Anda di halaman 1dari 27

P

E
R
T AKUNTANSI
E 3 MANAJEMEM
M
U SEBAGAI TIPE INFORMASI PENUH
A (PENENTUAN HARGA JUAL)
N

HAL : 1
TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA JUAL

Secara umum penentuan harga jual dipengaruhi oleh


faktor-faktor berikut ini:
1. Permintaan dan penawaran
2. Selera konsumen
3. Jumlah pesaing di pasar
4. Harga jual yang ditentukan pesaing
5. Biaya

Dari ke lima faktor tersebut yang paling berpengaruh


dalam penentuan harga jual adalah faktor biaya.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 2


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

MANFAAT BIAYA PENUH DALAM KEPEUTUSAN


PENENTUAN HARGA JUAL
1. Biaya penuh merupakan titik untuk mengurangi
ketidakpastian yang dihadapi pengambilan
keputusan
2. Biaya penuh merupakan dasar yang memberikan
perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan
kerugian
3. Biaya penuh memberikan informasi yang
memungkinkan manajer penentu harga jual
melongok biaya perusahaan pesaing.
4. Biaya penuh merupakan dasar untuk
pengambilan keputusan perusahaan memasuki
pasar.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 3


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

METODE PENENTUAN HARGA JUAL


Empat metode penentuan harga jual
1. Penentuan harga jual normal
2. Penentuan harga jual dalam cost type contract
3. Penentuan harga jual pesanan khusus
4. Penentuan harga jual yang diatur pemerintah
Dalam keempat metode penentuan harga jual
tersebut biaya merupakan titik tolak untuk
perumusan kebijakan harga jual.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 4


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

METODE PENENTUAN HARGA JUAL NORMAL

Biaya penuh yang dipakai dasar untuk penentuan


harga jual normal yang sering disebut dengan istilah
Normal Pricing/Cost Plus Pricing) adalah biaya
penuh yang akan datang.

Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal


ditentukan dengan formula sebagai berikut:

Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang


diharapkan

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 5


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL


NORMAL
1. menentukan taksiran biaya penuh dimana dapat dihitung
dengan dua pendekatan yaitu full costing dan variable
costing.
2. Menentukan taksiran laba yang diharapkan

Menentukan Taksiran Biaya Penuh pendekatan full costing

Biaya bahan baku xx


Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik (tetap dan variabel) xx +
Taksiran total biaya produksi penuh xx
Biaya pemasaran xx
Biaya administrasi dan umum xx +
Taksiran total biaya komersial xx +
Taksiran biaya penuh xx

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 6


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Menentukan taksiran biaya penuh pendekatan variable costing


adalah sebagai berikut:

Biaya variabel:
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead variabel xx+
Taksiran total biaya produksi variabel xx
Biaya pemasaran variabel xx
Biaya administrasi dan umum variabel xx +
Taksiran total biaya komersial variabel xx
Biaya tetap:
Biaya overhead tetap xx
Biaya pemasaran tetap xx
Biaya administrasi dan umum tetap xx +
Taksiran total biaya tetap xx +
Taksiran biaya penuh xx

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 7


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Menentukan Laba yang diharapkan (mark-up), dapat dihitung


berdasarksan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan
produk/jasa tersebut.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan mark-
up oleh manajer antara lain:
1. Cost of capital
2. Risiko bisnis
3. Capital employed
Rumus umum pentuan harga jual per unit dengan metode cost
plus pricing adalah sebagai berikut:

Biaya yang
Harga jual per unit = berhubungan + Persentase Markup
Langsung
dengan volume
(per unit)

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 8


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Persentase markup dihitung dengan rumus:

Laba yang Biaya yang idak


Diharapkan + dipengaruhi langsung
Oleh volume produk
Persen Markup =
Biaya yang dipengaruhi langsung oleh
Volume produk

Catatan:
Dalam pendekatan full costing, biaya yang berhubungan langsung
dengan volume produk adalah biaya produksi, sedangkan biaya yang
tidak berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya non
produksi.
Dalam pendekatan variable costing, biaya yang berhubungan langsung
dengan volume produk adalah biaya variabel, sedangkan biaya yang
tidak berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya tetap.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 9


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Persentase markup dihitung dengan rumus:

Laba yang Biaya yang idak


Diharapkan + dipengaruhi langsung
Oleh volume produk
Persen Markup =
Biaya yang dipengaruhi langsung oleh
Volume produk

Catatan:
Dalam pendekatan full costing, biaya yang berhubungan langsung
dengan volume produk adalah biaya produksi, sedangkan biaya yang
tidak berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya non
produksi.
Dalam pendekatan variable costing, biaya yang berhubungan langsung
dengan volume produk adalah biaya variabel, sedangkan biaya yang
tidak berhubungan langsung dengan volume produk adalah biaya tetap.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 10


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Contoh soal Pendekatan Full Costing

Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan


harga jual produknya untuk tahun anggaran 2009. Perusahaan
menggunakan pendekatan full costing dalam penentuan biaya penuh.
Menurut anggaran, perusahaan direncanakan beroperasi pada
kapasitas normal sebanyak 1.000.000 unit dengan taksiran biaya
penuh untuk tahun anggaran 2009 adalah sebagai berikut:

Biaya produksi 3.000.000.000


Biaya pemasaran 300.000.000
Biaya administrasi 200.000.000
Total Biaya penuh 3.500.000.000

Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran adalah


4.000.000.000 dengan laba yang diharapkan (ROI) sebesar 25% dari
total aktiva.

Diminta hitung harga jual per unit berdasarkan pendekatan full


costing.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 11


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Jawab
Harga Jual = Biaya Produksi + Mark Up

Perhitungan mark up:


Biaya pemasaran 300.000.000
Biaya administrasi 200.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 4.000.000.000= 1.000.000.000
Jumlah 1.500.000.000
Biaya produksi 3.000.000.000
Presentase mark up 1.500.000.000/3.000.000.000 = 50%

Perhitungan harga jual:


Biaya produksi 3.000.000.000
Markup 50% x 3.000.000.000 1.500.000.000
Jumlah hasil penjualan 4.500.000.000
Volume produk terjual 1.000.000 :
Harga jual per unit Rp 4.500

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 12


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH
Contoh Soal Pendekatan Variable Costing
Manajer pemasaran PT X sedang mempertimbangkan penentuan harga
jual produknya untuk tahun anggaran 2009. Perusahaan menggunakan
pendekatan variabel costing dalam penentuan biaya penuh. Menurut
anggaran, perusahaan direncanakan beroperasi pada kapasitas normal
sebanyak 1.000.000 unit, dengan total aktiva Rp 4.000.000.000 laba
yang diharapkan 25%. Taksiran biaya penuh untuk tahun anggaran
2009 sebesar Rp 3.500.000.000 dengan rincian sebagai berikut:
Biaya bariabel:
Biaya produksi variabel 2.000.000.000
Biaya pemasaran variabel 50.000.000
Biaya administrasivariabel 50.000.000
Total biaya variabel 2.100.000.000

Biaya tetap:
Biaya produksi tetap 1.000.000.000
Biaya pemasaran tetap 150.000.000
Biaya administrasi tetap 250.000.000
Total biaya tetap 1.400.000.000

Diminta tentukan harga jual per unit dengan pendekatan variabel


costing
PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 13
TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Jawab
Harga jual = Biaya Variabel + Mark up

Perhitungan mark up:


Biaya tetap 1.400.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 4.000.000.000= 1.000.000.000
Jumlah 2.400.000.000
Biaya variabel 2.100.000.000
Presentase mark up 2.400.000.000/2.1000.000.000 = 114,29%

Perhitungan harga jual:


Biaya variabel 2.100.000.000
Markup 114,29% x 2.100.000.000 2.400.090.000
Jumlah hasil penjualan 4.500.090.000
Volume produk 1.000.000 :
Harga jual per unit (dibulatkan) Rp 4.500

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 14


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

PENENTUAN HARGA JUAL UNTUK PERUSAHAAN


JASA SERVIS DAN SUKU CADANG

Perusahaan jasa reparasi seperti bengkel pada


dasarnya menjual waktu tenaga kerjanya untuk
menghasilkan jasa reparasi. Perusahaan tersebut
selain membayar secara langsung tenaga kerja yang
melaksanakan reparasi, juga mengeluarkan biaya-
biaya untuk menunjang usahanya. Selain itu
biasanya menjual suku cadang.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 15


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

HARGA JUAL JASA/WAKTU


Perhitungan harga jual jasa /waktu dilakukan dengan formula
sebagai berikut:

Taksiran Biaya tenaga kerja langsung Rp xx


Persen markup dari biaya tenaga kerja langsung xx +
Harga jual waktu Rp xx

Markup dihitung sebagai berikut:


Biaya tidak langsung Rp xx
Laba yang diharapkan xx +
Markup Rp xx
Markup
Persen markup = -----------------------------------------
Taksiran biaya tenaga kerja langsung

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 16


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PER JAM

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung perjam dicari dengan


formula sebagai berikut:

Taksiran upah tenaga kerja langsung tahun anggaran xx


Biaya kesejahteraan karyawan seperti tunjangan, dll xx +
Jumlah biaya tenaga kerja langsung xx

Jumlah biaya tenaga langsung


Biaya tenaga kerja per jam =-------------------------------------
Jumlah jam kerja tahun anggaran

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 17


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

PENENTUAN HARGA JUAL BAHAN DAN SUKU CADANG

Perhitungan harga jual bahan dan suku cadang dengan


formula sebagai berikut:

Harga beli bahan dan suku cadang xx


Persen markup x Harga beli bahan dan suku cadang xx +
Harga jual bahan dan suku cadang xx

Persen Markup dihitung dengan formula:

Biaya tidak langsung xx


Laba yang diharapkan xx +
Jumlah markup xx
Taksiran bahan dan suku cadang yang dibeli dalam
Tahun anggaran xx :
Persen markup xx

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 18


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Contoh Penentuan Harga Jual Waktu

PT Y berusaha dalam usaha bengkel mobil . Manajernya sedangnya


mempertimbangkan penentuan harga jual jasa reparasi untuk tahun
anggaran 2009 yang akan datang. Perusahaan memiliki dua
departemen yaitu Departemen Bengkel dan Toko Suku Cadang.
Menurut tahun anggaran tersebut perusahaan direncanakan
beroperasi pada Kapasitas Normal 300 hari @ 7 jam per hari. Pada
departemen bengkel mempekerjakan 10 orang (6 mekanik, 4 ahli
listrik)
Jumlah aktiva yang ditanamkan dalam departemen bengkel Rp
60.000.000, sedangkan dalam departemen toko suku cadang Rp
28.000.000. Taksiran kembalian investasi (laba yang diharapkan)
sebesar 25%. Taksiran harga beli suku cadang Rp 23.800.000.
Untuk mengerjakan jasa reparasi mesin seorang pelanggan
dibutuhkan Waktu 2,5 jam, 1 kaleng oli Rp 10.000 dan saringan oli
Rp 8.000

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 19


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Taksiran biaya tenaga kerja langsung untuk tahun anggaran 2009


sebagai berikut:
Upah tenaga kerj langsung
(21.000 jam @ Rp 1500 per jam) 31.500.000
Biaya kesejaheraan tenaga kerja langsung:
Tunjangan kesehatan 10 orang x 12 x Rp 50.000 6.000.000
Tunjangan kesejahteraan 10 x 12 x Rp 25.000 3.000.000
Jumlah taksiran biaya tanaga kerja langsung 40.500.000

Taksiran biaya tidak langsung bengkel 16.500.000


Taksiran biaya tidak langsung toko suku cadang 10.000.000

Diminta
Hitung harga jual jasa reparasi mesin dan suku cadang untuk
seorang pelangan

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 20


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH
Jawab

Harga Jual Departemen Bengkel

Harga jual servis mesin = BTKL per + Markup

BTKL per jam = Jumlah BTKL / jumlah Jam tenaga kerja


= Rp 40.500.000/21.000 jam = Rp 1.929 / jam

Persen markup biaya tenaga kerja langsung dicari sebagai


berikut:
Biaya tidak langsung bengkel 16.500.000
Laba yang diharapkan 25% x 60.000.000 15.000.000
Jumlah 31.500.000
Jumlah biaya tenaga kerja langsung 41.500.000 :
Persen mark dari biaya tenaga kerja langsung 78%

Harga Jual Servis Mesin:


Biaya tenaga langsung 2.5 jam @ Rp 1.929 = Rp 4.823
Mark up 78% x Rp 4.823 Rp 3.762 +
Harga jual jasa servis mesin per pelanggan Rp 8.585
PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 21
TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Harga jual DepartemenToko Suku Cadang:

Harga jual suku cadang


Biaya tidak langsung suku cadang 10.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 28.000.000 7.000.000
JumlahMark Up 17.000.000
Taksiran harga beli suku cadang 23.800.000 :
Persen mark dari harga beli suku cadang 71%

Harga jual jual suku cadang = Harga jual suku cadang + Markup

Harga jual suku cadang (1 kaleng oli & saringan) Rp 18.000


Persen markup 71% x Rp 18.000 Rp 12.780 +
Harga jual suku cadang Rp 30.780

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 22


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

PENENTUAN HARGA JUAL DALAM COST TYPE


CONTRACT

Cost type contract adalah kontrak pembuatan produk atau


jasa dimana pihak pembeli setuju untuk membeli produk
atau jasa atas dasar total biaya yang sesungguhnya
dikeluarkan oleh produasen/penjual ditambah dengan laba
yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya
sesungguhnya tersebut.

Harga Jual Kontrak = Total Biaya + (y% x Total Biaya)

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 23


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

PENENTUAN HARGA JUAL PESANAN KHUSUS

Pesanan khusus merupakan pesanan produk yang diterima oleh


perusahaan penjual dari pelanggan untuk produk diluar yang
dijual secara reguler, dimana pelanggan biasanya meminta harga
dibawah total biaya (biaya penuh).

Untuk mempertimbangkan apakah pesanan khusus tersebut


diterima atau ditolak, maka dalam penentuan harga jualnya
digunakan konsep informasi akuntansi deferensial.

Catatan konsep informasi akuntansi deferensial akan dibahas


dalam dalam sesi tersendiri.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 24


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK ATAU JASA


YANG DIATUR OLEH PEMERINTAH.

Penentuan harga jual yang diatur pemerintah, biaya penuh masa


yang akan datang yang dipakai dasar untuk menentukan harga
jual produk atau jasa dan dihitung dengan pendekatan full
costing.

Harga Jual = Total Biaya Produksi + (% Markup x Total Biaya Produksi)

Biaya non produksi + Laba yang diharapkan


% Markup =-------------------------------------------------------------
Total Biaya Produksi

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 25


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Contoh Kasus
Misalkan untuk menghasilkan listrik diperlukan investasi sebesar
Rp 3,2 milyar.
Taksiran biaya pada volume produksi 100.000.000 kwh per
tahun adalah sebagai berikut:

Taksiran biaya produksi Rp 15.000.000.000


Taksiran biaya non produksi Rp 2.200.000.000

Pihak pemerintah dan manajemen perusahaan memutuskan


bahwa laba wajar untuk perusahaan listrik tersebut sebesar 25%
dari investasinya.

Diminta hitung harga per kwh listrik tersebut.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 26


TIPE
TIPE INFORMASI
INFORMASI AKUNTANSI
AKUNTANSI PENUH
PENUH

Jawab:

Harga jual listrik = Biaya Produksi + (% Markup x Biaya


Produksi)

Perhitungan % Makup :
Biaya non produksi Rp 2.200.000.000
Laba yang diharapkan 25% x 3,2 Milyar Rp 800.000.000+
Mark up Rp 3.000.000.000
% Markup = Markup / biaya produksi 20%

Total harga jual listrik = Rp 15 Milyar + (25% x 15 Milyar)


= Rp 18.000.000.000
Volume produksi = 100.000.000 kwh
Harga jual listrik per kwh (18 Milyar / 100.000) = Rp 180 per
kwh.

PENENTUAN HARGA JUAL HAL : 27

Anda mungkin juga menyukai