Anda di halaman 1dari 17

UJI CHI SQUARE

( X2 )
PENGERTIAN UJI CHI SQUARE

 Sebuah metode analisis non parametrik yg


paling terkenal dan banyak digunakan.

 Metode ini sangat bermanfaat ketika data


yang tersedia hanya berupa frekuensi,
misalnya banyaknya subjek dalam kategori
sakit dan tidak sakit.
KEGUANAAN UJI CHI SQUARE

 Menguji kesesuaian.
Dengan uji kesesuaian suatu distribusi sampel
dievaluasi apakah sesuai dengan distribusi
populasi tertentu.
 Menguji ketidaktergantungan.
Dengan uji independensi diperiksa apakah dua
buah variabel dari sebuah sampel saling
tergantung atau tidak saling tergantung.
 Menguji homogenitas.
Dengan uji homogenitas, beberapa sampel
dievaluasi apakah berasal dari poulasi-populasi
yang sama (homogen) dalam halvariabel tertentu.
UJI KESESUAIAN CHI SQUARE

 Menguji kesesuaian.
Dengan uji kesesuaian suatu distribusi sampel
dievaluasi apakah sesuai dengan distribusi
populasi tertentu.
 Apabila nilai X2 hitung > X2 tabel maka dapat
dikatakan distribusi yang teramati tidak sesuai
dengan distribusi teoritis dan sebaliknya.
 Untuk menentukan nilai E nya adalah.
(a+c) x (a+b)
 E11 = --------------------
N
UJI KETERGANTUNGAN CHI SQUARE

 Menguji ketidaktergantungan.
Dengan uji independensi diperiksa apakah dua
buah variabel dari sebuah sampel saling
tergantung atau tidak saling tergantung.
 Apabila nilai X2 hitung > X2 tabel maka dapat
dikatakan terdapat ketergantungan antara
variabel bebas dan terikat dan sebaliknya.
 Untuk menentukan nilai E nya adalah.
(a+c) x (a+b)
 E11 = --------------------
N
UJI HOMGENITAS CHI SQUARE

 Menguji homogenitas.
Dengan uji homogenitas, beberapa sampel
dievaluasi apakah berasal dari poulasi-populasi
yang sama (homogen) dalam hal variabel
tertentu.
 Apabila nilai X2 hitung > X2 tabel maka dapat
dikatakan data antara variabel tidak homogen dan
sebaliknya.
 Untuk menentukan nilai E nya adalah jumlah total
nilai pengamatan dibagi dengan jumlah kategori .
Satu hal yang peru diingat dalam uji X2 ialah :
 “bahwa cara kategorisasi, baik frekuensi pengamatan
maupun frekuensi harapan harus sama, agar
memungkinkan perbandingan secara proporsional”.

Frekuensi Harapan ialah :


 Frekuensi teoritis yg diharapkan muncul pada
keadaan yg hipotesis nolnya benar. Frekuensi
harapan ini disebut pula frekuensi teoritis.
 Frekuensi dari suatu distribusi perumpamaan.
Frekuensi harapan ini disebut pula frekuensi
hipotesis
Format tebel kontingensi 2 x 2

VARIABEL

Kat I Kat 2

Kat I a b a+b
VARIABEL
Kat 2 c d c+d

a+c b+d N
 Rumus statistik uji Kai Kuadrat (X2) adalah :

k ( Oij – Eij )2
X2 =  ----------------
i=1 Eij

 Oij = Frekuensi teramati dari sel baris ke I & kolom ke j.


 Eij = Frekuensi harapan dari sel baris ke I & kolom ke j.

k
  = Penjumlahan semua kategori (k)
i=1
(a+c) x (a+b)
 E11 = --------------------
N

(b+d) x (a+b)
 E12 = --------------------
N

(a+c) x (c+d)
 E21 = --------------------
N

(b+d) x (c+d)
 E22 = --------------------
N
 Bila kedua variabel (karakteristik, kriteria)
dikategorikan masing-masing menjadi dua,
analisis bisa dilakukan dengan rumus alternatif
statistik berikut ini :
N (ad – bc)2
 X2 = ---------------------------------
(a+b) (c+d) (a+c) (b+d)

 Dengan derajat bebas (r – 1) (c – 1) . Jika nilai X2


hitung > nilai X2 tabel, terdapat perbedaan yang
bermakna (Ho ditolak), Sebaliknya jika nilai X2
hitung < X2 tabel, perbedaan itu tidak bermakna
(Ho diterima Pada tingkat kemaknaan α )
PERSYARATAN UJI CHI SQUARE ( X2 )
1. Sampel dipilih acak.
2. Semua pengamatan dilakukan independen.
3. Setiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan
sebesar 1. Sel-sel dengan frekuensi harapan < 5
tidak melebihi 20 % dari total sel. Untuk tabel 2 x 2
syarat itu berarti tidak satu sel pun boleh berisi
frekuensi harapan < 5.
4. Meskipun dapat diterapkan pada sampel kecil ,
ukuran sampel sebaiknya > 40.
5. Bila sampel < 20 atau terdapat frekuensi harapan < 5
lebih dari 20%, maka data hendaknya dianalisis dgn
uji pasti fisher.
 Rumus Uji Pasti Fisher

(a+b)! (c+d)! (a+c)! (b+d)!


 P (a,b,c,d) = ---------------------------------------
n! a! b! c! d!
Data sebuah studi berminat mengetahui hubungan antara tekandarah
dengan denyut nadi
Dari populasi mahasiswa UMB dicuplik sampel.dengan hasil penelitian sbb

DENYUT NADI

KUAT LEMAH

NORMAL 24 6 30
TIDAK 8 12 20
NORMAL
32 18 50

Berdasarkan data tersebut, dapatkah kita simpulkan bahwa terdapat


hubungan antara kedua variabel dengan α = 0,05 ?
Jenis Kelamin * Tingfkat Kecemasan Crosstabulation

Count
Tingfkat Kecemasan
Kecemasan Kecemasan Kecemasan
Ringan Sedang Berat Total
Jenis Kelamin Laki-Laki 4 12 1 17
Wanita 1 5 3 9
Total 5 17 4 26

Anda mungkin juga menyukai