Anda di halaman 1dari 25

PENGARAHAN

PENGARAHAN

Saptono

09/03/21 Pengarahan-Sapto 1
SUB POKOK BAHASAN PENGARAHAN:
1. Batasan
2. Fungsi
3. Upaya/ lingkup/ kegiatan
4. Langkah
5. Alat
6. Pengarahan yang efektif
7. Skill
8. Kendala
9. Pemicu

09/03/21 Pengarahan-Sapto 2
1. Batasan
• Directing/ coordinating/ activating (Marquis, 2000)/
leading
• Mengatur perencanaan menjadi kegiatan
• Menguraikan aktifitas menjadi tugas yang dapat di-
manage & didelegasikan  meningkatkan kontribusi
untuk mencapai tujuan organisasi
• Fokus pada tahap ini adalah membimbing dan
meningkatkan motivasi
• Peran manajer: fasilitator, mentor  ~gaya
kepemimpinan tergantung kemamp staf

09/03/21 Pengarahan-Sapto 3
2. Fungsi Pengarahan
• Pengarahan karu pada staf dapat
membentuk perilaku staf perawat secara
bertahap, bukan sekaligus.
• Timpe (2000b) menjelaskan bahwa
seseorang menguasai satu komponen,
bergerak maju, mengubah tahap
berikutnya, dan seterusnya, hingga semua
komponen dikuasai dan sebuah perilaku
baru yang kompleks “terbentuk”.

09/03/21 Pengarahan-Sapto 4
3. Upaya/ Lingkup/ Kegiatan
• Membuat sistem penghargaan
• Memberikan umpan balik positif
• Mengintegrasikan tujuan organisasi dengan individu
• Mengurangi ketidakpuasan kerja
• Mendukung lingkungan yang memotivasi staf
• Mendukung sumber-sumber: SDM, persediaan, dan perlengkapan
• Mendukung program diklat untuk mempertahankan kompetensi
• Konseling dan bimbingan
• Menghilangkan konflik
• Mengkomunikasikan segala hal dengan jelas, dll

09/03/21 Pengarahan-Sapto 5
4. Elemen Pengarahan
Menciptakan iklim motivasi, leadership,
menetapkan komunikasi organisasi,
manajemen konflik, memfasilitasi
kolaborasi, negosiasi dan delegasi
(Swansburg & Swansburg, 2000;
Marquis & Huston, 2000).

09/03/21 Pengarahan-Sapto 6
5. Kegiatan Pengarahan (Swansburg,’99)
• Mengimplementasikan dasar teori
• Membuat & menggunakan perencanaan strategis & operasional
• Memfasilitasi pencapaian visi, misi, tujuan, & objektif organisasi
• Pertahankan sumber: SDM, persediaan, alat
• Mempertahankan moral
• Mendukung program diklat u/ mempertahankan kompetensi
• Mempertahankan standar, kebijaksanaan, prosedur, aturan
• Memfasilitasi komunikasi maksimum
• Mengkordinasi disiplin
• Dukung kepemimpinan
• Pertahankan hubungan intrapersonal
• Konseling & mentoring
• Bina kepercayaan, kerja tim, dan kooperasi
• Menyelesaikan konflik
• Evaluasi (control) untuk mempertahankan kualitas & produktifitas
• Memfasilitasi dinamika kelompok, dll

09/03/21 Pengarahan-Sapto 7
6. Langkah (Timpe, 2000)
• Tampunglah proses perubahan perilaku
• Tentukan pola-pola perilaku baru dengan rinci
• Berikan umpan balik kepada setiap individu mengenai
prestasi mereka
• Tanggapilah perilaku secepat mungkin
• Gunakan penguatan (reinforcement) yang ampuh
• Gunakan penguatan secara berkesinambungan
• Gunakan beragam penguatan untuk perawatan
• Hargailah kerja sama kelompok (teamwork)-bukan
persaingan
• Kaitkan semua penghargaan dengan prestasi kerja
• Jangan melalaikan prestasi kerja yang tinggi

09/03/21 Pengarahan-Sapto 8
7. Alat untuk pembinaan karyawan
(Timpe, 2000)

• Pelatihan dan penyuluhan


• Penugasan
• Berbagai pengalaman-pengalaman kerja
• Lokakarya-lokakarya pengembangan karir
• Pendidikan dan pelatihan
• Pemerkaya jabatan
• Hubungan pengawasan bawahan yang efektif
• Pembinaan karyawan

09/03/21 Pengarahan-Sapto 9
8. Alat pendukung
• Penugasan, order  simpel, kalimat langsung
• Aturan (policies, rules, regulation)
• Prosedur
• Standar
• Saran, opini
• Pertanyaan

Untuk mengarahkan perilaku staf

09/03/21 Pengarahan-Sapto 10
9. Pengarahan yang efektif
• Lengkap
• Dapat dimengerti staf pastikan
• Gunakan penekanan untuk hal penting
• Bicara jelas dan tidak cepat
• Petunjuk dapat diterima logikal
• Jangan memberikan banyak arahan dalam satu
waktu
• Pastikan arahan diikuti

09/03/21 Pengarahan-Sapto 11
Proses pelatihan dapat dibagi menjadi tiga fase:
• pengenalan konsep-konsep atau teknik baru
• penerimaan konsep-konsep atau teknik baru ini
melalui pelatihan peserta
• pembuatan strategi-strategi kreatif untuk
melakukan konsep-konsep atau teknik baru ini
di tempat kerja (Timpe, 2000)

09/03/21 Pengarahan-Sapto 12
Pengarahan: Expert Doing Skills
• meningkatkan motivasi
• manajemen waktu efisien: sesuai prioritas
• menampilkan keterampilan komunikasi yang baik: jelas,
asertif
• manajemen konflik secara konstruktif & memfasilitasi
kolaborasi
• memiliki kemampuan negoisasi, dll
• memiliki kemampuan mendelegasikan
• memiliki kemampuan supervisi

09/03/21 Pengarahan-Sapto 13
Motivasi:
• Motivasi adalah perilaku yang ditampilkan
individu untuk memenuhi kebutuhannya
• Alat: mentoring, di mana peran mentor sebagai
model, envisioner, energizer, investor,
supporter, standard prodder, teacher-coach,
feedback giver, eye-opener, door-opener, idea
bouncer, problem solver, career counselor,
challenger

09/03/21 Pengarahan-Sapto 14
Motivasi:
• Upaya menciptakan iklim yang memotivasi:
- harapan pada staf jelas & dikomunikasikan
- fair & konsisten dalam memutuskan
- decision-making style sesuai
- kembangkan konsep kerja tim
- kebutuhan & keinginan staf~ organisasi
- individualime & keunikan staf dipertimbangkan
- hilangkan block staf & pekerjaannya
- minta selalu pendapat staf dalam pengambilan keputusan
- pastikan staf memahami alasan di balik keputusan
- latih staf memutuskan
- bina hubungan saling percaya dan saling tolong
- latih staf mengontrol lingkungan kerja
- jadilah role model
- gunakan positive reinforcement

09/03/21 Pengarahan-Sapto 15
Manajemen Waktu:
• MW adalah upaya mengoptimalkan penggunaan
waktu yang dimiliki
• Tahap:
- merencanakan & menetapkan prioritas
- menyelesaikan hal yang jadi prioritas
- mempriorotaskan kembali berdasarkan
informasi baru
• Time Wasters: internal & eksternal

09/03/21 Pengarahan-Sapto 16
Delegasi:
• Kunci
• Tahap
• Alasan manager tidak mendelegasikan
• Hal yang tidak didelegasikan
• Hambatan pendelegasian
• Aktivitas

09/03/21 Pengarahan-Sapto 17
Delegasi:
• Kunci penugasan:
- berikan penugasan/ tanggung jawab
- berikan kewenangan
- minta tanggung gugat

• Tahap:
- Berfikir sebelum mendelegasikan
- Spesifik ketika mendelegasikan
- Tetap mendapat informasi setelah mendelegasikan

09/03/21 Pengarahan-Sapto 18
Delegasi:
• Alasan manager tidak mendelegasikan:
- takut: kehilangan kontrol pada staf, staf
gagal melaksanakan, dikritik
- terlalu sibuk & tak cukup waktu
- keyakinan manager: tak ada satu pun yang
dapat melakukan pekerjaan tersebut

09/03/21 Pengarahan-Sapto 19
Delegasi:
• Hal yang tidak didelegasikan:
- hal yang terkait dengan disiplin
- tanggung jawab mempertahankan moral
- hal yang terkait dengan pengontrolan
- pekerjaan yang sangat teknis
- hal yang terkait dengan kepercayaan/
confidence

09/03/21 Pengarahan-Sapto 20
Delegasi:
• Hambatan dalam pendelegasian:
- Delegator
- Penerima delegasi
- Situasi
> Lihat Swansburg, 1999

09/03/21 Pengarahan-Sapto 21
Standar Evaluasi Fungsi Pengarahan
1-13 dalam Swansburg

09/03/21 Pengarahan-Sapto 22
10. Pemicu (contoh kasus):
Anda telah bekerja sebagai perawat selama 4
tahun. Akhir-akhir ini anda merasa sangat
over load dalam bekerja dan tidak mampu
menolak pekerjaan yang diberikan atasan
anda. Karena Anda merasa telah melakukan
pekerjaan dengan sangat baik, maka anda juga
merasa tidak puas dengan reward yang anda
terima selama ini dan ingin mencari tempat
pekerjaan lain. Bagaimana langkah anda untuk
mengatasi masalah anda agar anda tidak
keluar dari pekerjaan anda? Jika anda sebagai
atasan staf tersebut, apa yang harus anda
lakukan?

09/03/21 Pengarahan-Sapto 23
09/03/21 Pengarahan-Sapto 24
Pemicu (contoh kasus):
Anda telah bekerja sebagai perawat selama 3
tahun. Akhir-akhir ini anda merasa
kehilangan kendali & motivasi pada posisi
anda saat ini. Saat ini anda merasa irritable
& fatigue. Anda merasa tidak memberikan
pelayanan yang baik pada klien anda.
Bagaimana langkah anda untuk
meningkatkan motivasi dan mencegah anda
keluar dari pekerjaan anda.

09/03/21 Pengarahan-Sapto 25

Anda mungkin juga menyukai