Anda di halaman 1dari 11

Kanker Ovarium

Disusun Oleh:
Nama: Johana Indri Lewier
Nim: P.1810021
Kelas: Keperawatan A/2018
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas II
Kanker Adalah istilah umum untuk satu
kelompok besar penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel abnormal dibatas normal
kemudian dapat menyerang bagian tubuh yang
berdampingan atau menyebar ke organ lain.

World Health Organization. Cancer. 2017.


(Wingo, 1995).
Kanker Ovarium (Kanker Indung Telur) adalah:
Tumor ganas pada ovarium yang paling sering
ditemukan pada wanita berusia 50-70 tahun.
Kanker ovarium bisa menyebar ke bagian lainnya,
seperti Panggul dan perut melalui sistem getah
bening dan melalui sistem pembuluh darah
menyebar ke hati dan paru-paru.

World Health Organization. Cancer. 2017.


(Wingo, 1995).
Etiologi
Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak teori yang
menjelaskan tetang etiologi kanker ovarium, diantaranya:

1. Hipotesis Incessant Ovulation


Teori ini menyatakan bahwa terjadi kerusakan pada sel-sel epitel ovarium untuk
penyembuhan luka pada saat terjadi ovulasi. Proses penyembuhan sel-sel epitel yang
terganggu dapat menimbulkan proses transformasi menjadi sel-sel tumor.
2. Hipotesis Androgen
Androgen mempunyai peran penting dalam terbentuknya kanker ovarium. Hal ini
didasarkan pada hasil percobaan bahwa epitel ovarium mengandung reseptor androgen.
Dalam percobaan in-vitro, androgen dapat menstimulasi pertumbuhan epitel ovarium
normal dan sel-sel kanker ovarium.

Mochtar Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri, Jilid 2, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Faktor Resiko
1. Diet tinggi lemak
2. Merokok
3. Alkohol
4. Menstruasi dini
5. Riwayat kanker payudara, kolon atau endometrium
6. Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium
7. Tidak pernah melahirkan

Sastrawinata, dkk. 2005. Ilmu Kesehatan Reproduksi: Obstetri Patologi. Jakarta: EGC
Gejala Dan Tanda Klinis

Pada stadium awal kanker ovarium ini tidak menunjukan gejala klinis yang spesifik biasanya
ditemukan secara kebetulan pada saat memeriksaan rutin. Umumnya lebih dari 60%
penderita didiagnosa setelah berada pada stadium lanjut. Pada stadium lanjut biasanya
dijumpai gejala dan tanda klinis seperti:
1. Pembesaran Perut
2. Nyeri Perut
3. Gangguan BAK/BAB
4. Penurunan Berat Badan
5. Gangguan Haid

Busmar, B. Kanker Ovarium. Dalam Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Editor: M.F. Azis,
Andrijono dan A.B. Saifuddin, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2006.
Stadium Kanker Ovarium
Stadium I
Kanker trebatas pada ovarium (Dapat satu atau keduanya) dan belum menyebar ke organ
atau jaringan lain dalam tubuh.
Stadium II
Kanker berada pada satu atau kedua ovarium dan telah menyebar ke organ atau jaringan lain
ke dalam panggul. Kanker belum menyebar keluar panggul atau kekelenjar getah bening.
Stadium III
Kanker berada pada satu atau kedua ovarium. Kanker telah menyebar ke organ-organ dan
jaringan lain di luar panggul menuju jaringan pada perut
Stadium IV
Kanker telah menyebar ke lokasi yang jauh dalam tubuh melewati panggul dan perut.
Kanker mungkin telah menyebar ke organ seperti paru-paru dan hati.

Price, 2002. Pathopysiology. Ahli Bahasa: Anugerah, P. Jakarta: EGC


Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan yang dilakukan seperti:


1. Laparoskopi
2. Ultrasonografi (USG)
3. Pemeriksaan Tumor Markers
4. CT-Scan
5. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Nurlailiyani, 2013. Hubungan Antara Usia Pasien Dengan Derajat Keganasan tumor Ovarium.
Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Skripsi.
Prawirohardja, Sarwono. 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Pengobatan Kanker Ovarium

1. Pembedahan Kanker Ovarium

2. Kemoterapi

3. Radioterapi

4. Terapi Pendukung

Amru, Sofian. 2012. obstetri operatif obstetri social edisi 3 jilid 1&2. jakarta: EGC.
Faktor Untuk Mengurangi Resiko
Kanker Ovarium

 Kotrasepsi Oral (Pil KB)


 Kehamilan Dan Menyusui
 Histerektomi

Busmar, B. Kanker Ovarium. Dalam Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. Editor: M.F. Azis, Andrijono dan
A.B. Saifuddin, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2006
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai