Anda di halaman 1dari 25

Suhu Tubuh

a
s
k
e
p

BY LAKE SHE’S
created by put , Oct, 06
COLLLECTING DATA
 . Memperoleh informasi tentang keadaan
kesehatan klien.
Tujuan Pengumpulan Data
 Untuk menentukan masalah keperawatan dan
kesehatan klien
 Untuk menilai keadaan kesehatan klien.

 Untuk membuat keputusan yang tepat dalam


menentukan langah-langkah berikutnya.
SUHU:

 Keseimbangann antara pembentukan dan


pengeluaran panas.
 Pusat Pengatur : Hipotalamus. menentukan

created by Lake She’s


suhu tertentu.
 Bila suhu tubuh lebih tinggi dari yang
ditetapkan hipotalamus;
  Pengeluaran panas
Vasodilatasi.Berkeringat.Hiperventilasi.Bila
suhu lebih rendah dari yang ditetapkan
hipotalamus:
LANJUT….
 Pembentukan panas Metabolisme.
Otot kontraksi.

Kelainan suhu karena :

 Penyimpangan pembentukan panas.


 Penyimpangan pengeluaran.
 Perubahan pusat pengaturan suhu.
created by She’s

Paling tinggi  organ dalam, kearah kulit


 makin menurun. Core temp  surface
temperatur
Variasi diurinal 0,6C (1 F). Tertinggi
pada jam 20.00 – 23.00; terendah pada
jam : 04.00 – 06.00.
Suhu Oral – dibawah lidah, sejajar dengan
gusi, 3 menit (N) 36,8 C + / - 0,3  C.
LANJUT
Peninggian semu ; 15 menit setelah
aktivitas / rokok / makan hangat.
Rendah semu : minuman dingin, nafas
lewat mulut.

Suhu rectal: tidak enak, kesalahan lebih


kecil ; (N) 37,2 C +/- 0,3  C.
Axilla : lebih rendah 0,6 C dari oral.
(N) 36,2 C
MEKANISME KEHILANGAN PANAS
 Radiasi Dari objek ke panas tubuh  timbangan
bayi dingin tanpa alas
 Konveksi penguapan dari tubuh ke udara 
angin dari tubuh bayi baru lahir
 Evavorasi yaitu roses perubahan cairan menjadi
uap. basah tidak dikeringkan.
 Konduksi Panas tubuh diambil oleh suatu
permukaan yang melekat ditubuh  pakaian
basah
Interpretasi perubahan suhu tubuh.

Demam : suhu tubuh lebih besar dari normal  Kausa ?


 Pembentukan panas menimngkat.
Hipermetabolik – aktifitas berat , hipertiroid.

created by lake She’s


 Gangguan pengeluaran panas
 Keringat berkurang : = Atropin.
= Penyakit neurology.
= dehydrasi.

Kedua hal di atas  heat stroke, sengatan panas.


 Perubahan termostat sentral.
 Penyakit infeksi.
 Penyakit inflamasi  demam
Jenis Demam.
 Demam Intermitten : Variasi suhu besar, suhu (N)
setiap hari.
 Demam Remitan : Variasi besar, tidak pernah (N).

created by She’s
 Demam Septik / hektik: Variasi besar, berkeringat
menggigil berulang
 FUO : Fever of Unknown Origin.

 Demam Kontinyu.

 Hipotermia, Gangguan SSP, tiroid.


HIPERTERMI
 
suhu tubuh meningkat di atas normal
 Etiologi : toksik (pirogen) pengaruhi pengatur.

 Faktor nya:
 Dehidrasi

 Penyakit atau trauma

 Pakian yang tidak layak

 Kcepatan metabolism meningkat

 Pengobatan / anesthesia

 Terpajan panas (jangka panjang)

 Aktivitas yang berlebihan.


BATASAN KARAKTERISTIK

 Mayor(Harus terdapat) :
Suhu lebih tinggi , Kulit hangat, Takikardia

 Minor(Mungkin Terjadi) :
Kulit kemerahan, Peningkatan kedalaman
pernapasan, Menggigil atau merinding,
Dehidrasi, Sakit dan nyeri , Kehilangan napsu
makan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hipertermi berhubungan dengan proses


infeksi oleh virus .
Hipertermi berhubungan dengan
ketidakefektifan regulasi suhu
Hipertermi berhubungan dengan
ketidakcukupan hidrasi
TUJUAN
 Tujuan Setelah diberikan tindakan asuhan
keperawatan diharapkan masalah
hipertermi teratasi

 Kriteriahasil :
Menunjukkan penurunan suhu tubuh ,
Akral pasien teraba hangat / tidak panas ,
Pasien tampak tidak lemas , Mukosa bibir
lembab
INTERVENSI
 Pantau ttv terutama suhu
 Beri banyak minum 1,5-2 l /hari)
 Kompres air hangat atau air dingin seperti
ketiak, lipatan paha, leher belakang
 Selimut pendingin, pakaian tipis
 Banyak istirahat
 Kolaborasi dalam pemberian obat antipiretik
dan antibiotik
HYPOTERMI

 Pengertian :
penurunan suhu tubuh di bawah 360
 Factor yang berubungan

Penuaan, Konsumsi akohol, Kerusakan


hipotalamus, Penurunan laju metabolic, Penyakit
atau trauma, pakaian yang tidak mencukupi,
Malnutrisi, Obat-obatan, Terpajan lingkungan
yang dingin atau kedinginan
BATASAN KARAKTERISTIK
Mayor (80 % - 100 %)
 Penurunan suhu tubuh di bawah 35,5 ºC (96 ºF)
per rectal
 Kulit dingin , Pucat , Menggigil

Minor (50 % - 79 %)
 Kebingungan mental / mengantuk / gelisah
 Nadi dan pernafasan menurun
 Kakeksia / malnutrisi
NOC
Pasien akan :
 menjelaskan tindakan untuk mencegah
atau meminimalkan penurunan suhu tubuh
 melaporkan tanda dan gejala dini
hipotermi
 mempertahankan suhu pasien setidaknya
36 C
INTERVENSI NIC

 catat nilai dasar TTV


 kaji gejala hipotermi, penyebab
 pasang alat pantau suhu tubuh kontinu,
sedikit 2 jam sekali
 Penyuluhan untuk pasien dan keluarga
 bantu teknik menghangatkan suhu tubuh
LANJUT…..
 berikan pakaian yang hangat, kering, selimut
penghangat, alat-alat pemanas mekanis,
 atur suhu ruangan untuk mempertahankan
kehangatan pasien
 selimuti kepala dan bagian tubuh pasien yang
terbuka
 hangatkan darah sebelum diberikan
 selimuti pasien dengan selimut hangat untuk
pemindahan setelah pembedahan
LANGKAH PENCEGAHAN
HIPOTERMIA:

 Menjaga agar tubuh tetap kering.


 Pakaian sesuai cuaca / kegiatan,.
 Menggunakan topi, syal, sarung tangan, kaus
kaki, serta sepatu bot.
 Pakaian ukuran sesuai.
 Gerakan menghangatkan tubuh.
 Minum / makanan hangat,
 Jangan biarkan tidur di ruangan dingin.
KOMPRES DINGIN ?
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)

 Penilaiansuhu pada aksila


 Pemeriksaan suhu secara rectal
 Pemeriksaan suhu secara Oral

 Kompres panas kering dg buli-buli panas


 Kompres dingin basah, air biasa/air es
 Kompres dingin kering, kirbat es (eskap)
GAMBAR YANG AKU DAPAT
MAKACIH, YA...... CAPEK DECH.... !

C, U....!

25

Anda mungkin juga menyukai