Anda di halaman 1dari 26

PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Pengertian
2. Sifat negara maju & berkembang
3. Teori Pertumbuhan dan Pembangunan
Ekonomi
4. Jenis dan Metode pembangunan ekonomi
5. Kemiskinan dan masalah pembangunan
ekonomi
PENGERTIAN:
Mulai awal abad 20  pembgn ekon dunia, negara
merdeka dari penjajahan.
Terjadi ketimpangan perkemb.ekon antar neg  kelompok
negara maju & berkembang.

 Pertumbh ekon  fokus pada proses peningkatan produksi barang


dan jasa dlm kegiatan ekonomi masy ( fokus pd pertambahan hasil)
(negara maju)
 Pembgn ekon  fokus pd pertambahan hasil & terjadinya perubahan
kearah yg lebih baik.
 Perkembangan ekonomi  perubahan peningkatan hasil, sosial atau
lainnya mengarah kpd pertumb.ekon ( negara berkembang)
 Berbagai teori ttg pembgn ekon bermunculan.
Alasan suatu negara melakukan pmbgn ekon:
1.Kemaknuran negara & masy.
2.Status sosial ekonomi.
3.Kemampuan mengatasi masalah2 non ekonomi
(pendidikan, kesehatan dll).
4.Prasarana & sarana sosial lebih baik.
5.Terjaminnya kehidupan manusia  hidup layak.
Kerugian pmbgn ekonomi:
1.Semangat ekonomis & penghematan berlebihan.
2.Mengaburkan nilai2 sosbud masy.
3.Menonjolnya sifat individualis.
4.Sifat gotong royong terkikis.
5.Meningkatnya mslh lingkungan al.pencemaran,
6.Pergeseran kepentingan memanfaatkan resources.
Pengelompokan negara berdasar tk. ekonomi:
1.Negara maju.
2.Negara sedang berkembang.
3.Negara miskin
Indikator ekonomi utk menilai:
1.Pendapatan negara perkapita.
2.Pertumbuhan ekonomi negara.
3.Tingkat pengangguran.
4.Laju inflasi.
5.Persentase penduduk miskin & tidak.
6.Dll.
Indikator sosial:
1.Angka melek huruf.
2.Persentase penduduk yg sekolah.
3.Angka kematian bayi.
4.Angka kematian ibu (melahirkan)
5.Umur harapan hidup.
6.Cakupan air bersih.
7.Angka kriminalitas.
8.Persentase anggaran pemerintah utk pendidikan atau
kesehatan.
9.dll.
Sifat umum negara berkembang:
1.Biasanya mrpk neg.produsen brg primer (pertanian,
pertambangan).
2.Biasanya menghadapi masalah kependudukan.
- Jumlah penduduk besar.
- Tingkat pertumbh penduduk cukup tinggi.
- Struktur umur tdk menguntungkan.
- Distribusi penduduk tidak merata.
- Masalah urbanisasi.
3.Sumber alam berlimpah belum dimanfaatkan.
4.Rendah tk.pendidikan & ketrampilan  produktivitas
rendah.
5.Masalah kekurangan modal  terjebak hutang
6.Penguasaan IPTEK masih rendah.
7.Orientasi ekonomi  eksport brg primer dan import brg
sekunder & alat2 investasi.
8. Standar hidup rendah ( pendapatan perkapita rendah/
tingkat kemiskinan, perumahan krg layak, kesehatan
penduduk buruk, pendidikan sangat rendah, kematian
tinggi, harapan hidup / peroleh pekerjaan sulit.
Sifat negara maju:
1.Biasanya negara industri (brg primer & brg investasi,
perdagangan & jasa.
2.Relatif tidak menghadapi masalah penduduk.
3.Sumber alam sudah diolah  ekspansi ke negara
berkembang (tanam investasi)
4.Pendidikan, ketrampilan & produktivitas  tinggi
5.Tidak menghadapi masalah modal  negara kreditur.
6.Orientasi pd perdagangan luar negeri  daya beli masy
sangat tinggi.
7.Eksportir barang2 sekunder, barang2 investasi
& jasa.
BEBERAPA TEORI PMBGN EKON:
A. Aliran Klasik/Tahapan Linier:
 Tokoh : Adam Smith (1770an) & pengikutnya.
 Inti teori : perkemb.ekon terjadi krn pembagian kerja
(spesialisasi), akumulasi modal lewat tabungan masy
& perluasan pasar.
Perkemb.ekon meningkatkan pertumbh. Penduduk 
merup.sumber tenaga kerja & pasar produk.
Naiknya produktivitas  upah & akumulasi modal
meningkat, tetapi sumber daya alam relatif tetap 
kemacetan pertumbh ekon  bisa diatasi
2.Aliran Neo Klasik:
Pergeseran aliran pd thn 1870an. Neo Klasik
Perkembangan teknologi (Revolusi Industri)
penemuan teknologi baru & sumber2 baru (daerah
jajahan)  pentingnya akumulasi modal
Optimis thd perkembg ekon & pentingnya perdangan
(hubungan internasional).
Suatu negara berproses dari negara debitur
(penghutang) menj. negara kreditur (memberi
pinjaman).
Setelah periode Neo Klasik muncul berbagai teori
pertumbuhan ekonomi yg menitikberatkan pada
variabel2 penentu perkemb ekon: pendapatan, investasi,
tabungan, jumlah penduduk, inovasi IPTEK, kombinasi
antar faktor produksi & pentingnya jiwa wirausaha.
Tokoh2 : JM. Keynes, Schumpeter, Harrod & Domar
Harrod & Evsey D. Domar dll. ( investasi lebih banyak
dan tabungan nasional)

Selain itu terdpt teori2 yg fokuskan pd tingkat/ tahap


perkembangan ekonomi  antara lain dari Bruno
Hildebrand (Inggris), Karl Bucher (Jerman) &
WW.Rostow
1.Bruno H  perekonomian natura (barter), dgn uang
kertas & logam, kredit (perbankan).
2.Karl B  perekonomian subsisten, pertukaran (kota &
desa), perekonomian nasional.
3.WW.Rostow : masyarakat  tradisional, prasyarat utk
tinggal landas, lepas landas, ke arah pertumbuhan yang
berkesinambungan dan menuju kematangan serta
konsumsi berlebih.
Pada negara maju  sudah melalui tahapan tinggal
landas ke arah pertumbuhan berkesinambungan
negara berkembang  tahapan masyarakat tradisional /
tahapan penyusunan kerangka landasan.
mobilisasi yg cukup u/ percepat pertumbh. ekon
Jenis dan Metode Pembangunan ekonomi

1.Strategi pertumbuhan
2.Strategi pembagunan dengan pemerataan ( pemerataan
pembangunan)
3.Strategi ketergantungan ( pertumbuhan produk lokal)
4.Strategi berwawasan ruang ( pembangunan tidak hanya di
daerah kaya)
5.Strategi pendekatan kebutuhan pokok (menanggulangi
kemiskinan secara massal)
PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA:
1. Periode Orde Lama (1945 s.d 1967)  konsolidasi kedalam
 persatuan, pembgn ekon (Pembgn Semesta
Berencana)usaha pencapaian laju pertumbuhan ekon yg
tinggi, namun kenyataannya cenderung pada tujuan politik
 shg sulit direalisasikan.
2. Periode Orde Baru (1968 s.d 1998)  pembersihan dan
perbaikan kondisi ekon mendasar tekan laju inflasi yg
tinggi.Pembangunan berwawasan ruang dan pemerataan.
Pembgn ekon mej. “leading sector”. Konsep Repelita
(Pelita I s.d Pelita VI)  terbukti meningkatkan perkemb
ekon, hasil2 pembgn (ekonomi & sosial) cukup signifikan
tetapi kebocoran & ketimpangan cukup tinggi.
3. Periode Orde Reformasi (1999 s.d skrg)
MASALAH PEMBGN EKON & KES:
1.Kemiskinan:
Ciri kelompok miskin : tdk mempunyai faktor produksi,
terbelit hutang, tk.pendidikan, ketrampilan & produktivitas
rendah, kebanyakan tinggal di pedesaan & urbanisasi ke
perkotaan, kebanyakan bekerja di sektor informal, relatif
lemah jasmani & rokhani, hidup di lingkungan yg tdk
layak, morbiditas & mortalitas cukup tinggi, teperangkap
dlm “poverty cycle”, “mental miskin”
Krisis ekonomi (1997 s.d 2000)  jumlah penduduk
miskin yang masih cukup tinggi  BPS September 2016,
Maret 2017 dan September 2017  27,67 juta, 27,77
(10,64) dan 26,58 juta / 10,12% penduduk dibawah garis
kemiskinan.
Data PSG 2016  “lost generation”  3,4 % balita gizi
buruk dan 14,4 % gizi kurang. (berdasar indeks BB/ Umur)
sebesar 8,5 % balita status gizi sangat pendek dan 19 %
balita status gizi pendek (TB/ U) dan 3,1 % balita
sangat kurus , 8 % balita kurus (BB/TB).
Tahun Agustus 2017  Penduduk menganggur (7,04 juta)
meningkat 10 ribu dr Agustus 2016 ( 7,03 juta jiwa) (BPS)
 Pertumbuhan ekonomi : 2011 (6,2%), 2012 (6%), 2013
(5,6%), 2014 (5%), 2015 (4,8%)
Laju inflasi : 2011 (3,8%), 2012 (3,7%), 2013 (8,1%), 2014
(8,4%), 2015 (3,4%)
Tahun 2000 s.d skrg  pemulihan ekonomi  pertumbuhan
sekitar 4% s.d 7%, laju inflasi normal (dibawah 10%).
ANGKA KEMISKINAN DI INDONESIA (JUTA
JIWA)

THN JML % THN JML %


1970 70 60,0 1996 22,5 11,3
1976 54,2 40,4 1996* 34,5 17,5
1980 43,2 28,6 1998 80 42,1
1984 35 21,6 1999 47,9 23,4
1987 30 17,4 2002 38,4 18,4
1990 27,2 15,1 2003 37,4 17,4
1993 25,9 13,7 2004 36,1 16,7
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)
Komitmen global dalam penurunan angka kemiskinan. 25 – 27
Sept 2015, New York , USA.
Era MDGs  berhasil mengurasi setengahnya dari penduduk
miskin dunia. Komitmen SDGs di Indonesia ditandai adanya
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan ( TNP2K)
, penggunaan dana desa 27 trilliyun.
17 Tujuan Global dlm SDGs :
1. Tanpa kemiskinan
2. Tanpa Kelaparan
3. Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan
4. Pendidikan berkualitas
5. Kesetaraan Gender
6. Air bersih dan sanitasi
7. Energi bersih dan terjangkau.
8. Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak.
9. Industri, inovasi dan infrastruktur.
10. Menguragi kesenjangan
11. Keberlanjutan kota dan komunitas.
12. Konsumsi dan Produksi bertanggung jawab.
13. Aksi terhadap Iklim.
14. Kehidupan bawah laut.
15. Kehidupan di Darat.
16. Institusi peradilan yang kuat dan perdamaian.
17. Kemitraan yang mencapai tujuan.
Kebijakan pemerintah pasca krisis ekonomi tahun
2000 s/d sekarang tidak lepas dari komitmen global tsbt:
1. Program JPS (JPSBK)Jaring pengamanan sosial bidang kes utk gakin
tahun 1999 – 2001  fokus pada bayi, bumil, buteki, bulin & bufas
gakin  pelayanan Puskesmas, Bidan Desa dan RSU.
2. Program PKPS (program kompensasi pengurangan subsidi) BBM
tahun 2001 s/d sekarang  dana kompensasi subsidi BBM utk
kesehatan & pendidikan, infrastruktur pedesaan dan bantuan langsung
tunai  fokus & jenis pelayanan hampir sama dgn JPSBK.
3. UU No.40 / 2004 tentang SJSN  premi gakin dibayarkan oleh
pemerintah (pusat & daerah).
4. SK. Menkes No. 1241/ 2004 dan SK. Menkes No.56/ 2004  PT.
Askes ditunjuk sbg pihak ketiga pengelola dana jaminan kes gakin 
gratis berobat pd RJTP dan RJTL dan Ranap klas III.
5. Pelaksanaan JKN 2014 s/d sekarang  UU 24 tahun 2011 ttg BPJS,
Permenkes 28 tahun 2014 pedoman pelaks prog JKN.
2. Transisi demografi:
Angka kematian bayi/ balita turun, angka kesakitan
turun, umur harapan hidup naik, jumlah penduduk usia
balita, anak sekolah dan usia lanjut meningkat.

3. Transisi epidemiologis:
Pergeseran pola penyakit  penyakit infeksi & menular
msh cukup dominan, ttp penyakit degeneratif cenderung
naik, “reemerging disease” meningkat, penyakit baru
(AIDS) meningkat, penyakit2 pandemi akibat
globalisasi.
4. Industrialisasi:
Mempunyai 2 sisi  ekonomi (menguntungkan) & non
ekonomi (tidak).
Eksploitasi sumber daya alam  problem lingkungan,
pencemaran (polusi), gaya hidup konsumerisme (pola
hidup tidak sehat) & individualistis (gotong royong &
kekerabatan menurun).
KONSEP DALY (Dissability Adjusted Life
Years) 
• Biasa dipergunakan utk menghitung Cost Benefit
Analysis (CBA) & kajian2 lain utk menghitung dampak
pembgn ekon thd kesehatan.
• Contoh: menghitung dampak negatif perubahan
lingkungan (misal akibat industrialisasi).
• Perubahan lingk dpt menyebabkan gangguan kesehatan
 naiknya morbiditas & mortalitas.
• Sakit & mati menyebabkan hilangnya waktu produktif.
• Mati sebelum usia harapan hidup  YLL (Years of Life
Lost).
• Sakit menyebabkan tidak bisa hidup produktif 
YLD (Years Lived with Dissability)
• DALY = YLD + YLL
• Hitung DALY  “adjustment” (morbiditas & mortalitas
berbeda dari segi waktu kejadian & umur org yang
mengalaminya)Present Value (discounting).
• DALY  Adjusted (YLD + YLL).

• QALY  Quality Adjusted Live Years) mengkaji dari


sisi sebaliknya  kualitas kehidupan (tahun produktif &
bebas sakit).
• Teknik menghitung DALY:
- Gunakan “ Life Table” utk menghitung jumlah
tahun yg hilang krn mati sblm LE.
- Perkiraan hilangnya waktu produktif krn sakit.
- Lakukan discounting  WHO & WB  5%.
• DALY/ QALY dapat dipergunakan utk salah satu
dasar pengambilan keputusn kebijakan ekonomi atau
kesehatan  dampak.
DALY AKIBAT TIGA PENYAKIT
DI INDIA & INDONESIA (1991)
( kali 100.000 tahun)

JENIS INDIA INDONESIA


PENYAKIT Pria Wnt Total Pria Wnt Total

DIARE 136,4 143,9 280,3 28,5 30,1 58,6


ISPA 155,7 161,9 317,6 32,6 33,9 66,5
CACING 10,6 10,0 20,6 2,2 2,1 4,3
DALY 618,5 129,4

Jml Pend 431,5 434,9 866,5 90,2 91,1 181,3

Anda mungkin juga menyukai