Anda di halaman 1dari 11

Gangguan Pendengaran

Pada Lansia
Dr. Lukman Hakim Sp.T.H.T.K.L
Pendahuluan

• Meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan -->


peningkatan UHH (Umur Harapan Hidup)
• BPS th. 2000 --> UHH di Indonesia = 64,5 tahun
( persentase populasi lansia 7,18%)
• Th 2010 meningkat 69,43 tahun ( lansia 7,56%)

• Th 2011 menjadi 69,65 tahun ( lansia 7,58%)


Pendahuluan

• Proses penuaan diikuti menurunnya fungsi


organ tubuh, a.l indera pendengaran 
Presbikusis
• Presbikusis = penurunan pendengaran krn
penuaan, bertahap, simetris, sensorineural
• Penyebab gangguan pendengaran kedua
• Umur 65-75 th sebesar 30-35 %, > 75 th
50%, > 85 tahun 80%, laki2 > wanita
Gejala Presbikusis

• Berkurangnya kemampuan mendengar


– Suara nada tinggi misal alarm / klakson / telepon , di
lingkungan bising/kerumunan, volume TV/radio
keras, komunikasi tdk nyambung tu di lingkungan
bising/kerumunan
• Terganggunya fisik dan emosional
– Telinga berdenging, gangguan emosi
Penyebab Presbikusis1

• Degenerasi organ telinga : gendang telinga,


otot-otot dan tulang-tulang pendengaran, sel
rambut koklea, fleksibilitas membran basilar
• Berkurangnya neuron jalur pendengaran dan
Menurunnya kecepatan proses pada pusat
pendengaran di otak (central auditory cortex)
• Degenerasi jangka pendek dan auditory memory
Penyebab Presbikusis2

Faktor predisposisi
• Terpapar suara bising jangka waktu lama
• Kebiasaan merokok
• Obat-obatan bersifat ototoksik
• Penyakit yang menyebabkan gangguan aliran
darah ke telinga (hipertensi, DM, hiperkolesterol)
Diagnosis Presbikusis

• Anamnesis
• Pemeriksaan telinga : otoskopi
• Tes pendengaran :
– Garpu tala --. SNHL
– Audiometri nada murni --.SNHL nada tinggi / slooping
f.200hz
– Tympanometri, OAE, BERA
Tatalaksana Presbikusis
• Keberhasilan tatalaksana prebiskusis sangat membantu
peningkatan kualitas hidup lansia
• Upaya rehabilitasi : Alat bantu dengar (ABD) / ABM
--. individual
• Jumlah pengguna abd
• Thn 2019, 1 dari 10 lansia adl pengguna ABD
• 1 dari 3 orang usia di atas 65 tahun di Indonesia adl pengguna baru
ABD
• Konseling dan edukasi ;
– Agar keluarga bersabar ..bicara bertatapan muka dg cahaya
terang, matikan tv, hindari ramai, surara jelas nada rendah
kalimat pendek
– Berlatih membaca gerak bibir
– Menghindari percakapan di keramaian
implan koklea
Pencegahan Presbikusis

• Presbikusis terjadi bertahap  Disadari setelah


mengganggu aktivitas sehari-hari

• Lakukan pemeriksaan telinga & tes


pendengaran berkala

• Preventif  Hindari dan kendalikan faktor resiko


• PGPKt  2030 presbikusis turun 90 persen
KESIMPULAN
Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai