OLEH:
SAIDNA ZULFIQAR BIN
TAHIR
ُاَ ْل َكلِ َمة
ُ اَ ْل َح ْر
ف اَ ْلفِ ْع ُل ْ اَ ِإل
س ُم
ْ َ secara bahasa berasal dari kata .لِ َم. َكyang berarti melukai dengan anggota tubuh ( َر َح.) َج
Kata ل َكلِ َم ُة..ا
Arti tersebut kemudian lebih dikhususkan pada arti tertentu, yaitu “Kata”.
Secara bahasa Isim berarti nama, yaitu sebutan yang menunjukkan atas suatu yang dinamakan,
apakah sebutan itu pada jenis maupun pada unsurnya.
Fi’il secara bahasa berarti kejadian atau pekerjaan. Fi’il adalah kata yang menunjukkan atas
suatu makna tersendiri dan terikat dengan salah satu dari tiga bentuk waktu; lampau, sekarang,
dan yang akan datang.
Harf atau Huruf adalah jenis kata yang berfungsi sebagai kata bantu. Kata ini maknanya tidak
berdiri sendiri dan hanya dapat diketahui jika bersandingan dengan kata lain, baik Isim atau
Fi’il.
ْ اَ ِإل
س ُم
Dari segi arti. Untuk mengetahui apakah suatu kata termasuk isim, dapat dilihat dari
maknanya. Atau kata tersebut terletak di permulaan kalimat (mubtada`).
ْ ا َد. َع, isim dalam kalimat ini bersandar pada fiíl (kata kerja)
Contoh;ل ُم َسافِر ُْو َن..ا
Contoh di awal kalimat (mubtada) adalah افَ َر. م َح َّم ٌد َس. ُ
•Segi Lafadz. Ada beberapa tanda yang mennjukkan suatu kata dapat dikategorikan
sebagi Isim, yaitu : Tanwinلتَّ ْن ِوي ُْن.. اyaitu bunyi nun sukun pada akhir kalimat yang ditandai
dengan harakat double ـًــ ـٍــ ـٌــ. Contoh: َرج ٌُل,
•Kata yang dapat dimasuki oleh Harf Nida (kata panggilan) contoh; ا َز ْي ٌد..( َيWahai Zaid)
•Kata yang dapat dijadikan Mutsanna (yang menunjukan atas dua) dan jamak (plural).
Contoh; kataلب..ا
ٌِ طَ dijadikanلبَ ٌات..ا
ِ طَ –لب ُْو َن..ا
ِ َ ط-لبَ ِان..ا
ِ طَ
اَ ْلفِ ْع ُل
Harf atau Huruf adalah jenis kata yang berfungsi sebagai kata bantu. Kata ini maknanya
tidak berdiri sendiri dan hanya dapat diketahui jika bersandingan dengan kata lain, baik
Isim atau Fi’il.