Anda di halaman 1dari 25

NUTRISI PADA LANSIA

1. Pengertian lansia
2. kebutuhan nutrisi pada lansia yang harus
dipenuhi
3. Usaha perbaikan gizi lansia
4. Hal yang terdapat pada askep teoritis nutrisi
pada lansia
1. Pengertian
Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang karena usianya
menglami perubahan biologis, fisis, kejiwaan dan sosial
(Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan).
Batas umur lansia adalah 60 tahun atau lebih (Setiabudhi,
1999).
2. Proses penuaan
Menurut Constantinides (1994) dalam Nugroho (2000)
mengatakan bahwa proses menua adalah suatu proses
menghilangnya secara berlahan- lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaikinya kerusakan
yang diderita. Proses menua merupakan proses yang terus
menerus secara alamiah dimulai sejak lahir dan setiap
indvidu tidak sama cepatnya.
Lanjutan ..
3. Perubahan yang terjadi pada lansia
a. Perubahan biologis

b. Perubahan fisiologis

c. Perubahan Psikologis
1. Pengertian nutrisi
Menurut Wartonah (2003) nutrisi merupakan zat-
zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan
hidupnya dan mengunakan bahan-bahan tersebut
untuk aktifitas penting dalam tubuhnya serta
mengeluarkan sisanya. Dampak dari pemenuhan
nutrisi pada lansia akan menjaga kondisi lansia
menjadi sehat, tidak gampang terserang penyakit
serta emmelihra status giznya
Lanjutan..
2. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Menurut Sediaoetama (2000) jumlah nutrisi
yang mencukupi pemenuhan kebutuhan tubuh
meliputi :
a. Bahan makanan pokok
b. Bahan makanan lauk pauk
c. Bahan makanan sayur dan bahan makanan
buah
Lanjutan..
3. Permasalahan gizi pada lansia
Menurut Budi (1998) masalah nutrisi pada
lansia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain:
a. Nutrisi yang berlebihan
b. Kurangnya Nutrisi
c. Kurang Vitamin
Lanjutan…
4. Faktor-yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada lansia antara lain
(Nugroho, 2000):
a. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan
(akibat kerusakan gigi atau ompong).
b. Berkurangnya cita rasa (rasa dan buah)
c. Berkurangnya koordinasi otot-otot syaraf
Lanjutan …
d. Keadaan fisik yang kurang baik
e. Faktor Ekonomi
f. Faktor Sosial lansia
g. Faktor Penyerapan Makanan lansia
5. Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
Kecukupan energi per orang perhari laki-laki
umur 60 tahun keatas adalah 2200 kalori/hari,
untuk wanita umur 60 tahun keatas adalah
1500 kalori / hari (Almatsier, 2003).Kebutuhan
Nutrisi Pada Lansia diantaranya:
a. Kalori

b. Protein

c. Lemak

d. Karbohidrat dan serat makanan


Lanjutan…
e. Vitamin dan Mineral
f. Air

Next…
6. Status Nutrisi Pada Lansia
a. Metabolisme basal menurun
b. Aktivitas/kegiatan fisik berkurang
c. Ekonomi meningkat
d. Fungsi pengecap/penciuman
e. Penyakit periodontal (gigi tanggal)
f. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim
pencerna makanan,
g. Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol
lanjutan…
i. Gangguan kemampuan motorik
j. Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan
psikologis),
K. Pendapatan menurun (pensiun),
l. Dimensia (pikun)
Pencegahan dalam mengurangi dan
menghindari kemungkinan gangguan
kesehatan dan serangan penyakit yang
cenderung menyerang pada lansia, maka
dianjurkan berpola makan yang tidak
berlebihan yaitu :
1. Makanan yang dikonsumsi bervariasi baik
dalam macam bahan makanan maupun cara
memasaknya.
Lanjutan…
2. Cukup mengandung protein dan membatasi
konsumsi lemak dan makanan yang banyak
mengandung lemak yang tidak kelihatan (kue,
ikan, daging berlemak dan keju)
3. Membatasi konsumsi gula, makanan dan
minuman yang mengandung banyak gula
4. Membatasi konsumsi garam dapur atau ikatan
Na antara lain bumbu penyedap atau vetsin
Lanjutan…
5. Cukup mengandung serat, zat pembangun dan
zat pengatur dengan makan beras merah,
kacang- kacangan, sayur-sayuran dan makan
buah setiap hari, minum yang cukup, sedapat
mungkin susu rendah lemak.
1. PENGKAJIAN
a. Berat badan
b. Perubahan berat badan
c. Pertumbuhan Gigi
d. Kebiasaan Makan
e. Kemampuan untuk makan
f. Farmakologi
2. DIAGNOSA
a. Ketidaseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d tidak mampu dalam
memasukkan, mencerna, mengabsorbsi
makanan
b. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh b/d intake berlebih
c. Kurang perawatan diri makan b/d kelemahan
atau kelelahan
d. Konstipasi b/d kebiasaan makan yang buruk
3. INTERVENSI
a. DX 1 :
 Tingkatkan intake makanan melalui

mengurangi gangguan dari lingkungan


 Sajikan makanan yang mudah dicerna dalam

keadaan hangat, tertutup dan berkan sedikit-


sedikit tapi sering
 Hindari makanan yang banyak mengandung

gas
 Berikan penkes Hg program diet yang benar
b. DX 2 :
 Lakukan pengkajian pola makan pasien

 Buat program latihan untuk olahraga

 Hindari makanan yang banyak mengandung

lemak
 Berikan penkes Hg : program diet yang benar

akibat yang mungkin timbul pada kelebihan


BB
c. DX 3 :
 Kurangi gangguan dari lingkungan pada saat

makan
 Kaji kebutuhan bantuan yang akan diberikan

 Bantu dalam pemilihan makanan yang tepat

dari menu
 Bantu pasien dalam intake makanan
d. DX 4 :
 Catat dan kaji warna, konsistensi, jumlah dan

waktu BAB
 Kaji dan catat pergerakanusus

 Berikan cairan adekuat dan makanan tinggi

serat
 Berikan penkes Hg : kebiasaan diet, aktivitas

cairan dan makanan yang mengandung gas


serta kebiasaan BAB
4.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih
baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter &
Perry, 1997).
Any Question ?

Ada Pertanyaan ?
thanks for attention

Anda mungkin juga menyukai