Hukum Penggunaan Zat Adiktif Dalam Tatalaksana Nyeri Kepala
Hukum Penggunaan Zat Adiktif Dalam Tatalaksana Nyeri Kepala
Beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam napza atau narkoba dibutuhkan
bagi orang sakit untuk mengobati luka atau untuk meredam rasa sakit. Ini adalah
keadaan darurat. Dan dalam keadaan tersebut masih dibolehkan mengingat kaedah
yang sering dikemukakan oleh para ulama,
ات تُبِ ْي ُح المحْ ظُ ْو َرات
ُ ضر ُْو َر
َّ ال
“Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang”
• Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Seandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi
sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi tangan, maka ada
dua pendapat di kalangan Syafi’iyah. Yang tepat adalah dibolehkan.”
• Al Khotib Asy Syarbini dari kalangan Syafi’iyah berkata, “Boleh menggunakan sejenis
napza dalam pengobatan ketika tidak didapati obat lainnya walau nantinya
menimbulkan efek memabukkan karena kondisi ini adalah kondisi darurat”.
https://muslim.or.id/9077-narkoba-dalam-pan
dangan-islam.html
Kaidah Penggunaan
Obat dalam Islam
1. Islam mensyariatkan pengobatan karena
ia bagian dari perlindungan dan
perawatan kesehatan yang merupakan
bagian dari menjaga Al-Dharuriyat Al-
Kham.
2. Dalam ikhtiar mencari kesembuhan wajib
menggunakan metode pengobatan
yang tidak melanggar syariat.
3. Obat yang digunakan untuk kepentingan
pengobatan wajib menggunakan
bahan yang suci dan halal.
4. Penggunaan bahan najis atau haram
dalam obat-obatan hukumnya haram.
Kaidah Penggunaan Obat dalam
Islam
• Kadang beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam napza atau narkoba
dibutuhkan bagi orang sakit untuk mengobati luka atau untuk meredam rasa
sakit. Ini adalah keadaan darurat. Dan dalam keadaan tersebut masih dibolehkan
mengingat kaedah yang sering dikemukakan oleh para ulama,
“Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang”
https://muslim.or.id/9077-narkoba-dalam-pand
angan-islam.html