Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR

PERKEMBANGAN ANAK & PENELITIAN


DALAM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

TIM PENGAMPU PSIKOLOGI


PERKEMBANGAN ANAK
BAGIAN 1
KONSEP DASAR DAN TUGAS
PERKEMBANGAN ANAK
DEFINISI ANAK
• Menurut KBBI, pengertian anak secara
etimologis diartikan dengan manusia
yang masih kecil ataupun manusia yang
belum dewasa.
• Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, Anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 (delapan belas)
tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan.
Definisi Anak
• Menurut Sugiri dalam buku karya Maidi
Gultom mengatakan bahwa : "selama di
tubuhnya masih berjalan proses pertumbuhan
dan perkembangan, anak itu masih menjadi
anak dan baru menjadi dewasa bila proses
perkembangan dan pertumbuhan itu selesai,
jadi batas umur anak-anak adalah sama
dengan permulaan menjadi dewasa, yaitu 18
(delapan belas) tahun untuk wanita dan 21
(dua puluh) tahun untuk laki-laki."
Tugas Perkembangan Anak
• Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas
yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode
kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka
akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan
kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan
selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
• Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas
perkembangan tersebut menurut Havighurst adalah:
Kematangan pisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-
nilai dan aspirasi individu.
TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI &
ANAK-ANAK AWAL
• Belajar berjalan
• Belajar makan makanan padat
• Belajar berbicara
• Belajar mengendalikan pembuangan kotoran
tubuh (toilet training)
• Mencapai stabilitas fisiologik
• Membentuk pengertian sederhana tentang
realitas fisik dan sosial
• Belajar kontak perasaan dengan orang tua,
keluarga, dan orang lain
• Belajar mengetahui mana yang benar dan yang
salah serta mengembangkan kata hati
TUGAS PERKEMBANGAN MASA ANAK-
ANAK TENGAH DAN AKHIR
• Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
• Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri
sebagai organism yang sedang tumbuh
• Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak
sebaya
• Belajar peranan jenis kelamin
• Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca,
menulis, dan berhitung
• Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan
guna keperluan kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai
• Belajar membebaskan ketergantungan diri
• Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan
lembaga-lembaga
PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN

TIM PENGAMPU PSIKOLOGI


PERKEMBANGAN ANAK
Strategi Penelitian
1. Cross - Sectional
Strategi penelitian dengan menggunakan beberapa
kelompok usia berbeda dalam satu saat tertentu.
Contoh:
30 anak usia 3 tahun
30 anak usia 4 tahun
30 anak usia 5 tahun
(anak berbeda, dilakukan satu kali observasi /pencatatan)
Keuntungan dan Kerugian
• Keuntungan Strategi Cross Sectional
1. Sampel banyak
2. Biaya lebih murah
3. Waktu singkat (dilakukan satu kali saja)
4. Menggambarkan karakteristik pada usia
yang berbeda
• Kerugian Srategi Cross-Sectional
1. Hanya menggambarkan tipe
karakteristik, bukan proses
2. Tidak dapat memperhitungkan
perbedaan individu
3. Tidak memperhitungkan adanya perubahan
kebudayaan / lingkungan yang dapat terjadi setiap
saat.
2. Longitudinal
Strategi penelitian dengan menggunakan kelompok
anak yang sama pada satu jangka waktu tertentu.

N = 30 (anak yang sama)


12tahun
5tahun

4tahun

1tahun
Keuntungan dan Kerugian
• Keuntungan Strategi Longitudinal
1. Sampel sedikit
2. Dapat menganalisa proses
perkembangan anak
3. Memberikan kesempatan untuk
menganalisa efek lingkungan terhadap
perubahan tingkah laku dan kepribadian
4. Dapat mempelajari peningkatan dalam
pertumbuhan
• Kerugian Strategi Longitudinal
1. Biaya mahal
2. Sampel susah dicari
3. Waktu terlalu lama
4. Memerlukan banyak peneliti yang kemungkinan
memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
5. Data terlalu luas sehingga kadang-kadang sukar
dipegang
Metode Penelitian
• Terdapat 4 metode dasar yang
digunakan dalam psikologi
Perkembangan, yaitu:
1. Metode observasi
2. Metode Eksperimen
3. Metode Clinical study
4. Metode Test Psikologi
1. Metode observasi
Pengumpulan data melalui pengamatan yang
dilakukan secara sistematis.
Contoh :
- Mengamati perilaku agresifitas
- Mengamati perilaku menonton televisi
- Mengamati perilaku menyontek
2. Metode eksperimen
Metode yang menggunakan independent variable
dan dependent variable. Metode ini bertujuan
untuk mengukur efek independent variable
terhadap satu tingkah laku tertentu (dependent
variable) dalam satu kondisi yang terkontrol.
Contoh : perilaku mengompol dengan
intensitas minum susu
3. Metode clinical study
Ditujukan kepada interaksi antara subjek dan
pemeriksa/eksperimenter dalam suatu relasi yang
kontinu dan intensif. Situasi interaksi ini dapat saja
dilakukan dalam suasana wajar, eksperimen,
pemeriksaan.
contoh : perilaku melukai diri (self injury)

4. Metode Test Psikologi


Dalam penelitian ini digunakan test-test psikologi yang
telah distandardisasikan. Test-test ini dapat meliputi
kepribadian, bakat, motivasi, dan fungsi-fungsi
psikologis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai