Anda di halaman 1dari 46

PENGENDALIAN PELAKSANAAN

PROYEK KONSTRUKSI

PENGANTAR
• Dalam rangka memberikan
pemahaman kepada mahasiswa
tentang Pengendalian Pelaksanaan
Proyek sehingga setelah mengikuti
LATAR pembelajaran ini, mahasiwa
BELAKANG diharapkan akan mampu
menjelaskan Pengendalian
Pelaksanaan Proyek.
Setelah mengikuti pembelajaran PPR
ini, mahasiswa mampu menjelaskan:
a. Pengertian dan dasar hukum
pengendalian pelaksanaan proyek
CAPAIAN b. Posisi Pengendalian dalama Siklus dan
PEMBELAJARAN tahapan proyek
c. Aspek pokok pengendalian
pelaksanaan proyek
d. Pengendalian pelaksanaan proyek
e. Manajemen konstruksi proyek
1.Pengertian dan dasar hukum pengendalian
pelaksanaan proyek
a.Pengertian manajemen proyek
b.Dasar hukum pengendalian pelaksanaan proyek
Pengendalian Pelaksanaan Proyek
2. Siklus dan Tahapan royek
a. Siklus proyek
b. Tahapan Proyek
3. Aspek Pengendalian Proyek
MATERI DAN a. Perencanaan
b. Penjadwalan
SUB MATERI c. Pengendalian
4. Ruang Lingkup Pengendalian Pelaksanaan Proyek
a. Pengendalian Waktu
b. Pengendalian Mutu
c. Pengendalian Biaya
d. Penerapan SMK3
5. Manajemen Konstruksi Proyek
a. Pengertian dan Peranan Manajemen Konstruksi
b. Fungsi Manajemen Konstruksi
c. Aspek Manajemen Konstruksi
d. Manajemen Konstruksi dalam Pembangunan
P O S I S I P E N G E N D A L I A N P R O Y E K YA N G D I L A K U K A N
K O N T R A K TO R D A L A M S I K L U S P R O Y E K

Proyek
Mulai
PHO FHO

Tepat Biaya
Tepat Waktu
Project
Planning/RPP Pelaksanaan Pemeliharaan Tepat Mutu
Zero Accident

Proses Pengendalian

Pengendalian proyek dilakukan seiring dengan pelaksanaan proyek


Menurut beberapa ahli:
a. sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu
hasil utama (Heizer dan Render, 2006:81).
b. usaha yang bersifat sementara untuk
P EN G ERT IA N PR O Y EK menghasilkan produk atau layanan yang unik.
Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa
orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan
sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam
penggunaan sumber daya yang efektif untuk
menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat
waktu (Schwalbe yang diterjemahkan oleh
Dimyati & Nurjaman, 2014:2).
Menurut beberapa ahli:
c. sebagai upaya atau aktivitas yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran
dan harapan-harapan penting dengan
menggunakan anggaran dana serta sumber daya
P EN G ERTI A N PR O Y EK yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu. Sebelum memahami
tentang pengendalian pelaksanaan proyek, maka
harus memahami pengertian dan dasar hukum
yang memayungi/sebagai acuan dalam
pelaksanaan (Nurhayati, 2010:4).
1. Manajemen Proyek adalah : penerapan ilmu pengetahuan, keahlian
dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya
yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja
biaya, mutu dan waktu serta keselamatan kerja (Husen 2009:4).
2. Manajemen Proyek adalah: semua perencanaan, pelaksanaan,
P E N GERT I AN pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan)
P E N GEN DAL I AN hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek
P EL A KSAN AA N P ROYEK secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu (Ervianto, 2005:21).
3. Pengendalian pelaksanaan proyek, juga diartikan sebagai
manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari
perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari
suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber
daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan.
• Segitiga Manajemen Proyek (Project Management Triangle)
SEGITIGA adalah suatu model Manajemen Proyek yang digunakan oleh
MANAJEMEN para Manajer Proyek untuk menganalisis dan memahami
PROYEK kesulitan yang mungkin akan terjadi pada saat penerapan
dan pelaksanaan proyek.

• hampir semua proyek bakal akan mengalami kendala


kendala dalam pelaksanaannya, baik itu kendala yang
berskala besar maupun yang kecil. Namun kendala-
kendala tersebut tidak boleh dijadikan penghambat
dalam menyukseskan pelaksanaan proyek. Semua
kendala harus diatasi dan dicari cara untuk
menyelesaikannya.
• Pada umumnya, terdapat Tiga Kendala Utama yang
saling berketergantungan dalam suatu proyek yaitu
Lingkup atau adalah hasil akhir yang ingin Waktu, Biaya dan Lingkup. Ketiga Kendala Utama
dicapai oleh pelaksanaan proyek
atau Constraint tersebut juga dikenal dengan Segitiga
komponen utama dalam lingkup adalah kualitas Manajemen Proyek. Keseimbangan ketiganya sangat
produk akhir menentukan kualitas proyek yang dilaksanakan.
• Pengendalian proyek adalah pemeriksaan,
yaitu memeriksa apakah hasil kerja/pelaksanaan
telah direalisasikan sesuai dengan perencanaan.
• Bila hasil pemeriksaan tidak sesuai dengan
rencana, segera dibuat langkah-langkah tindak
P EN G ERT I A N lanjut (counter measure) agar pelaksanaan sesuai
P EN G EN DA L I A N P ROY E K dengan rencana.
• Pemeriksaan dilaksanakan secara terus menerus
secara rutin sesuai check point dan control point.
• Control point bisa dikatakan sebagai hold point
yaitu titik di mana pelaksanaan pekerjaan lanjutan
tidak boleh dimulai sebelum pekerjaan sebelumnya
selesai dilaksanakan.
usaha yang sistematis untuk menentukan
standar yang sesuai dengan sasaran
perencanaan, merancang sistem informasi,
membandingkan pelaksanaan dengan standar,
menganalisis kemungkinan adanya
P EN G ERT I A N
P EN G EN DAL I A N penyimpangan antara pelaksanaan dan
standar, kemudian mengambil tindakan
pembetulan yang diperlukan agar sumber
daya digunakan secara efektif dan efisien
dalam rangka mencapai sasaran (R.J. Mockler,
1972, dalam Imam Soeharto (1997)).
1) Menentukan sasaran.
2) Definisi lingkup kerja.
3) Menentukan standar dan kriteria sebagai
patokan dalam rangka mencapai sasaran.

P RO S ES P EN GE N DAL I AN 4) Merancang/menyusun sistem informasi,


P ROY EK pemantauan, dan pelaporan hasil pelaksanaan
pekerjaan.
5) Mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan
terhadap standar, kriteria, dan sasaran yang
telah ditentukan.
6) Mengadakan tindakan pembetulan.
• memantau dan mengkaji (bila perlu
mengadakan koreksi) agar langkah-langkah
kegiatan terbimbing ke arah tujuan yang telah
ditetapkan.
F U N G S I U TAM A
P EN G EN DA L I A N P ROY E K • Pengendalian memantau apakah hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai
dengan patokan yang telah digariskan dan
memastikan penggunaan sumber daya yang
efektif dan efisien.
agar proyek dapat diselesaikan:
• tepat waktu
TUJUAN P EN GEN DAL I A N • tepat biaya
P ROY E K
• tepat mutu
• zero accident
dalam koridor persyaratan administrasi
penyelenggaraan proyek.
• agar kontraktor dapat mengetahui
progress pekerjaan yang sedang
dilakukan.
P E N TI N GN YA PRO S ES
P EN G EN DAL I A N P ROY E K • dan dapat dilakukan tindakan dengan
segera apabila timbul permasalahan atau
ketidaksesuaian pelaksanaan proyek
dengan rencana yang ada (jadwal, mutu,
biaya, SMK3L).
BEDA PERENCANAN DENGAN
PENGENDALIAN

• Perencanaan berkonsentrasi pada penetapan arah dan


tujuan, pengalokasian sumberdaya, pengantisipasian
masalah, pemberian motivasi kepada partisipan untuk
mencapai tujuan.
• Pengendalian berkonsentrasi pada pengendalian pekerjaan
ke arah tujuan, penggunaan sumberdaya secara efektif,
perbaikan/ koreksi, pemberian imbalan pencapaian tujuan.
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-undang sektor terkait, yang mengatur
tentang jalan dan jembatan, sumber daya air,
DASAR HU KU M bangunan gedung, perumahan dan kawasan
P E N GEN DAL I AN permukiman, dsb.
P EL A KSAN AAN P ROY EK
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000
tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
4. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat Perpres Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerrintah.
• merupakan aspek-aspek yang diperluakan dalam
pengendalian proyek, yang meliputi aspek
perencanaan (planning), aspek penjadwalan
(scheduling), dan aspek pengendalian (controlling).
• Perencanaan berfungsi untuk meletakkan dasar
sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan
mutu.
A S P EK P EN G EN DA L I A N • Penjadwalan meliputi penjadwalan tenaga kerja,
P EL A KSAN AAN P ROY EK material, peralatan, keuangan, dan waktu.
• Dengan penjadwalan yang tepat maka beberapa
macam kerugian dapat dihindarkan seperti
keterlambatan, pembengkakan biaya, dan
perselisihan.
• Pengendalian memantau apakah hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan sesuai dengan patokan yang telah
digariskan dan memastikan penggunaan sumber
daya yang efektif dan efisien.
• metode unit completed
• metode incremental milestone
METODE PENGENDALIAN
• metode start/finish
PROYEK
• metode supervisor opinion
• metode cost ratio.
METODE PENGENDALIAN PROYEK

INCREMENTAL MILESTONE
UNIT COMPLETED METHOD METHOD

Metoda ini dapat digunakan untuk • Metode ini digunakan untuk kegiatan
kegiatan yang mudah diukur, setiap yang terdiri dari beberapa bagian
bagian dari suatu kegiatan memerlukan operasi konstruksi. Masing – masing
usaha yang hampir sama untuk bagian operasi konstruksi ini
pelaksanaannya (dilakukan secara diberikan bobot (dalam persen).
berulang/ repetitive). Kemajuan pelaksanaan suatu kegiatan
proyek sama dengan bagian operasi
konstruksi yang telah diselesaikan.
METODE PENGENDALIAN PROYEK

SUPERVISOR OPINION
START/FINISH METHOD METHOD
• Untuk kegiatan yang sukar ditentukan • Metode ini merupakan pengukuran yang
tingkat kemajuan pelaksanaannya, didasarkan pada pendekatan secara
biasanya Start/Finish dinyatakan dalam subjektif dan dilakukan oleh supervisor
persentase 0% - 100%. atau pengawas. Metode ini digunakan
pada kegiatan yang bersifat minor,
misalnya pengecatan. Dalam metode ini
COST RATIO METHOD persentase penyelesaian ditentukan oleh
• Metode ini dapat digunakan untuk kegiatan – kegiatan supervisor berdasarkan opininya sendiri.
yang berdurasi cukup panjang dan kegiatan tersebut
telah memiliki rencana anggaran. Cost ratio ini
dihitung dengan rumus % complete = actual cost or
work hours to date forecast at completion x 100%
Struktur Organisasi Pengendalian Proyek

• Keberhasilan pengendalian proyek antara lain ditentukan oleh pemilihan


struktur organisasi proyek yang tepat serta tugas, fungsi dan tanggung jawab
yang jelas dari masing-masing bagian.
• Secara umum yang bertanggungjawab terhadap pengendalian proyek adalah
Project Manager (PM).
• Dalam pelaksanaannya, PM akan dibantu oleh Site Engineering Manager
(SEM), Site Operasional Manager (SOM), Site Administration Manager
(SAM), Bagian Pengendalian Mutu dan Bagian Pengendalian Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Lingkungn (K3L).
C O N TO H TA N G G U N G J AWA B M A S I N G - M A S I N G B A G I A N
PA D A S A L A H S AT U K O N T R A K TO R B U M N :

1. Project Manager
• Project Manager bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang sedang
berlangsung. Project Manager harus mampu mengelola dan mengendalikan
seluruh kegiatan-kegiatan proyek agar dapat berlangsung dengan baik, serta
melakukan pertanggungjawaban kepada atasan-atasan baik di kantor Divisi
Operasi maupun di kantor pusat.
TU G A S D A N TA N G G U N G J AWA B SEO R A N G
P R O J E C T M A N A G ER D A LA M PR O Y EK

• Mengendalikan pekerjaan operasional di bidang konstruksi dan • Mencari peluang untuk memenangkan proyek-proyek baru di daerah
mengontrol kegiatan operasional proyek sesuai dengan biaya, mutu, lokasi proyek
waktu dan K3L yang telah ditetapkan
• Menjalin hubungan yang baik dan menjadi jembatan antara atasan dan
• Melakukan site visit dan monitoring kegiatan proyek setiap hari, staf- staf yang terjun langsung ke lapangan
khususnya kegiatan – kegiatan yang berada di jalur kritis
• Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk owner,
• Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan proyek mulai dari konsultan, sub-kontraktor, masyarakat,dll.
mobilisasi alat dan material, penentuan metode kerja, pelaksanaan,
• Membantu menjaga motivasi dan semangat kerja bawahan agar tetap
serta dampak – dampak yang timbul akibat pelaksanaan proyek.
tinggi
• Memberikan instruksi dan pengarahan bila terjadi penyimpangan
• Menunjuk dan mengangkat panitia pengadaan barang / jasa
pelaksanaan terhadap Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)
• Mengusahakan pinjaman-pinjaman atau utang untuk memperlancar • Menetapkan besarnya uang muka yang menjadi hak calon penyedia
cashflow proyek barang/jasa

• Menganalisis kendala-kendala yang ada dan mengusahakan solusi • Melaporkan kegiatan penyediaan barang/jasa kepada atasan di kantor
untuk kendala tersebut cabang dan kantor pusat

• Membantu mencari peluang untuk terciptanya pekerjaan-pekerjaan • Mengadaan pemeriksaan kas terhadap staf bagian keuangan
tambah • Menyerahkan aset proyek pada saat Final Hand Over (FHO)
CO N TO H TA N G G U N G J AWA B M A S I N G - M A S I N G B A G I A N
PA D A SA LA H S ATU K O N TR A K TO R BU M N :

2. Bagian Pengendalian Mutu Proyek


• Dalam pelaksanaan proyek, bagian pengendalian mutu proyek, pengendalian biaya
dan progress pekerjaan dapat dipercayakan pada satu orang.
• Kelebihannya adalah proses pengendalian dapat dilakukan secara terintegrasi dan
lebih mudah dalam koordinasi.
• Kekurangannya adalah beban kerja yang terlalu berat, terutama bila mendekati masa
pelaporan pekerjaan proyek dan penagihan termijn karena banyaknya laporan-
laporan yang harus dikerjakan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB STAF
BAGIAN PENGENDALIAN :

• Membuat jadwal kerja mingguan beserta • Membuat laporan termijn proyek untuk
volume pekerjaan rencana melakukan tagihan pembayaran kepada owner
• Melakukan pemantauan kemajuan pekerjaan • Membuat re-scheduling kegiatan proyek untuk
setiap harinya mencapai target – target yang ditetapkan

• Membuat laporan-laporan kemajuan pekerjaan • Membuat Kurva S, barchart dan network


planning
• Bekerja sama dengan supervisor dalam
• Memonitor kesesuaian pelaksanaan proyek
melakukan survey lapangan untuk
memastikan mutu dan spesifikasi pekerjaan dengan Kurva S, maupun barchart yang ada
sesuai dengan yang disyaratkan dalam • Melakukan update informasi proyek setiap hari
dokumen kontrak • Melaporkan hasil kegiatan pengendalian proyek
• Melakukan rekapitulasi progres pekerjaan kepada Project Manager
mingguan dan melaporkannya dalam laporan • Mengkoordinasikan SEM, SOM dan SAM
mutual check mingguan untuk mencapai target kerja
C O N TO H TA N G G U N G J AWA B MA SI N G - MA SI N G
B A G I A N PA D A S A L A H S ATU K O N T RA K TO R BU M N :

3. Site Engineering Manager (SEM)


• SEM membawahi beberapa staf yaitu staf bagian surveyor, quantity surveyor,
draftman, logistik, serta administrasi teknik.
TUGAS DARI SEORANG SEM ADALAH :

• Menghitung volume pekerjaan yang akan dilakukan


• Melakukan perencanaan metode kerja dari suatu kegiatan dan melaporkannya kepada
Project Manager
• Menginstruksikan metode kerja yang dipakai dengan site operation manager
• Memperkirakan lama kerja yang dibutuhkan dan berkoordinasi dengan site operation
manager
• Memantau kualitas pekerjaan yang dilakukan
• Memantau kesesuaian pekerjaan yang dilakukan dengan shop drawing yang ada
• Mengkoordinasikan bawahan dan menjaga agar motivasi dan semangat kerja bawahan
tetap baik
• Memberikan instruksi-instruksi secara teknis untuk memecahkan masalah-masalah
yang ada di lapangan
• Berkoordinasi dengan konsultan perencana dan menterjemahkan informasi yang ada
ke dalam gambar teknik
C O N TO H TA N G G U N G J AWA B MA SI N G - MA SI N G
B A G I A N PA D A S A L A H S ATU K O N T RA K TO R BU M N :

4. Site Operation Manager (SOM)


• Seorang SOM bertugas untuk mengawasi jalannya pelaksanaan proyek.
• SOM membawahi kepala pelaksana, kemudian kepala pelaksana membawahi
pelaksana – pelaksana dan rekanan kerja / sub-kontraktor.
TUGAS-TUGAS SOM ANTARA LAIN :

• Mengecek ulang kesesuaian volume pekerjaan rencana dengan kondisi


lapangan
• Melakukan request of work untuk setiap kegiatan sebelum pekerjaan dimulai
• Menetapkan target-target kerja yang dapat dipenuhi (realistis)
• Menjamin setiap pekerjaan memenuhi kualitas dan spesifikasi yang disyaratkan
• Memotivasi para pekerja dan menjadi jembatan antara para pekerja dengan
pihak manajemen
TUGAS-TUGAS SOM ANTARA LAIN :

• Merencanakan prosedur pengerjaan agar keselamatan pekerja terjamin dan proyek dapat
terlaksana dengan baik
• Mengevaluasi prosedur pengerjaan yang telah dilakukan dan menganalisis potensi-potensi
kendala yang mungkin terjadi
• Mencarikan solusi-solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan di lapangan
• Melaporkan setiap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan secara terperinci
• Bersama-sama dengan site administration manager mengadakan pemilihan sub-kontraktor
dan supplier yang dibutuhkan melalui proses tender
• Berkoordinasi dengan supplier dan rekanan kerja (sub-kontraktor) mengenai penjadwalan
kerja
TUGAS-TUGAS SOM ANTARA LAIN :

• Melakukan rapat rutin dengan PM untuk melaporkan progress pekerjaan,kendala yang


dihadapi dan merencanakan pekerjaan berikutnya
• Melakukan request pembelian- pembelian barang operasional
• Mengatur jam kerja peralatan dan tenaga kerja lapangan
• Mengorganisasikan tenaga kerja dan alat berat agar mampu memenuhi target pekerjaan
• Menemukan inovasi-inovasi baru dalam metode pekerjaan agar pekerjaan yang
dilakukan semakin efektif, ekonomis, dan berkualitas
• Membantu PM menemukan peluang adanya pekerjaan tambah di lapangan
• Mencari alternatif-alternatif yang dapat memudahkan pelaksanaan pembangunan
C O N TO H TA N G G U N G J AWA B MA SI N G - MA SI N G
B A G I A N PA D A S A L A H S ATU K O N T RA K TO R BU M N :

5. Site Administration Manager (SAM)


• SAM membawahi Bagian Keuangan, Akuntansi, Kasir dan Bagian umum.
• Bagian Keuangan bertugas untuk membuat dan memantau laporan keuangan serta
aliran uang tunai, selain itu bagian keuangan juga bertugas untuk menerbitkan surat
Standing Instruction (SI).
• Surat SI adalah surat yang berisi permohonan dana beserta perincian rencana
penggunaannya kepada kantor pusat sebelum dana temijn dicairkan.
• Hal ini dilakukan karena dalam sistem manajemen perusahaan, pembayaran-
pembayaran termijn proyek dikirimkan (transfer) langsung ke rekening bank kantor
pusat, setelah itu kantor pusat akan menerima surat SI dan melakukan pencairan dana.
Tugas-tugas dan tanggung jawab SAM adalah :
• Mencatat setiap pengeluaran – pengeluaran dan pendapatan proyek
• Membuat laporan – laporan keuangan
• Memerintahkan bagian kasir untuk membayar upah pegawai – pegawai
• Membuat perencanaan penggunaan uang tunai (cashflow)
• Menerima dan mencatat tagihan – tagihan dari rekanan kerja
• Melakukan pembayaran – pembayaran biaya operasional
• Melaporkan kepada PM status keuangan terkini
C O N TO H TA N G G U N G J AWA B MA SI N G - MA SI N G
B A G I A N PA D A S A L A H S ATU K O N T RA K TO R BU M N :

6. Bagian Pengendalian K3L


• Dalam pelaksanaan proyek, faktor keamanan kerja merupakan hal yang sangat
krusial untuk diperhatikan. Terlebih lagi pada saat ini pemerintah telah
mencanangkan sistem K3L dalam setiap pelaksanaan proyek-proyek
pembangunan.
• Sadar akan pentingnya hal ini, maka dibentuk bagian pengendalian K3L untuk
memantau pelaksanaan kegiatan proyek.
T U G A S- T U G A S YA N G D I EM BA N O LE H BA G I A N
P E N G E N D A LI A N K 3 L A N TA RA L A I N A D A L A H :

• Mempelajari dan memahami prosedur kerja yang disiapkan oleh bagian operasional
serta memperkirakan kemungkinan-kemungkinan bahaya yang dapat terjadi
• Membuat laporan yang berisi analisis potensi bahaya dan upaya preventif yang akan
dilakukan guna meminimalkan potensi kecelakaan kerja
• Melakukan survey harian untuk memastikan keamanan kegiatan proyek
• Menyiapkan rambu-rambu, pagar pengaman, tmahasiswa batas proyek, serta
perangkat-perangkat lain yang dibutuhkan untuk menjamin kemanan
• Menyediakan perlengkapan safety bagi pekerja – pekerja lapangan
• Memberikan bantuan P3K apabila terjadi kecelakaan
• Apabila terjadi kecelakaan, membawa korban ke rumah sakit yang ditunjuk bila
diperlukan
• Melakukan analisis terhadap kecelakaan yang terjadi dan melakukan penanganan
atau tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali
Pelaksanaan Pengendalian Proyek

• Pengendalian proyek sebenarnya telah dilakukan sejak kontraktor memutuskan


untuk mengikuti tender, yang dituangkan dalam dokumen penawaran.
• Jika kontraktor memenangkan tender tersebut, selanjutnya disusun Project
Planning atau Rencana Pelaksanaan Proyek yang dipresentasikan pada saat Pre
Construction Meeting.
• Buku Rencana Pelaksanaan Proyek yang diperiksa oleh konsultan
supervisi/MK dan disetujui oleh Pemilik Proyek selanjutnya merupakan buku
pedoman pelaksanaan proyek.
• Vinny Gemilia (2010) menyatakan bahwa 50% kegagalan proyek disebabkan
oleh kesalahan pada saat perencanaan, ditambah kegagalan saat pelaksanaan
yang dipaksakan dan minimnya pengawasan pada saat pelaksanaan.
• Kesalahan pada saat perencanaan antara lain disebabkan oleh tidak detailnya
perencanaan.
• Pada awal proyek, tim proyek telah dibekali buku pedoman pelaksanaan proyek,
yang biasa disebut dengan Project Planning atau Rencana Pelaksanaan Proyek.
• Buku ini menjadi buku putihnya proyek, di mana semua aktivitas yang dilaksanakan
di proyek, selalu bercermin pada buku ini.
• Tugas selanjutnya tim proyek adalah melakukan pengendalian.
• Aktivitas pengendalian di sini adalah secara berkala melakukan evaluasi, antara
realisasi pelaksanaan di semua aktivitas proyek, dibandingkan dengan rencana.
• Dalam melakukan evalusai, akan ditemukan penyimpangan-penyimpangan, baik
penyimpangan positif maupun penyimpangan negative.
• Tugas dari tim proyek adalah menganalisis penyimpangan negative dan melakukan
rencana penanggulangan untuk ditindaklanjuti, sehingga penyimpangan yang terjadi
tidak mempengaruhi hasil keseluruhan proyek.
• Umumnya, peninjauan tidak dikhususkan pada penyimpangan negatif saja, karena
ada kemungkinan penyimpangan tersebut memang timbul karena kurang cermatnya
perencanaan, sehingga perlu dicarikan aktivitas lain yang bisa menutup
penyimpangan negatif yang terjadi. Dengan konsep saling menutup ini, diharapkan
tujuan akhir proyek tetap dapat dipertahankan.
Sarana yang digunakan untuk melaksanakan fungsi pengendalian adalah melalui rapat
management review yang dilakukan secara terprogram yaitu:

• Harian, umumnya dilaksanakan selama 30 menit, pada saat


sebelum jam kerja dimulai atau istirahat siang. Materi yang
dibahas adalah masalah target-target volume harian (pekerjaan,
bahan, tenaga kerja dan peralatan) dan metode kerja
• Mingguan, umumnya dilaksanakan di akhir pekan. Dilakukan
untuk mengukur hasil kerja satu minggu dibandingkan dengan
rencana. Materi yang dibahas lebih luas yaitu masalah progres
fisik, pengadaan bahan, subkontraktor, tenaga kerja, peralatan,
mutu, K3 dan ijin-ijin untuk memulai pekerjaan
Sarana yang digunakan untuk melaksanakan fungsi pengendalian adalah melalui rapat
management review yang dilakukan secara terprogram yaitu:

• Bulanan, umumnya dilaksanakan pada pekan kedua, setelah


laporan keuangan disajikan.
• Materi yang dibahas di samping masalah-masalah teknis, juga
dibahas masalah-masalaah keuangan (status rugi/laba, arus kas,
beban-beban penyusutan dan biaya overhead) dan masalah-
masalah administrasi kontrak (pembayaran, pekerjaan
tambah/kurang dsb)
• Perencanaan yang baik, yang dibuat secara detail, akan sangat membantu tim proyek
dalam melaksanakan fungsi pengendalian ini.
• Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada satu item, dapat segera terdeteksi
secara dini, dengan demikian dapat segera dilakukan tindakan preventifnya.
• Penyimpangan-penyimpangan yang signifikan dicatat, dan pada akhir proyek
dilaporkan ke kantor pusat, sehingga dapat dijadikan sebagai umpan balik bagi
bagian pemasaran untuk dasar perhitungan tender-tender periode berikutnya.
- Evaluasi Harian
- Jadwal - Evaluasi
Pelaksanaan Mingguan
yes
- Jadwal Material - Evaluasi
Kendali Waktu Bulanan
- Jadwal Alat
- Jadwal Tenaga
Kerja no

Revisi
Jadwal
Pelaksanaan

Hasil Proyek:
Monitoring yes
Tepat Waktu,
Proyek Fisik Kendali Biaya Biaya Kontrak Volume
Biaya dan Mutu
Pekerjaan
no

Revisi Volume
Pekerjaan

Monitoring :
- Mutu Bahan
- Spesifikasi - Metode yes
Teknik Pelaksanaan
Kendali Mutu - Gambar - Test Hasil
Rencana Pekerjaan
no

- Penolakan
Bahan
- Perbaikan
Lapangan

Gambar Ruang Lingkup Pengendalian Proyek secara garis besar


PERTANYAAN
• Berdasarkan uraian di atas jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini:
• Apakah yang dimaksud dengan pengendalian proyek?
• Sebutkan ruang lingkup pengendalian proyek?
• Siapakah yang bertanggung jawab terhadap pengendalian proyek?
• Kapan pengendalian proyek dilakukan?
• Bagaimana pengendalian proyek dilakukan?

Tugas

• Buatlah makalah dengan tema ruang lingkup pengendalian proyek.


LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN:
1. Menentukan standar performansi

2. Membandingkan antara performansi aktual dengan


performansi standar hasil pekerjaan dan
pengeluaran yg sudah terjadi dibandingkan dg
jadwal, biaya dan spesifikasi performansi yg
direncanakan.

3. Melakukan tindakan koreksi bila performansi aktual


secara signifikan menyimpang dari yg
direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai