Anda di halaman 1dari 11

Journal Reading

Comparison Of Conservative Therapy And


Steroid Therapy For Bell’s Palsy In Children
Veranisa Sucia - 1102015244

Pembimbing:
Dr. Muhammad Tri Wahyu Pamungkas, M. kes,
Sp. S
○ Tujuan: Penggunaan kortikosteroid untuk penderita Bell's palsy pada anak masih
kontroversial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik klinis,
etiologi, dan temuan laboratorium penderita Bell's palsy pada masa kanak-kanak
○ Metode: Kami melakukan analisis retrospektif pada penderita Bell’s palsy pada
Abstrak

anak-anak di bawah 19 tahun antara Januari 2009 sampai Juni 2017, dan ditinjau
selama lebih dari 1 bulan. Pasien dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu :
kelompok yang menerima kortikosteroid dan yang hanya menerima terapi
suportif.
○ Hasil: terdapat seratus pasien yang terlibat. Usia rata-rata adalah 7,4 ± 5,62
tahun. Total dari 73 pasien (73%) menerima kortikosteroid dengan atau tanpa
antivirus intravena, dan 27 (27%) hanya menerima perawatan suportif. Dalam
kelompok 1 dan 2, masing-masing; tingkat ini tidak berbeda secara signifikan
antara kelompok (P = 0,48).
○ Kesimpulan: Bell's palsy pada anak menunjukkan prognosis yang baik dengan
atau tanpa pengobatan kortikosteroid; tidak ada perbedaan dalam prognosis.
Terapi steroid pada anak tidak secara signifikan meningkatkan hasil.
Kelumpuhan wajah perifer
akut dapat disebabkan
Bell palsy adalah penyakit
oleh infeksi, kelainan
yang bermanifestasi
bawaan, sistemik
sebagai kelumpuhan saraf
gangguan, trauma,
wajah perifer idiopatik
Pendahuluan akut.
gangguan metabolisme,
penyakit iatrogenik, atau
neoplasma

Penggunaan
Tujuan dari penelitian ini
kortikosteroid, sendiri
adalah untuk menyelidiki
atau dalam kombinasi
karakteristik klinis dan
dengan agen antivirus
etiologi Bell's palsy, dan
seperti asiklovir atau
untuk menguji kemanjuran
valasiklovir, telah
pengobatan kortikosteroid
dilaporkan efektif dalam
dengan membandingkan
beberapa kasus Bell's
kelompok yang diobati
palsy; Namun,
dan yang tidak diobati
kemanjuran pengobatan
secara retrospektif.
ini, terutama pada anak-
anak, masih belum jelas.
Rekam Medis anak – anak usia dibawah 19 th di Rumah Sakit
Universitas Nasional (Januari 2009 - Juni 2017)

Kriteria Inklusi
• Terdiagnosis bell’s palsy wajah
perifer idiopatik
• Follow – upmin. 1 bulan
• Tidak ada penyakit sistemik
• Tidak ada riwayat kelumpuhan
wajah sebelumnya
• Tidak ada pengobatan dengan
kortikosteroid untuk kelumpuhan
wajah sebelumnya.

K. 1
Dgn steroid

K. 2
Tanpa steroid
Metode Retrospektif

Usia
Analisis statistic
menggunakan SPSS ver.
Jenis kelamin 23

Riw. Infeksi dan


vaksinasi
Variabel yang diteliti

lateralisasi\i

Tingkat
keparahan

Hasil lan

Hasil MRI
HASIL
HASIL
Bell's palsy adalah kelumpuhan saraf wajah perifer akut dan
idiopatik yang memengaruhi ekspresi wajah. Sebagian besar
kasus Bell's palsy sembuh secara spontan.
Diskusi
Terapi saat ini dari Bell’s Palsy adalah berdasarkan pada 4
kombinasi pengobatan: steroid saja, agen antivirus sendirian,
kombinasi steroid dan agen antivirus, atau konservatif
pengobatan tanpa steroid atau agen antivirus.
Bell's palsy dikaitkan dengan edema yang signifikan dan iskemia
pada saraf wajah saat melewati kanal tulang. Kortikosteroid,
agen yang paling umum digunakan, tampaknya mengurangi
peradangan dan edema pada selubung saraf
Perawatan Bell's palsy pada anak-anak masih kontroversial. Untuk saat ini, kurangnya
bukti, dan tidak ada pedoman yang jelas untuk pengelolaan Bell's palsy pada anak-anak,

Diskusi
Dalam penelitian ini, 94 dari 100 pasien (94%) dengan Bell's palsy pulih sepenuhnya.

Tujuh puluh tiga pasien (73%) diobati dengan prednisolon oral, dan hasil yang baik
dikonfirmasi pada 68 pasien ini (93,2%). Sebagai perbandingan, 26 pasien (96,3%) yang
tidak menerima pengobatan prednisolon oral menunjukkan hasil yang baik.

Tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat pemulihan antara kelompok yang diberi
steroid dan kelompok yang tidak diobati (P = 0,48).

Kesimpulan
Penyebab kelumpuhan wajah pada anak-anak lebih rumit
pada populasi ini. Oleh karena itu, evaluasi dan diagnosis
banding yang cermat diperlukan. Bell's palsy pada anak-anak
menunjukkan prognosis yang sangat baik dengan atau tanpa
pengobatan kortikosteroid, dan tidak ada perbedaan dalam
prognosis antara kelompok yang diobati dan yang tidak
diobati. Terapi steroid di masa kanak - kanak mungkin tidak
secara signifikan meningkatkan hasil.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai