BERBASIS AKRUAL
AKUNTANSI PIUTANG
Piutang Retribusi
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
PENGUKURAN
1. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat
ketetapan kurang bayar yang diterbitkan; atau
2. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh
Pengadilan Pajak untuk WP yang mengajukan banding; atau
3. disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang masih proses banding atas
keberatan dan belum ditetapkan oleh majelis tuntutan ganti rugi.
.
PENGUKURAN
Piutang pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan
dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara
umum unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan
ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena
pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor.
Pengukuran Piutang atas peristiwa keterjadiannya
Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan
dari kas daerah dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai
dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan atas barang/jasa
tersebut.
Penjualan
• Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah
perjanjian penjualan yang terutang (belum dibayar) pada
akhir periode pelaporan.
Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan
yang dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan
Pemberian fasilitas/jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang
telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode
pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang muka
yang telah diterima.
PENILAIAN
• Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan
(net realizable value).
• Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah selisih antara
nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.
1. Lancar 0,5 %
2. Kurang Lancar 10 %
3. Diragukan 50 %
4. Macet 100 %
Pengungkapan
XXXXX
Pada saat XXXXX
diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan
atas pendapatan maka SKPD akan mencatat jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
XXXXX
Pada saat XXXXX
diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan
atas piutang maka SKPD akan mencatat jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
Uraian Dokumen
Piutang Pajak Daerah SKP
Daerah/SKPDKB/Dokumen
yang dipersamakan
XXXXXditerima
Telah XXXXX Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima
pembayaran/buktiX.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO
penerimaan kas/dokumen XXX
yang dipersamakan
dimana wajib pajak melakukan pembayaran atas piutang pajak ke
bendahara penerimaan maka fungsi akuntansi melakukan jurnal
standar :
Jurnal LO dan Neraca
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
Jurnal Standar
Telah diterima dokumen berupa PMK/Perpres/Surat Keputusan
Kepala Daerah/Kontrak/Surat Perjanjian/Dokumen yang
dipersamakan dan belum diterima pembayaran maka fungsi
akuntansi akan melakukan jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
XXXXXditerima
Telah XXXXX Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima
pembayaran/buktiX.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO
penerimaan kas/dokumen XXX
yang dipersamakan
dimana terjadi pemindah bukuan ke kas daerah, oleh itu
bendahara penerimaan akan mencatat sebagai penerimaan kas
untuk pelunasan piutang maka fungsi akuntansi melakukan jurnal
standar :
Jurnal LO dan Neraca
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
Kode
No
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
TERIMA KASIH