KELAS A KASUS V
KELOMPOK 3 COVID19
Seorang laki-laki usia 49 tahun datang ke RS dengan keluhan sesak nafas. Keluhan
dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, pasien juga mengatakan merasakan sakit kepala
demam dan badan lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan bunyi ronchi +/+ basah kasar
seluruh lapang paru, wheezing +/+, sputum +. TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 98
kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit, Suhu 38 oC , akral hangat, CRT <3detik. Pasien
juga mengatakan cemas memikirkan nasib anak dan istrinya di rumah. Hasil pemeriksaan
Laboratorium Hb 12,2 gr/dl, Hematokrit 35,7%, Leukosit 11.000, trombosit 223.000UL,
neutrofil 84,7%, Lymphosit 7,0%, (NLR = 12,1), AGD :pH 7,47, pCO2 32 mmHg, HCO3
24 mmol/l, saturasi O2 96%, GDS 117mg/dl. Hasil Rontgen Pneumonia, Hasil Rapid
IgG reaktif.
Klasifikasi istilah – istilah penting
1. Sesak nafas
Dispnea adalah gejala pertama yang dirasakan oleh pasien akibat terganggunya pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam alveoli yang berisi
cairan. Dispnea akan semakin parah apabila melakukan aktivitas yang berat seperti naik tangga dan mengangkat beban yang berat. (Bradero at
el,2008).
2. Sakit kepala
Nyeri kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai kedaerah belakang
kepala ( daerah oksipital dan sebahagian daerah tengkuk) (Sjahrir, 2008).
3. Demam
Demam adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan suhu tubuh diatas 37,5 o C, sedangkan keadaan hiperpireksia atau hipertermi (demam tinggi)
adalah kenaikan suhu tubuh sampai 41oC atau lebih (Fauzi, 2014).
4. Lemas
Lemas atau asthenia adalah kondisi yang terjadi ketika kekuatan tubuh berkurang, sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk bergerak
(MedicineNet,2016).
5. Ronkhi
Ronkhi merupakan jenis suara yang bersifat kontiniu, pith rendah, mirip seperti wheeze. Tetapi dalam ronchi jalan udara lebih besar, atau sering
disebut coarse ratling sound. Suara ini menunjukkan halangan pada saluran udara yang lebih besar oleh sekresi. (Ramadhan, M,Z, 2012)
6. Wheezing
Suara mengi (Wheezing) merupakan suara nafas seperti music yang terjadi karena adanya penyempitan jalan udara atau tersumbat sebagian.
Obstruksi seringkali terjadi sebagai akibat adanya sekresi atau edema. Bunyi yang sama juga terdengar pada asma dan banyak proses yang
berkaitan dengan bronkokostriksi. Mengi dapat dihilangkan dengan membatukannya (Brunner & Suddarath, 2013).
Klasifikasi istilah – istilah penting
7. Sputum
Sputum adalah lendir dan materi lainnya yang dibawa dari paru paru, bronkus, dan trakea yang mungkin dibatukkan dan dimuntahkan atau ditelan.
Kata “sputum” yang dipinjam langsung dari bahasa latin “meludah” disebut juga dahak (Kamus Kesehatan, 2017).
8. Tekanan darah
Tekanan Darah (TD) adalah ukuran seberapa kuatnya jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Agar kinerja tubuh maksimal, maka diperlukan
tekanan darah yang normal. Normalnya tekanan darah adalah sebagai berikut: normalnya tekanan darah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg
(Dermawan 2012).
9. Nadi
Denyut nadi adala suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah di pompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat dimana
ada arteri melintas. Nilai normal nadi manusia rata-rata berdenyut sekitar 60-100x/menit. Orang yang biasa berolahraga, seperti para atlit biasanya
memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah yaitu sekitar 40x/menmit (Sandi, 2016).
10. Napas
Pernafasan: proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas didalam jaringan pernafasan dalam yang terjadi didalam paru-paru disebut pernafasan
luar. Pada pernafasan melalui paru-paru atau respirasi eksternal oksigen dihisap melalui batang tenggorokan atau trakeal dan pipa bronchial
kealveoli dan erat hubungannya dengan kapiler pulmonalis atau keluar masuknya udara kedalaam dan keluar paru. Normalnya 12-24x/menit dan
suara nafas normal adalah vesikuler. (Koes, Irianto, 2012).
11. Suhu
Suhu Tubuh merupakan keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas (MarieB dan Hoehn dalam McCallum: 2012). Jika tingkat
panas yang dihasilkan setara dengan tingkat panas yang hilang, suhu tubuh inti akan stabil (Tortora dan Derrickson dalam McCallum: 2012).
Klasifikasi istilah – istilah penting
1.Sesak nafas
2.Demam
3.Sputum+
4.Pneumonia
5.Hasil rapid IgG reaktif
Mind Map dan Lembar ceklist
Jawaban Pertanyaan Penting
Pertanyaan Penting 1. Karena seseorang bisa saja mengalami demam 38,5oC dan
benar benar tidak sehat, namun orang orang lainnya dapat
memiliki suhu 41oC tetapi tidak terlihat sakit. Demam
1. Mengapa pasien covid adalah gejala suatu penyakit bukan penyakit itu sendiri.
mengalami demam? Dalam istilah yang paling dasar, ini adalah respon
2. Mengapa pemeriksaan rapid test perandangan tubuh kita terhadap serangan asing, seperti
merupakan pemeriksaan yang Covid19.
harus dilakukan pada pasien 2. Karena diagnosis pada tahap ini dapat dikonfirmasi
Covid? menggunakan PCR, tes serum untuk SARS-Cov-2 IgG dan
3. Bagaimana membedakan orang IgM bersama dengan foto toraks umlah darah lengkap dan
yang terkena Covid19 dan Flu tes fungsi hati. Tes darah lengkap dapat meningkatkan
biasa. Karena dilihat dari limfopenia dan neutrofilia tanpa kelainan yang signifikan
gejalanya yang hamper sama? lainnya
3. Covid19 dan Flu biasa merupakan penyakit yang hampir
sama yaitu sama – sama menyerang sistem respirasi. Dan
memiliki gejala yang hampir sama tetapi pada orang yang
terkena penyakit covid19 memiliki tanda dan gejala yaitu
sesak napas
Pembelajaran selanjutnya
1. Dari kasus terdapat tanda dan gejala yang hampir sama dengan penyakit
pernapasan lainnya. Oleh karena itu,mahasiswa harus bisa menambah
pengetahuan serta referensi yang tepat agar saat pengambilan diagnose
keperawatan dapat mengambil diagnose dengan tepat.
2. Setelah pembelajaran ini mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara
memnentukan diagnose berdasarkan kasus yang telah diberikan.
Informasi tambahan
1. Covid-19 merupakan penyakit yang menyebabkan darurat kesehatan global. Pada 20 Mei 2020, kasus terkonfirmasi di dunia
4.9 juta lebih dengan kematian lebih dari 326 ribu((JHU, 2020) atau mortality rate 15,2%. Data meningkat dari jumlah
sebelumnya pada awal Maret 2020 hanya sebesar 3,4% (Sukmana, Aminuddin, & Nopriyanto, 2020). Kasus terkonfirmasi di
Indonesia sebesar 19.189 dan meninggal 1.242(BNPB, 2020) atau mortality rate 15,45%. Konsep patogenesis diperlukan
sebagai salah satu upaya memberikan pemahaman dalam penanganan Covid-19 sehingga mortality dapat dikendalikan.
Patogenesis Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV2 atau 2019-nCoV, merupakan genus β corona virus(Liu et al., 2020)
(Gandhi, Lynch, & del Rio, 2020). Virus ini ditularkan penderita melalui droplet atau partikel aerosol yang masuk ke saluran
napas melalui aktivitas batuk, menyanyi(Wei et al., 2020), prosedur nebulizer atau intubasi(Patients, Taylor, Lindsay, &
Halcox, 2020). Covid-19 merupakan penyakit yang menyebabkan darurat kesehatan global, diakibatkan oleh SAR-CoV2 dan
ditularkan melalui droplet. Virus melekat pada sel inang berikatan kuat dengan ACE2 menimbulkan reaksi inflamasi yang
berlebihan (Cytokine Storm). Masa inkubasi 1-14 hari, menimbulkan tanda dan gejala respiratory syndrome, demam,
lekopenia, trombositopenia dan pada kondisi berat multi organ failure yang berakhir kematian
2. Covid-19 merupakan virus yang dapat bermutasi membentuk susunan genetik baru. Awal mula virus ini
hanya mampu menempel pada hewan saja. Tetapi karena virus ini mampu bermutasi dan merubah
susunan dirinya sehingga memiliki penghantar yang mampu menempel 2 pada manusia. Penanganan
yang memadai pada pasien Covid-19 sangat diperlukan guna kesembuhan dan mengurangi penyebaran
penyakit tersebut.
Analisa dan sintesis data