Optika - Kelompok 4
Optika - Kelompok 4
GEOMETRI
Kelompok 4
1. Dimitra Ega Lianny (180322615078)
2. Karina Lailatul Permatasari (180322615050)
3. M. Denny Maulana (180322615106)
4. Taufany Disca Clarisa (180322615010)
Silahkan klik link berikut untuk mengakses video dan
ppt materi oleh kelompok
https://drive.google.com/drive/folders/1pmzOxbEtSHHD
gw7QeqYHzlv54FnktGZ0?usp=sharing
Materi 01 Pembentukan Bayangan
Oleh Sebuah Sistem Optik
• Cermin sferis bisa cekung (concave) atau cembung (comvex) relative terhadap sebuah
titik obyek O, tergantung apakah kelengkungan pusat C berada pada sisi yang sama
atau berlawanan permukaan pemantul
• Mencari
relasi antara s dan s’ yang tergantung hanya pada jejari kelengkungan R dari
cermin.
• Relasi seperti itu mungkin hanya untuk pendekatan orde pertama dari ekspansi sinus
dan cosines sudut-sudut yang dibuat oleh sinar obyek dan bayangan pada permukaan
sferis. Ini berarti bahwa dari ekspansi
(2-8)
Kita meninjau hanya suku pertama dan menuliskan
(2-9)
relasi yang cukup akurat jika sudut adalah cukup kecil.
• Dua relasi angular tersebut adalah
dan
• yang
mana kombinasi keduanya menghasilkan
(2-10)
• Dengan menggunakan pendekatan sudut kecil, sudut-sudut persamaan (2-10) dapat
diganti tangennya, menghasilkan relasi
(2-11)
• Jika permukaan sferis dipilih cekung, pusat kelengkungan akan berada di kiri. Dalam
kasus ini, relasi geometri yang dihasilkan analog dengan persamaan (2-11) terdiri
suku-suku yang semuanya positif,
(Rumus Cekung)
• Mungkin, menggunakan suatu konvensi tanda, untuk menyatakan semua kasus oleh
sebuah persamaan tunggal
(2-12)
• Konvensi tanda yang digunakan bersama dengan persamaan (2-12) adalah sebagai
berikut:
Asumsikan cahaya merambat dari kiri ke kanan:
1. Jarak obyek s adalah positif ketika O berada di kiri dari V, yang berhubungan
dengan sebuah obyek nyata. Ketika O di kanan, yang berhubungan dengan
sebuah obyek maya, s adalah negative.
2. Jarak bayangan s adalah positif ketika I berada di kiri V, yang berhubungan
dengan sebuah bayangan nyata, dan negative ketika I berada di kanan V, yang
berhubungan dengan sebuah cermin cekung.
3. Jejari kelengkungan R adalah positif ketika C berada di kanan V, yang
berhubungan dengan sebuah cermin cembung, dan negative ketika C berada di
kiri V, yang berhubungan dengan sebuah cermin cekung.
• Aturan-aturan ini dapat diringkas dengan memperhatikan bahwa jarak obyek dan
bayangan positif berhubungan dengan obyek nyata dan bayangan nyata dan bahwa
cermin cembung mempunyai jejari kelengkungan positif.
Untuk sebuah obyek di tak terhingga, sinar-sinar datang sejajar dan s’ = - R/2, seperti
diilustrasikan dalam Gambar 2-16 a) dan b) untuk cermin cekung (R < 0) dan c) cermin
cembung (R > 0). Jarak bayangan dalam masing-masing kasus didefinisikan sebagai
panjang focus cermin. Maka
𝑅 ¿ 0 , 𝑐𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛 𝑐𝑒𝑘𝑢𝑛𝑔 Kesimpulan:
𝑓 =−
{
2 ¿ 0 , 𝑐𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛 𝑐𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔
Dan persamaan cermin
dapat ditulis, secara lebih
kompak, sebagai
1 1 1
+ =
𝑠 𝑠
′
𝑓
Karakteristik bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung dan cembung
Karakteristik bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung dan cembung
Contoh Soal
dan
s= f= c=
+ 20 -10 - 20
•
Solusi:
b) Cermin cekung:
dan
s = +20
c= f=+
+20 10
•
Gambar di samping merupakan gambar Pembiasan
pada permukaan sferis untuk n2 > n1.
Hukum Snell:
Maka menjadi
• (- ) = (- )
•Dengan
menuliskan tangen untuk sudut-sudut dengan
menganalisis gambar di atas, dengan mengabaikan jarak qv.
Maka persamaannya menjadi
Atau
•Dengan
menggunakan konvensi tanda yang sama seperti dikenalkan dalam
cermin (yaitu, jarak positif untuk nyata dan jarak negative untuk obyek dan
bayangan maya), jarak bayangan maya s’ < 0 dan jejari kelengkungan R <
0. Jika tanda negative ini dipahami untuk kasus Gambar sebelumnya, suatu
bentuk umum persamaan pembiasan bisa ditulis sebagai
s
Perbesaran lateral dari sebuah benda yang lebar secara ringkas ditentukan dengan
mengamati gambar di bawah ini
Gambar di atas merupakan gambar konstruksi untuk menentukan perbesaran lateral pada
suatu permukaan pembias sferis.
•• Hukum Snell:
• Perbesaran lateral
m
THANK YOU