Anda di halaman 1dari 14

RENCANA ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
PASIEN TERMINAL
ILLNESS
(PALLIATIVE CARE)
KELOMPOK 4 (4A3 REGULER)
Pembahasan

01 Konsep Dasar
Terminal Illness
Rencana Asuhan
02
Keperawatan Pasien
Terminal Illness
(Paliatif Care)
Pengertian Terminal Illness
• Terminal Illness adalah suatu penyakit yang tidak bisa
disembuhkan lagi. Kondisi terminal merupakan suatu proses
yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu proses
penurunan fisik ,psikososial, dan spiritual bagi individu.
• Pasien terminal yaitu pasien – pasien yang dirawat dan sudah
jelas bahwa mereka akan meninggal atau keadaan mereka makin
lama makin memburuk.
Tanda dan Gejala

Ansietas Berduka
• Peningkatan frekuensi • Keputusasaan
jantung • Perasaan tidak berharga
• Kegelisahan • Individu melaporkan kehilangan aktual atau
• Tidak dapat rileks yang dirasakan (orang, objek, fungsi, status,
• Tidak dapat berkonsentrasi hubungan antar manusia).

• Sistem keluarga tidak dapat • Memilih untuk tidak melakukan


berkomunikasi secara ritual keagamaan yang biasa
terbuka dan efektif diantara dilakukan
anggota keluarga • Merasakan kekosongan
• Perubahan Distress Spiritual spiritual
Sistem keluarga tidak dapat
memenuhi kebutuhan fisik, Proses Keluarga • Mempunyai perasaan
emosi dan spiritual anggota ambivalen (ragu) mengenai
keluarga keyakinan
Penatalaksanaan Medis
01 Pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling
a. Peningkatan Kenyamanan
b. Pemeliharan Kemandirian
c. Pencegahan Kesepian dan Isolasi
d. Peningkatan Ketenangan Spiritual
e. Dukungan untuk keluarga yang berduka

02 Pelaksanaan Perawatan Lanjutan Di Rumah

Perawatan lanjut di rumah ditujukan untuk memberikan perawatan fisik berupa perawatan
kebersihan diri, perawatan kulit, ambulasi, laithan dan mobilisasi, berpakaian, kemampuan
eliminasi dan lainnya. Perawatan harus memberikan kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
lingkungan yang tenang. Inti perawatan harus bisa memberikan kenyamanan bagi klien,
peningkatan kemandirian, Pencegahan Kesepian dan Isolasi, peningkatan ketenagan spiritual.
POHON MASALAH
Penurunan imunitas
Takut perpisahan Kondisi Terminal tubuh
HIV/AIDS, KANKES,
Perubahan proses DM dll
Penyait tidak bisa sembuh
keluarga

Penurunan Konsep
Diri Takut akan kematian

Jauh dari sistem


pendukung
Menarik diri
Ansietas

Resiko distres spiritual Takutakan kematian

Berduka
1. Pengkajian Pengkajian pada klien dengan penyakit terminal,
Keperawatan menggunakan pendekatan holistik yaitu suatu pendekatan
yang menyeluruh terhadap klien bukan hanya terhadap
penyakit dan aspek pengobatan tetapi juga aspek psikososial.
Dalam mengkaji psikososial pada klien terminal yaitu dengan metode: “PERSON “,
P (Personal Strange) , yaitu kekuatan seseorang dilanjutkan dengan gaya hidup, kegiatan atau pekerjaan.
E (Emotional Reaction) yaitu raksi emosional yang ditunjukan dengan klien.
R (Respon to Stress) yaitu respon klien terhadap situasi saat ini atau di masa lalu.
S (Support Sistem yaitu keluarga atau orang lain yang berarti.
O (Optimum Health Goal) yaitu alas an untuk menjadi lebih baik, N ( Nexsus ).
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas atau ketakutan yang berhubungan dengan situasi yang tidak dikenal,
sifat dan kondisi yang tidak dapat diperkirakan, takut akan kematian dan efek
negatif pada gaya hidupnya.
2. Berduka yang berhubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang
dihadapi, penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang
lain.
3. Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan
keluarga, takut akan hasil (kematian) dengan lingkungnnya penuh dengan stres
(tempat perawatan)
4. Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari
sistem pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam
menghadapi ancaman kematian.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
NO Intervensi Rasional
Keperawatan Hasil
1 Ansietas b.d Setelah diberikan a) Berikan teknik menenangkandiri. a) Meredakan kecemasan pada
takut akan asuhan keperawatan, b) Berikan dukungan emosi. pasien yang mengalami
kematian klien tidak menunjukan c) Anjurkan keluarga untuk selalu mendampingipasien. distres akut
ansietas atau ketakutan d) Bantu klien untuk mengurangi ansietasnya : b) Memberikan penenangan,
dengan kriteria hasil : 1. Berikan kepastian dan kenyamanan. penerimaan, dan bantuan/
1.Mengungkapkan 2. Tunjukkan perasaan tentang pemahman dan empati, dukungan selama masa stres
ketakutannya yang jangan menghindari pertanyaan. c) Untuk meningkatkan
berhubungan dengan 3. Dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan keamanan dan mengurangi
gangguan. permasalahan yang berhubungan dengan rasa takut pada pasien.
2.Menceritakan tentang pengobatannya. d) Meningkatkan kenyamanan
efek gangguan pada 4. Identifikasi dan dukung mekanisme koping efektif. kliien sehingga tidak
fungsi normal, a) Dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan memperburuk kesehatan klien
You can simply impress your audience
and add a unique zing andtanggung
appeal to yourjawab, peran permasalahan yang berhubungan dengan e) Memberikan kekuatan secara
Presentations.
dan gaya hidup pengobatannya. efektif
b) Identifikasi dan dukung mekanisme koping f) Memperbaiki konsep yang
efektif. kurang benar pada keluarga
2 Berduka b.d Setelah dilakukan tindakan a) Berikan kesempatan pada klien dan a) Membantu klien dan
penyakit keperawatan diharapkan klien sedikit keluarga untuk anggota keluarga menerima
terminal yang menunjukkan gejala berduka dengan mengungkapkan erasaan, dan mengatasi situasi dan
dihadapi kriteria hasil: ketakutan/kekhawatiran, respon mereka
Klien akan didiskusikan kehilangan secara terhdap situasi.
1.Mengungkapa kan kehilangan dan terbuka, dan gali makna pribadi dari b) Stategi koping fositif
perubahan kehilangan. membantu penerimaan dan
2.Mengungkapa kan perasaan yang b) Berikan dorongan penggunaan pemecahan
berkaitan kehilangan dan perubahan strategi koping positif yang terbukti c) Meningkatkan penerimaan
3.Menyatakan kematian akan terjadi yang memberikan keberhasilan pada diri dan penerimaan
Anggota keluarga akan masa lalu masalah. kematian yang
Mempertahan kan hubungan erat yang c) Berikan dorongan pada klien untuk terjadi
efektif, yang dibuktikan dengan cara: mengekpresikan atribut diri yang d) Proses berkabung adaptif
1.menghabiskan waktu bersama klien positif. tidak dapat dimulai
2.Memperhatikan klien dengan penuh d) Bantu klien mengatakan dan sampai kematian yang akan
kasih sayang menerima kematian yang akan terjadi diterima
3.Komunikasi terbuka dnegan klien terjadi, jawab semua e) Meningkatkan kenyamanan
4.Berartisipasi dalam perawatan pertanyaan dengan jujur. pasien
e) Tingkatkan harapan dengan
perawatan penuh perhatian,
3 Perubahan proses Setelah diberikan asuhan a) Luangkan waktu bersama keluarga a) Membantu mengurangi
keluarga b.d gg keperawatan, diharapkan klien atau orang terdekat klien dan kecemasan dan
kehidupan keluarga tidak menunjukan adanya tunjukkan pengertian yang empati meningkatkan
(takut perpisahan, perubahan pada proses b) Izinkan keluarga klien atau orang pembelajaran.
tempat perawatan/ keluarga dengan kriteria hasil: terdekat untuk mengekspresikan b) Memungkinkan perawat
stress lingkungan) Anggota kelurga atau kerabat perasaan, ketakutan dan untuk mengidentifikas i
terdekat akan : kekawatiran. ketakutan dan
1.Mengungkapkan akan c) Jelaskan lingkungan dan peralatan kekhawatiran kemudian
kekhawatiran nya mengenai ICU merencanakan intervensi
prognosis klien. d) Jelaskan tindakan keperawatan untuk mengatasinya.
2.Mengungkapk an dan kemajuan postoperasi yang c) Membantu mengurangi
kekhawatiran nya mengenai dipikirkan dan berikan informasi ansietas
lingkungan tempat perawatan. spesifik tentang kemajuan klien d) Memberikan informasi
3.Melaporkan fungsi keluarga e) Anjurkan untuk sering berkunjung sesuai fakta
yang adekuat dan berkelanjutan dan berpartisipasi dalam tindakan e) Kunjungan dan partisipasi
selama perawatan klien. keperawatan yang sering dapat
meningakatkan interaksi
keluarga berkelanjutan.
4 Resiko distres spiritual Setelah diberikan asuhan a) Gali apakah klien menginginkan a) Memberikan arti dan tujuan
b.d ketidakmampuan keperawatan, klien tidak untuk melaksanakan praktek atau yang dapat menjadi sumber
menghadapi ancaman Mengalami risiko stres ritual keagamaan atau spiritual kenyamanan dan kekuatan
kematian spiritual dengan kriteria yang diinginkan bila ada yang b) Menunjukkan sikap tak
hasil : memberi kesempatan pada klien menilai, dapat membantu
1.Klien akan untuk melakukannya. mengurangi kesulitan klien
mempertahankan praktik b) Ekspesikan pengertian dan dalam mengekspresika n
spritualnuya yang akan penerimaan serta tentang keyakinan dan prakteknya.
mempengaruhi penerimaan pentingnya keyakinan dan c) Privasi dan ketenangan
terhadap ancaman kematian. praktik religius atau spiritual klien memberikan lingkungan
c) Berikan privasi bagi klien yang memudahkan refresi
d) Bila anda menginginkan tawarkan dan perenungan
untuk berdoa bersama klien lainnya d) Membantu klien memenuhi
atau membaca buku keagamaan kebutuhan spritualnya
e) Tawarkan untuk menghubungkan e) Membantu klien
pemuka agama untuk melakukan mempertahankan ikatan
kunjungan spiritual dan
mempraktikkan ritual yang
penting
Thank You
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito-Moyet,Lynda Juall.2013.Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Jakarta:EGC Nanda.2012-
2014.Panduan Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.Jakarta:
EGC
Potter &Perry.2010.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 .Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Wilkinson,Judith M.2011.Buku Saku Diagnosis Keperawatan,Diagnosis NANDA, Intervensi NIC,
Kriteria Hasil NOC Edisi 9.Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai