osteoporosis adalah:
Adanya kerangka tubuh yang lemah dan scoliosis vertebra. Terutama terjadi pada wanita
umur 50-60 tahun dengan densitas tulang yang rendah dan diatas umur 70 tahun dengan BMI
yang rendah. BMI (Body Mass Index yaitu berat badan dibagi tinggi badan pangkat dua).
Gizi (kekurangan protein dan kalsium dalam masa kanak-kanak dan remaja)
Nyeri fraktur akut dapat diatasi dalam 2 hingga 3 bulan. Nyeri fraktur kronis
dimanifestasikan sebagai rasa nyeri yang dalam dan dekat dengan tempat
patahan.
Pemeriksaan Diagnostik
Ct Scan (untuk mengidentifikasi
keretakan tulang)
Pemeriksaan DEXA (untuk mengukur
kepadatan tulang)
Penatalaksanaan Medik
Terapi farmakologi yang dapat dapat menurunkan risiko
terjadinya fraktur vertebra (dan beberapa kasus fraktur
tulang panggul) seperti bisphosphonste, denosumab,
ekombinan hormone parathyroid, raloxifene, dan strontium
ranelate.
Wanita postmenopasue dapat mendapatkan manfaat dari
calcitriol, etidronate, dan terapi hormone pengganti.
Terapi untuk pria dengan resiko tinggi terjadi fraktur harus
dimulai dengan alendronate, risedronate, zoledronate, atau
periparatide.
Suplemen calcium dan vitamin D secara luas
direkomendasikan untuk para lansia dan sebagai terapi
osteoporosis.
Komplikasi
Menurut Rasjad (2009), komplikasi yang
dapat terjadi pada penderita osteoporosis
adalah :
Fraktur terutama pada tulang belakang
atau pinggul.
KONSEP DASAR KEPERAWATA
N