Css SMF Kulit - Infeksi Jamur - Imel
Css SMF Kulit - Infeksi Jamur - Imel
Tinea barbe adalah dermatofita trikomikosis pada daerah jenggot dan kumis.
EPIDEMIOLOGI:
- Predominant in males
Etiologi
paling sering disebabkan oleh organisme zoofilik T.mentagrophytes dan
T.verrucosum.
Transmisi
Sebagian besar transmisinya melalui kontaminasi pencukur jenggot, yang
insidennya ditingkatkan dengan sanitasi.
TINEA BARBAE
TIPE INFLAMASI TIPE SUPERFISIAL TIPE SIRSINATA
(Kerion) (sycosiform type) (spreading type)
Faktor Predisposisi
• berupa paparan hewan, glukokortikoid topikal kronik.
Manifestasi Klinis
• Gejala kulit paling sering asimtomatik. Kadang-kadang pruritus dan
fotosensitifitas.
• Pada pasien kulit hitam hiperpigmentasi.
• Terjadi pada beberapa area di wajah, namun biasanya tidak simetris.
TINEA FASIALIS
DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis seboroik - Lupus eritematosa
- Dermatitis kontak - Erupsi obat fototoksik
TINEA CORPORIS
Tinea corporis adalah semua dermatofitosis pada kulit glabrosa kecuali telapak
tangan, telapak kaki, & lipat paha
Epidemiologi
• Transmit langsung dari manusia/hewan. Anak-anak paling sering.
Etiologi
• T. mentagrophytes, T. rubrum, M. canis , dan T. verrucosum
Transmisi
• Ditularkan melalui manusia / hewan terinfeksi , benda-benda, autoinokulasi
dari reservoir di kaki
MANIFESTASI KLINIS
• annular/vesicular/ plak serpiginous dengan scale di seluruh tepi
eritematosa aktif.
• Pusat plak biasanya bersisik tetapi mungkin menunjukkan central healing.
• Cincin vesikular konsentris eritematosa “tinea imbricata”
• Infeksi T. rubrum lesi konfluen polisiklik / bentuk psoriasis plak
• Granuloma Majocchi melibatkan bagian yang lebih dalam folikel rambut
yang menimbulkan scale follicular papul dan nodul yang menyatu dalam
bentuk annular.
DIAGNOSIS BANDING TATA LAKSANA
• Lesi terbatas topikal : alilamin,
- Dermatitis kontak alergi
imidazol, tolnaftat, butenafin,
- Dermatitis atopi siklopiroks (2x /hari,
2 - 4 minggu)
- Psoriasis • Lesi luas & meradang antijamur
- Dermatitis seboroik oral
• Penelitian pada dewasa :
- Pitiriasis rosea – Flukonazol 150 mg/ minggu, 4 -
- Pitiriasis alba 6 minggu
– itrakonazol 100 mg/ hari, 15
- Pitiriasis versikolor hari
• Rejimen untuk anak-anak :
– ultramicrosize griseofulvin 10 –
20 mg/kg/hari, 6 minggu
– itrakonazol 5 mg/kg/hari, 1
minggu
TINEA MANUS
Dermatofitosis kronis pada tangan, sering unilateral, paling sering terjadi di
tangan yang dominan dan biasanya berhubungan dengan tinea pedis.
Epidemiologi
- Bersepatu tertutup
- Perawatan kaki buruk
- Kaki selalu/sering basah
Etiologi
• T. rubrum, T. mentagrophytes var. interdigitale, E. floccosum
Transmisi
• Kontak langsung dg orang / hewan terinfeksi, tanah, autoinokulasi,
berhubungan dengan inea pedis, faktor risiko : pekerja kasar & inflamasi
pd tangan
MANIFESTASI KLINIS
a. interdigitalis
- Dimulai sbg scaling, erithem, dan maserasi (kulit putih dan rapuh)
interdigital dan subdigital antara jari 3-4 dan 4-5
b. Chronic hyperkeratotic (Moccasin)
- Patch / diffuse scaling di telapak, aspek medial dan lateral kaki.
- Erythem, beberapa vesicle, collarets.
C. Subakut (vesicobullous)
- vesicle, vesiculopustules, or bullae di telapak dan area periplantar.
DIAGNOSIS BANDING MANAGEMENT
Epidemiologi
• Increasing prevalence in older individuals
Etiologi
• T. rubrum and T. interdigitale are responsible for approximately 90% of all
cases.
Manifestasi Klinis
Subungual distalis:
Mulai dari tepi distal atau distolateral kuku, menjalar ke proksimal dan di
bawah kuku terbentuk sisa kuku yang rapuh. Bila proses berjalan terus,
maka permukaan kuku bagian distal akan hancur dan yang terlihat hanya
kuku rapuh yang menyerupai kapur.
Leukonikia trikofita
Keputihan di permukaan kuku yang dapat dikerok untuk dibuktikan
adanya elemen jamur. Kelainan ini dihubungkan dengan Trichophyton
mentagrophytes sebagai penyebabnya.
Subungual proksimalis
Mulai dari pangkal kuku proksimal terutama menyerang kuku dan
membentuk gambaran klinis khas, yaitu terlihat kuku di bagian distal masih
utuh, sedangkan bagian proksimal rusak.
DIAGNOSIS BANDING TATALAKSANA
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Pemeriksaan dengan KOH
- Biopsi kuku
- Kultur jamur