MANAJEMEN
KEUANGAN PENDIDIKAN
Desi Rahmadani (196710126)
Fita Maharani (196710922)
Nurul Amin Khoiriyah (196710208)
Wilda Filyani (196710157)
PENGERTIAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah
yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah
1
keuangan sekolah
2 sekolah.
3
FUNGSI
1. Perencanaan (Planning)
adalah suatu proses penentuan tujuan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang
terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
Dalam manajemen pendidikan kejuruan, perencanaan ini meliputi penentuan prioritas
agar pelaksanaan pendidikan berjalan efektif, prioritas kebutuhan agar melibatkan
seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan, masyarakat bahkan murid.
2. Pengorganisasian (Organizing)
adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam
aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap
organisasi ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menempatkan wewenang yang
secara relatif di delegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-
aktivitas tersebut
3. Penggerakan (Actuating)
adalah usaha menggerakkan seluruh anggota yang terkait, untuk secara
bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang
masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar
4. Pengawasan (Controlling)
pengawasan didefinisikan sebagai peroses pemantauan yang terus
menerus untuk menjamin terlaksananya perencanaan secara konsekwen
baik yang bersifat materil maupun spiritual.
TUGAS
Adapun yang harus dimiliki oleh seorang manajer
keuangan yaitu strategi keuangan. Strategi tersebut
antara lain:
Strategic Planning, yaitu pedoman keterkaitan antara
tekanan internal dan kebutuhan ekternal yang datang
dari luar. Terkandung unsur analisis kebutuhan, proyeksi,
peramalan, ekonomin dan financial.
Strategic Management yaitu upaya mengelolah proses
perubahan, seperti: perencanaan, strategis, struktur
organisasi, kontrol, strategis dan kebutuhan primer.
Strategic Thinking yaitu sebagai kerangka dasar untuk
merumuskan tujuan dan hasil secara berkesinambungan.
KONSEP DASAR
MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN
1. Penganggaran (Budgeting), merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran
2) Biaya tidak langsung adalah berupa keuntungan yang hilang (earning forgane)
dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) yang
dikorbankan siswa selama belajar.
Sumber Biaya Pendidikan
1) Dana dari Pemerintah, dana dari pemerintah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin
dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada semua sekolah untuk
setiap tahun ajaran. Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk
membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.
2) Dana dari orang tua, Pendanaan dari masyarakat ini dikenal dengan istilah iuran
Komite. Besarnya sumbangan dana yang harus dibayar oleh orang tua siswa
ditentukan oleh rapat Komite sekolah
3) Dana dari alumni, Bantuan dari para Alumni untuk membantu peningkatan mutu
sekolah tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan
belajar). Dana ini ada yang diterima langsung dari alumni, tetapi ada juga yang
dihimpun melalui acara reuni atau lustrum sekolah.
4) Dana dari Peserta Kegiatan, Dana ini dipungut dari siswa sendiri atau anggota
masyarakat yang menikmati pelayanan kegiatan pendidikan tambahan atau
ekstrakurikuler, seperti pelatihan komputer, kursus bahasa Inggris atau
keterampilan lainnya.
5) Dana dari Kegiatan Wirausaha Sekola, Dana ini merupakan kumpulan hasil
berbagai kegiatan wirausaha sekolah yang pengelolaannya dapatj dilakukan oleh
staf sekolah atau para siswa misalnya koperasi, kantin sekolah, bazaar tahunan,
wartel, usaha fotokopi, dll.
6) Sumber dana lain yang tidak mengikat , Sumber dana yang bersifat intern ini bisa
diperoleh dari pembentukan badan usaha atau wirausaha, maupun dengan
melakukan promosi dan kerjasama dengan berbagai pihak yang bisa menunjang
dana kegiatan. Sedangkan sumber dana yang bersifat internal bisa diperoleh
dari donatur tetap ataupun bantuan.
PROBLEMATIKA
1. Penyalahgunaan keuangan untuk memperkaya diri sendiri (korupsi)
Korupsi di sekolah sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi yang seringkali terjerat
dalam kasus korupsi biasanya adalah kepala sekolah dan bendahara. Kepala sekolah
sebagai manajer memiliki keleluasaan dalam mengendalikan uang. Kebijakan-kebijakan yang
di keluarkan kadang-kadang tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dalam
Rencana Anggaran Belanja Sekolah.
2. Membebankan pembiayaan kepada siswa didik,
Anggaran dari pemerintah sebesar 20% teranya masih sangat kurang. Buktinya, hampir semua
sekolah mengadakan pungutan kepada siswa. Jumlah pungutannya beragam, ada yang
ringan, ada pula yang luar biasa besar. Pungutan-pungutan tersebut terkadang dibuat oleh
pihak sekolah dan pengurus komite.
Thanks!