Anda di halaman 1dari 16

CORONA VIRUS

SARS COV-2

Nurul Hidayah, M.Si.


Mikrobiologi - Parasitologi
Farmasi – Poltekkes Kemenkes Medan
2020
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan (ex: flu)  sampai berat
(infeksi paru-paru /pneumonia).
Coronavirus sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930-
an.
Corona adalah suatu kelompok virus yang bisa
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Nama corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang
berarti mahkota karena virus ini berbentuk seperti
mahkota. 
Virus penyebab
Severe Acute
Respiratory
Respiratory
Syndrome (SARS)
Syndrome (SARS)

Kelompok
Coronarivirus

virus
SARS-CoV-2
SARS-CoV-2 atau
atau penyebab Middle-
penyebab Middle-
virus
virus Corona
Corona East
East Respiratory
Respiratory
Syndrome (MERS)
Syndrome (MERS)

Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa 
perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Struktur SARS Cov-2
Sumber Virus Corona
Sebagian infeksi akibat virus corona, termasuk MERS
dan SARS berasal dari kelelawar.
Pada kasus infeksi MERS-CoV, ketika air liur atau urine
kelelawar yang membawa virus termakan unta, maka
unta akan terinfeksi dan menjadi perantara. 
Untapun menulari manusia melalui kontak langsung
dengan susu, urine atau dagingnya.
Lalu, manusia yang telah terinfeksi akan menulari
manusia lainnya melalui tetesan air liur saat batuk atau
bersin.
Sementara pada kasus SARS, yang menjadi hewan
perantara yaitu musang dan rakun.
Virus SARS-CoV-2 masih baru  terdapat beberapa kemungkinan
mengenai asal muasal virus ini, yaitu:
a. Kelelawar: menunjukkan bahwa virus SARS CoV-2 memiliki
kemiripan dengan dua virus corona yang menyerupai SARS dari
kelelawar. Transmisi dari hewan ke manusia belum ditemukan.
b. Pangolin atau trenggiling: Trenggiling juga dipercaya menjadi
pembawa virus SARS-CoV-2. Para peneliti di South China
Agricultural University  menemukan bahwa pangolin atau
trenggiling lah yang paling mungkin menjadi inang perantara virus
tersebut. Sebab, urutan strain coronavirus yang dikumpulkan dari
metagenome trenggiling 99% identik dengan pasien virus corona.
c. Ular: peneliti melakukan analisis kode protein terhadap ular apakah
memiliki kode yang sama dengan virus corona. Hasilnya, ditemukan
kemiripan kode protein. Karena hasil tersebut, ular diduga menjadi
asal pembawa virus corona baru.
Protokol Selama Covid-19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai