Anda di halaman 1dari 24

PENGERTIAN

 Rumusan perusahaan dalam dilihat dalam 2


hal :
- Bentuk usaha dapat berbentuk organisasi
atau badan usaha (company).

- Berupa kegiatan dalam bidang perekonomian


yang dilakukan secara berlanjut oleh
pengusaha untuk melakukan keuntungan/laba.
Molengraaf : keseluruhan perbuatan yan dilakukan secara
terus menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan
penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang
atau mengadakan perjanjian perdagangan.

Polak : perusahaan ada jika diperlukan adanya perhitungan


rugi laba yang dapat diperkirakan dan segala sesuatunya
dicatat dalam pembukuan.

Pasal 1 Huruf b UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar


Perusahaan : setiap bentuk usaha yang bersifat tetap dan
terus-menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukkan
dalam wilayah Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh
keuntungan.
Pasal 1 Butir 2 UU No 8 Tahun 1997 tentang
Dokumen Perusahaan : setiap bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan atau laba baik yang diselenggarakan oleh
orang perorangan maupun badan usaha yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum
yang didirikan dan berkedudukkan dalam wilayah
negara Republik Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas unsur-unsur


perusahaan :
1. Bentuk usaha, (perseorangan maupun badan
usaha)
2. Melakukan kegiatan secara terus menerus dan
tetap
3. Tujuan mencari keuntungan atau laba
Perkembangan Hukum
Perusahaan
KUHD
KUHPerdata
UU No 1 Tahun 1995
UU No 40 Tahun 2007
Bentuk-bentuk Perusahaan
1. Perseorangan
2. Badan usaha:
- tidak berbadan hukum : Maatschap
Firma
CV
- badan hukum : PT
Koperasi
BUMN : Perum
Persero
BUMD
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan yang didirikan dan modalnya
hanya dimilik oleh satu orang pengusaha

Bentuk ini sangat sederhana


Tidak ada pengaturan perundang-undangan
yang mengaturnya.

Risiko dan pertanggungjawab pada satu


tangan.
Yang bekerja bersama adalah sebagai
pembantu pengusaha.
Persekutuan Perdata
(Maatschap)
Diatur dalam Buku III Bab VIII Pasal 1618-
1652 KUHPerdata

Pengertian menurut Pasal 1618 KUHPerdata:

1. Adanya suatu perjanjian kerjasama antara


dua orang atau lebih.
2. Masing-masing memasukkan sesuatu ke
dalam persekutuan (inbreng)
3. Bermaksud membagi keuntungan bersama.
Angela Schneeman : partnership: asosiasi
yang tediri dari dua orang atau lebih
melakukan kepemilikan bersama suatu bisnis
untuk mendapatkan keuntungan.
Atau dapat juga dikatakan :
1. suatu perjanjian (agreement) diantara dua
orang atau lebih
2. memasukkan uang, tenaga kerja dan
keahlian ke dalam suatu perusahaan untuk
3. mendapatkan keuntungan yang dibagi
bersama sesuai dengan bagian atau proporsi
yang telah disepakati bersama.
Inbreng
Menurut Pasal 1619 ayat (2)
KUHPerdata: inbreng itu dapat berupa :
1. Uang
2. Benda
3. Tenaga kerja (fisik maupun pikiran)
 Menurut Pasal 1662 ayat (2) NBW
Belanda :
1. Uang
2. Benda
3. Tenga kerja
4. Hak menikmati suatu barang
Bentuk-bentuk Maatschap

 Pasal 1620-1623 KUHPerdata maatschap


dapat dibagi atas :
1. Persekutuan perdata umum : para sekutu
memasukkan seluruh hartanya atau bagian
yang sepadan (ini dilarang oleh undang-
undang)
2. Persekutuan perdata khusus: memasukkan
benda-benda tertentu atau sebagian tenaga
kerjanya.
Menurut Prakteknya
1. Persekutuan perdata antara pribadi2
….profesi
2. Persekutuan yang bertindak keluar
secara terang-terangan kepada
pihak ketiga tujuan mencari
keuntungan.
3. Perjanjian kerjasama dari suatu
transaksi sekali saja.
Pengurusan Persekutuan Perdata
1. Gerant statutaire : diatur sekaligus
bersama-sama dalam akta
pendirian….tidak dapat
diberhentikan sewaktu-waktu.
2. Gerant mandataire : diatur dalam
akta yang terpisah atau sesudah
akta pendirian…..Penerima
kuasa…..dapat diberhentikan
sewaktu-waktu.
Tanggung Jawab Sekutu
Menurut Pasal 1642 -1645 KUHPerdata:
1. Jika seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan
pihak ketiga maka dialah yang bertanggung jawab

2. Perbuatannya akan mengikat sekutu yang lain jika :


a. Ada surat kuasa
b. Adanya keuntungan yang nyata

3. Jika beberapa orang sekutu mengadakan hubungan hukum


dengan pihak ketiga maka pertanggungjawabannya dibagi
sama rata diantara mereka, kecuali diperjanjikan lain.

4. Jika seorang sekutu mengadakan hubungan hukum dengan


pihak ketiga atas nama persekutuan maka persekutuan dapat
langsung menggugat pihak ketiga.
Pembagian Keuntungan & Kerugian
Menurut Pasal 1633 ayat (1) KUHPerdata:
pembagiannya diatur dalam perjanjian pendirian
persekutuan, dan tidak boleh memberikan seluruh
keuntungan hanya pada salah seorang sekutu.

Pasal 1633 ayat (2) KUHPerdata : boleh diperjanjikan


seluruh kerugian ditanggung oleh seorang sekutu.

Jika tidak diperjanjikan maka berlaku Pasal 1633


KUHPerdata dimana pembagian berdasarkan asas
keseimbangan dengan ketentuan tenaga kerja
dipersamakan dengan pemasukan terkecil.
Berakhirnya Persekutuan Perdata
Menurut Pasal 1646-1652 KUHPerdata dan
Pasal 31- 35 KUHD :
1. Lampaunya waktu yang diperjanjikan
2. Pengakhiran oleh salah satu pihak
3. Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah
4. Selesainya perbuatan
5. Hancurnya benda yang menjadi objek
persekutuan.
6. Kematian salah satu sekutu
7. Adanya pengampuan atau kepailitan salah
satu sekutu.
Firma (Vennotschap Onder Firma)
Diatur dalam Bagian II Bab III KUHD Pasal
16 – 35
Menurut Pasal 16 KUHD : firma : persekutuan
perdata yang didirikan untuk menjalankan
perusahaan dengan nama bersama
Tiga kekhususan firma :
1. Menjalankan perusahaan
2. Nama bersama
3. Tanggung jawab bersifat pribadi untuk
keseluruhan
Pendirian Firma
Menurut Pasal 22 KUHD dapat didirikan :
1. Akta otentik
2. Tanpa akta otentik
Akta kemudian didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri
Diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia
Mendaftar dan mengumumkan wajib jika tidak firma
dianggap sebagai persekutuan umum yaitu :
1. Firma yangMenjalankan segala macam urusan
2. Didirikan untuk waktu yang tidak terbatas
3. Tidak ada sekutu yang dikecuali dari kewenangan
bertindak.
Tanggung Jawab Sekutu

Dapat dibedakan atas 2 yaitu :


1. Tanggung jawab intern : seimbang
dengan pemasukkannya (inbreng).
2. Tanggung jawab ekstern : secara
pribadi untuk keseluruhan artinya
setiap sekutu bertanggungjawab
atas semua perikatan persekutuan
walaupun dibuat oleh sekutu lain
Berakhir Firma
Menurut Pasal 1646-1652 KUHPerdata dan
Pasal 31- 35 KUHD :
1.Lampaunya waktu yang diperjanjikan
2.Pengakhiran oleh salah satu pihak
3.Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah
4.Selesainya perbuatan
5.Hancurnya benda yang menjadi objek
persekutuan.
6.Kematian salah satu sekutu
7.Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu
sekutu.
Commanditaire Vennotschap
(CV)
Pengertian : persekutuan firma yang
mempunyai satu atau lebih sekutu
komanditer.

Macam-macam sekutu :
1. Sekutu komanditer (pasif) : sekutu
yang hnya memasukkan uang atau
benda
2. Sekutu komplenmenter : sekutu yang menjadi
pengurus persekutuan.

Macam-macam CV :
1. CV diam-diam : persekutuan yang belum
menyatakan dirinya secara terang2an kepada
pihak ketiga.
2. CV terang2an : persekutuan yang
menyatakan dirinya sebagai CV kepada pihak
ketiga.
3. CV dengan saham : modalnya terdiri dari
saham
Pendirian CV
Sama dengan firma
Biasanya dibuat dengan akta notaris.
anggaran dasarnya memuat hal-hal :
1. Nama dan kedudukkan hukumnya
2. Maksud & tujuannya
3. Mulai & berakhirnya
4. Modal persekutuan
5. Penunjukkan sekutu aktif dan pasif
6. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab sekutu
7. Pembaian keuntungan & kerugian
Hubungan antara Sekutu
1. Hubungan intern : sekutu aktif dengan pasif
Sekutu aktif : bertanggung jawab secara
pribadi untuk keseluruhannya.
Sekutu pasif : bertanggung jawab sebesar
inbreng yang dimasukkan.

2. Hubungan Ekstern : sekutu dengan pihak


ketiga
Sekutu aktif yang berhubungan dengan pihak
ketiga.
Berakhirnya CV
Sama dengan berakhirnya firma :
1. Lampaunya waktu yang diperjanjikan
2. Pengakhiran oleh salah satu pihak
3. Pengakhiran berdasarkan alasan yang sah
4. Selesainya perbuatan
5. Hancurnya benda yang menjadi objek persekutuan.
6. Kematian salah satu sekutu
7. Adanya pengampuan atau kepailitan salah satu
sekutu.

Anda mungkin juga menyukai