UNSUR-UNSUR
PENYUSUN BETON
Agregat & Aditif
AGREGAT
Agregat adalah material granular (butiran kecil seperti: pasir, kerikil, batu
pecah, kerak tungku besi dsb.) yang dipakai bersama-sama dengan media
pengikat (pasta semen) membentuk suatu campuran mortar atau beton.
Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami dari
batuan atau pasir yang dihasilkan oleh mesin pemecah batu (Stone
Crusher) dan mempunyai ukuran butir terbesar 5 mm.
Agregat Kasar adalah kerikil alam sebagai hasil desintegrasi alami dari
batuan atau berupa batu pecah yang dihasilkan oleh mesin pemecah batu
(Stone Crusher) dan mempunyai ukuran butir antara 5 - 40 mm.
Agregat untuk beton adalah agregat yang memenuhi persyaratan-
persyaratan tertentu sesuai dengan mutu beton dan jenis struktur yang
diinginkan (strukturil atau non-strukturil). Agregat sangat berpengaruh
terhadap sifat-sifat beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu
bagian penting dalam rancangan campuran beton (Mix Design).
PEMERIKSAAN AGREGAT
Berat Isi (Unit Weight) : adalah berat satuan volume atau perbandingan
antara berat agregat (kondisi tertentu) dengan volume wadah
(agregat+pori).
Berat Jenis (Specific Grafity) : perbandingan antara berat agregat kering
dengan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat (untuk agregat
normal biasanya G = 2,50 - 2,70).
Penyerapan agregat : perbandingan berat air yang dapat diserap pori
dengan berat agregat kering. Penyerapan agregat normal nilainya sekitar
1% - 2%. Berat air diukur pada kondisi agregat SSD (saturated surface
dry).
Gradasi agregat : adalah distribusi butiran dari agregat. Butiran agregat
yang terdistibusi dengan baik akan diperoleh kepadatan yang tinggi karena
prosentasi pori-pori diantara butiran relatif kecil.
Distribusi ukuran butir dilakukan dengan analisa saringan menggunakan
saringan standar oleh ISO (International Standards Organization,
Genewa, Switzerland), yaitu: 1½”, 1”, ¾”, ½”, ”, No. 4, No. 8, No. 16,
No. 30, No. 50, No. 100 dan No. 200.
PEMERIKSAAN AGREGAT