Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH

SENI
TEATER
1. Teater Yunani Klasik
Ciri-ciri khusus pertunjukan teater pada masa Yunani Klasik (525 SM):
 Pertunjukan dilakukan di Amphiteater
 Sudah menggunakan naskah lakon
 seluruh pemainnya pria bahkan peran wanitanya dimainkan pria dan
memakai topeng karena setiap pemain memerankan lebih dari satu
tokoh.
 Cerita yang dimainkan adalah tragedi yang membuat penonton tegang,
takut,dan kasihan serta cerita komedi yang lucu, kasar dan sering
mengeritik tokoh terkenal pada waktu itu
 Selain pemeran utama juga ada pemain khusus untuk kelompok koor
(penyanyi), penari, dan narator (pemain yang menceritakan jalannya
pertunjukan).
contoh: drama Trilogi Oresteia ( teater pertama yang mengenalkan tokoh
protagonis dan antagonis karya Aeschylus)
2. Teater Romawi Klasik
Teater Romawi merupakan hasil adaptasi bentuk teater Yunani.
Hampir di setiap unsur panggungnya terdapat unsur
pemanggungan teater Yunani. ciri-ciri sebagi berikut :
o Musik menjadi pelengkap seluruh adegan. Tidak hanya
menjadi tema cerita tetapi juga menjadi ilustrasi cerita.
o Tema berkisar pada masalah hidup kesenjangan golongan
menengah.
o Karekteristik tokoh tergantung kelas yaitu orang tua yang
bermasalah dengan anak-anaknya atau kekayaan, anak muda
yang melawan kekuasaan orang tua dan lain sebagainya.
o Seluruh adegan terjadi di rumah,  di jalan dan di halaman.
3. Teater Elisabeth
 Ciri-ciriteater zaman Elizabeth adalah:
 Pertunjukan dilaksanakan siang hari dan tidak mengenal
waktu istirahat.
 Tempat adegan ditandai dengan ucapan dengan disampaikan
dalam dialog para tokoh.
 Tokoh wanita dimainkan oleh pemain anak-anak laki-laki.
Tidak pemain wanita.
 Penontonya berbagai lapisan masyarakat dan diramaikan oleh
penjual makanan dan minuman.
 Menggunakan naskah lakon.
 Corak pertunjukannya merupakan perpaduan antara teater
keliling dengan teater sekolah dan akademi yang keklasik-
klasikan.
4. Teater Abad 20
 Presentasional  Representasional (Realisme)

Hampir semua teater klasik Seiring berkembangnya ilmu


menggunakan gaya ini dalam pengetahuan dan teknologi pada
pementasannya. Gaya abad 19, bersama itu pula teknik
Presentasional memiliki ciri khas, tata lampu dan tata panggung
“pertunjukan dipersembahkan maju pesat sehingga para
khusus kepada penonton”. Bentuk- seniman teater berusaha dengan
bentuk teater awal selalu keras untuk mewujudkan
menggunakan gaya ini karena
gambaran
memang sajian pertunjukan
mereka benar-benar kehidupan
dipersembahkan kepada penonton. di atas pentas.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai