Anda di halaman 1dari 16

Konflik dan

Perundingan
dalam
Organisasi Oleh:

IDA AYU APRILIA PUSPITA DEWI


1707532026
01 02 Konsep Mengenai
Konsep Mengenai Konflik
Perundingan

03
Hubungan Antar Kelompok
dalam Organisasi
Konsep Mengenai
Konflik
Konsep Konflik

Konflik merupakan sebuah peristiwa dimana ada satu pihak yang merasa bahwa pihak yang lain
telah mempengaruhi secara negatif tentang suatu yang menjadi perhatian pihak pertama. (menurut,
Stephen B. Robbins)

Suatu titik pada setiap kegiatan yang tengah berlangsung, bila terjadi suatu interaksi yang
“bersilang” maka itu dapat memicu terjadinya konflik antar pihak.
Konsep Konflik

Dalam bukunya dijelaskan bahwa konflik meliputi hal berikut ini:

Ketidakcocokan tujuan
Perbedaan penafsiran makna
Ketidaksetujuan berdasarkan perilaku
Konsep Konflik

Menurut Robbins, proses konflik dapat dipahami sebagai sebuah proses yang terdiri atas lima
tahapan: potensi pertentangan atau ketidakselarasan, kognisi dan personalisasi, maksud, perilaku,
dan hasil.
Konsep Mengenai
Perundingan/Negos
iasi
 Secara Etimologis, kata negosiasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “to negotiate” dan “to
be negotiating” yang artinya membicarakan, merundingkan, atau menawarkan. Kata
tersebut kemudian memiliki turunan lain yaitu “negotiation” yang artinya aktivitas
membicarakan atau merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk mencapai
kesepakatan.

 Jadi secara umum, pengertian negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara
beberapa pihak yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap
menguntungkan pihak-pihak yang bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan
negosiasi disebut dengan negosiator.

 Negosiasi harus bisa mencapai kesepakatan bersama, menyelesaikan konflik, dan


mampu saling menguntungkan.
Adapun beberapa manfaat negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Terciptanya suatu jalinan kerjasama antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk
mencapai tujuan masing-masing.
2. Adanya saling pengertian antara masing-masing pihak yang bernegosiasi mengenai
kesepakatan yang akan diambil dan dampaknya bagi semua pihak.
3. Negosiasi bermanfaat bagi terciptanya suatu kesepakatan bersama yang saling
menguntungkan bagi semua pihak yang bernegosiasi.
4. Terciptanya suatu interaksi yang positif antara pihak-pihak yang bernegosiasi sehingga
jalinan kerjasama akan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi banyak orang.
ada berapa hal krusial yang harus diperhatikan oleh negosiator saat melakukan proses negosiasi,
diantaranya:

1. Dalam menyampaikan pendapat harus disertai dengan alasan, fakta, atau contoh yang jelas agar
mudah dimengerti oleh pihak lain.

2. Pendapat harus disampaikan dengan volume suara yang sesuai, intonasi dan pilihan kata yang
tepat.

3. Penyampaian pendapat harus dilakukan dengan jelas, lancar, dan sopan.


Tidak mudah menerima atau menolak pendapat pihak lain tapi harus melalui berbagai pertimbangan.
Beberapa faktor utama dalam negosiasi:
1. Para Pihak yang Terlibat
2. Hubungan
3. Komunikasi
4. Alternatif
5. Opsi Realistis
6. Klaim yang Sah
Hubungan antar
Kelompok dalam
Organisasi
Hubungan Antarkelompok adalah hubungan antara dua kelompok atau lebih yang memiliki
ciri khusus. Pettigrew (1968: 277) mendefinisikan inter-group relation sebagai “the social
interactions between any two or more groups”

Hubungan antar kelompok terjadi karena adanya ikatan dan keterkaitan saling memerlukan.
Karena, tidak ada suatu kelompok manusia yang bisa menjalani hidup dengan baik tanpa
adanya hubungan dengan kelompok lain.

Hubungan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik kebutuhan moril
maupun kebutuhan materil. Jadi, hubungan antar kelompok itu adalah hubungan yang
sangat penting dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Kelompok Minoritas dan Mayoritas

Kinloch mendefinisikan mayoritas sebagai suatu kelompok kekuasaan; kelompok tersebut


menganggap dirinya normal, sedangkan kelompok lain (yang oleh kinloch dinamakan kelompok
minoritas) dianggap tidak normal serta lebih rendah karena dinilai mempunyai ciri tertentu; atas
dasar anggapan tersebut kelompok lain tersebut mengalami exploitasi dan diskriminasi. Ciri
tertentu yang dimaksudkan disini ialah ciri fisik, ekonomi, budaya, dan perilaku. Dalam definisi
kinloch ini kelompok mayoritas di tandai oleh adanya kelebihan kekuasaan, konsep mayoritas
tidak dikaitkan dengan jumlah anggota kelompok.
Dimensi Hubungan Antar Kelompok

DIMENSI SEJARAH

DIMENSI SIKAP

DIMENSI GERAKAN SOSIAL

DIMENSI PERILAKU

DIMENSI INSTITUSI
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

ThANK
yOU

Anda mungkin juga menyukai