interdigitalis
- Dimulai sbg scaling, erithem, dan maserasi (kulit putih dan rapuh)
interdigital dan subdigital antara jari 3-4 dan 4-5
b. Chronic hyperkeratotic (Moccasin)
- Patch / diffuse scaling di telapak, aspek medial dan lateral kaki.
- Erythem, beberapa vesicle, collarets.
C. Subakut (vesicobullous)
- vesicle, vesiculopustules, or bullae di telapak dan area periplantar.
DIAGNOSIS BANDING MANAGEMENT

• Bila KOH & kultur (-)


• Bedak antijamur : undecylenic acid &
– psoriasis, soft corns, koinfeksi
dengan bakteri, kandidiasis, & tolnaftat
eritrasma
• Terbinafin topikal 1 minggu 

• Tipe Hiperkeratosis : efektivitasnya 66%,


– Psoriasis • Topikal lain  4 - 6 minggu.
– Keratoderma herediter / • Terbinafin 250 mg/ hari, 2 minggu
didapat
– Dishidrosis • Itrakonazol untuk dewasa :
– Pitiriasis rubra pilaris o 2 x 200 mg/ hari, 1 minggu
– Sindroma Reiter o 100 mg/ hari, 4 minggu
– Dermatitis kontak
• Itrakonazol anak-anak:5 mg/kg/ hari, 2
minggu.
• Vesikobulosa atau vesikopustular
– Psoriasis pustulosa • Flukonazol : - 150 mg/ minggu 3 - 4
– Pioderma bakteri minggu
TINEA UNGUIUM (onikomikosis)
Tinea unguium adalah kelainan kuku yang disebabkan oleh jamur
dermatofita.

Epidemiologi
• Increasing prevalence in older individuals

Etiologi
• T. rubrum and T. interdigitale are responsible for approximately 90% of all
cases.
Manifestasi Klinis
Subungual distalis:
Mulai dari tepi distal atau distolateral kuku, menjalar ke proksimal dan di
bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh. Bila proses berjalan terus,
maka permukaan kuku bagian distal akan hancur dan yang terlihat hanya
kuku rapuh yang menyerupai kapur.

Leukonikia trikofita
Keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan
adanya elemen jamur. Kelainan ini dihubungkan dengan Trichophyton
mentagrophytes sebagai penyebabnya.

Subungual proksimalis
Mulai dari pangkal kuku proksimal terutama menyerang kuku dan
membentuk gambaran klinis khas, yaitu terlihat kuku di bagian distal masih
utuh, sedangkan bagian proksimal rusak.
DIAGNOSIS BANDING TATALAKSANA

• Psoriasis • Terbinafine 250 mg/day


• Itraconazole 200 mg/day
• Eksema tangan • Fluconazole 150-300 mg once/wl
• Liken planus

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Pemeriksaan dengan KOH
- Biopsi kuku
- Kultur jamur

Anda mungkin juga menyukai