Anda di halaman 1dari 14

PRINSIP KERJA EKSITASI GENERATOR ARUS

BOLAK - BALIK DAN PENGGUNAANNYA DALAM


MESIN - MESIN LISTRIK

KELOMPOK 5

A D E A R YA P O E T R A : 18.03.0.010
MIRZA ARIF MAULANA : 18.03.0.022
YA N T O : 18.03.0.014
J O S H U A W I L LY M A N A L U : 1 8 . 0 3 . 0 . 0 3 7
Generator AC

Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui induksi
elektromagnetik. Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu arus listrik yang diberikan pada
stator akan menimbulkan momen elektromagnetik yang bersifat melawan putaran rotor sehingga menimbulkan
EMF pada kumparan rotor.
Tegangan EMF ini akan menghasilkan suatu jangkar. Jadi diesel sebagai prime mover akan memutar rotor
generator, kemudian rotor diberi eksitasi agar menimbulkan medan magnet yang berpotong dengan konduktor
pada stator dan menghasilkan tegangan pada stator. Bentuk tegangan seperti ini lebih dikenal sebagai fungsi
tegangan bolak-balik (AC).
Generator arus bolak-balik (AC) sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Generator arus bolak-
balik ini memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses perubahan enegi dari batu bara, minyak, gas
atau uranium ke dalam bentuk yang bermanfaat untuk digunakan dalam industri atau rumah tangga. Dalam
generator arus bolak-balik bertagangan rendah yang kecil, medan diletakan pada bagian yang berputar atau rotor
dan lilitan jangkar pada bagian yang diam atau stator dari mesin.

Gambar Inti Generator AC


Prinsip Kerja Generator AC

Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi elektrogmagnetik. Tagangan bolak-balik akan
dibangkitkan oleh putaran medan magnet dalam kumparan jangkar yang diam. Nilai dari tegangan yang
dibangkitkan bergantu pada:
a) Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
b) Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang diinduksikan.
c) Kecepatan putar dari generator.

Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor
apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Terdapat dua
jenis konstruksi dari generator AC, jenis medan diam atau medan magnet dibuat diam dan medan magnet
berputar.

Gambar Prinsip Kerja Generator AC


Konstruksi generator AC

Secara umum konstruksi generator AC terdiri dari stator (bagian yang lain) dan rotor (bagian yang
bergerak). Keduanya merupakan rangkaian magnetik yang berbentuk simestris dan silindris. Selain itu
genenartor AC memiliki celah udara ruang antara stator dan rotor yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
fluksi atau induksi energi listrik dari rotor ke stator. Adapun konstruksi generator AC adalah sebagai
berikut :
1. Rangka stator tersebut dari besi tuang, yang merupakan rumah stator tersebut. Stator adalah bagian yang
diam. Memiliki alur-alur sebagai tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator berfungsi sebagai
tempat GGl (Gaya Gerak Listrik).
2. Rotor adalah bagian yang berputar, pada bagian ini terdapat kutub-kutub magnet dengan lilitannya yang
dialiri arus geser,
• Cincin searah,terbuat
melewati
daricincin
bahangeser dan sikat-sikat.
kuningan atau tembaga yang dipasang pada poros dengan memakai
bahan isolasi. Slip ring ini berputar bersama-sama dengan poros dan rotor.
• Generator penguat, generator penguat merupakan generator arus serah yang dipakai sebagai sumber
arus.

Gambar Konstruksi Generator AC


Eksitasi Generator AC

Sistem eksistasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-balik terdiri atas sumber arus searah
yang dihubungkan ke medan generator AC melalui cincin-slip dan sikat-sikat. Sumber DC biasanya dari
generator arus searah yang digerakkan dengan motor atau penggerak mula yang sama dengan penggerak
mula generator bolak-balik, setelah datangnya zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah
dikembangkan dan digunakan. Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator AC, diubah ke
daya DC oleh penyearah zat padat dan kemudian disatu ke medan generator AC dengan menggunakan
cincin- slip konvensional dan sikat- sikat.
Sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas daya yang lebih besar, daya disatukan ke
penyearah zat padat dari lilitan tiga fase terpisah daya yang lebih besar. Satu-satunya fungsi dari lilitan ini
adalah menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem pembangkitan lain yang masih digunakan baik
dengan generator sinkron tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa sikat-sikat, yang
mana generator AC kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator utama yang digunakan untuk
pengeksitasi. Pengeksitasi AC mempunyai jangkar yang berputar, keluarnya kemudian diserahkan oleh
penyerah dioda silikon yang juga dipasang pada poros utama.
Keluaran yang telah diserahkan dari pengeksitasi AC, diberikan langsung dengan hubungan yang diisolasi
sepanjang poros ke medan generator yang berputar. Medan dari pengeksitasi AC adalah stasioner dari
sumber DC terpisah, berarti tegangan yang dibangkitkan oleh generator sinkron dapat dikendalikan dengan
mengubah kekuatan medan pengeksitasi AC, jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan
komutator yang akan memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.
Sistem Eksistasi

Sistem eksitasi beserta kontrol automatic voltage Regulator dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar Eksistasi Beserta Kontrol AVR


Sistem Eksistasi

Sistem eksitasi adalah sistem pasokan listrik DC sebagai penguatan pada generator listrik atau sebagai
pembangkit medan magnet, sehingga suatu generator dapat menghasilkan energi dengan besar tegangan
keluaran generator bergantung pada besarnya arus eksitasinya.
Sistem ini merupakan sistem yang vital pada proses pembangkitan listrik dan pada perkembangannya.
Berikut overview dari sistem eksitasi dapat di lihat pada gambar dibawah ini :

Gambar Overview Sistem Eksitasi


Prinsip Kerja Eksitasi Generator AC

Sistem eksitasi memiliki dua jenis prinsip kerja, yaitu :


1. Sistem eksitasi dengan menggunakan sikat
2. Sistem eksitasi tanpa sikat.
Berikut blok diagram sistem eksitasi pada generator.

Gambar Blok Diagram Sistem


Eksitasi
1. Sistem Eksitasi Dengan Sikat (Brush excitation)

Pada sistem eksitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listriknya berasal dari generator arus searah (DC)
atau generator arus bolak-balik (AC) yang diserahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier. Jika
menggunakan sumber listrik yang yang berasal dari generator AC atau menggunakan permanent magnet
generator (PMG) medan magnetnya adalah magnet permanen. Dalam lemari penyearah tegangan listrik arus
bolak-balik diubah atau disearahkan menjadi tegangan arus searah untuk mengontrol kumparan Medan aksi
terutama main exciter. Untuk mengalirkan arus eksitasi dari main exciter ke rotor generator menggunakan
slip ring dan sikat arang, demikian juga penyaluran arus yang berasal dari pilot exciter ke main exciter.
Sistem eksitasi dengan sikat ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar Sistem Eksitasi Dengan Sikat


2. Sistem Eksitasi Tanpa Sikat (Brushless Excitation)

Penggunaan sikat atau slip ring untuk menyalurkan arus excitasi ke rotor generator mempunyai kelemahan
karena besarnya arus yang mampu dialirkan pada sikat arang relatif kecil. Untuk mengatasi keterbatasan
sikat arang, digunakan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat (brushless excitation. Sistem eksitasi tanpa
sikat ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar Sistem Eksitasi Tanpa Sikat


Fungsi Sistem Eksitasi Pada Generator

Fungsi dari sistem eksitasi pada generator adalah untuk mengendalikan output
dari generator agar tetap stabil pada beban yang bervariasi. Biaya sebuah
generator sinkron memiliki kumparan jangkar yang terletak pada stator
hubungan bintang. Sedangkan kumparan medan terletak pada rotor generator.
Bila rotor berputar akan menimbulkan perpotongan antara kumparan medan
dengan stator winding sehingga menghasilkan gaya gerak listrik (GGL).
Jenis – Jenis Sistem Eksitasi

Secara umum eksitasi terbagi menjadi 2 yaitu, sitem eksitasi statik dan sistem eksitasi
dinamik.
1. Sistem eksitasi statik
Sistem eksitasi statik adalah sistem eksitasi tersebut disuplai dari eksiter yang bukan
mesin bergerak, yaitu dari sistem penyearah yang sumbernya disuplai dari output
generator itu sendiri atau sumber lain dengan melalui transformer.

Gambar Sistem Eksitasi Statik


Jenis – Jenis Sistem Eksitasi

Sistem Eksitasi dinamik adalah sistem eksitasi tersebut disuplai dari eksiter yang merupakan mesin
bergerak. Sebagai eksiternya merupakan generator DC atau dapat juga menggunakan generator AC yang
kemudian disearahkan menggunakan rectifier. Urutan sistem eksitasi dinamik yaitu PMG (Permanen magnet
generator), mengghasilkan arus eksitasi AC yang disearahkan menggunakan rectifier pada stator AC exsiter
kemudian arus keluaran pada generator AC eksiter di searahkan menggunakan rotating rectifier. Hasilnya
digunakan untuk memberikan arus eksitasi pada generator utama. Jika tegangan sudah mencapai nilai yang
diinginkan untuk menjaga tegangan agar berada pada nilai nominalnya menggunakan AVR (Automatic
Voltage Regulator) yang digunakan untuk memerintahkan PMG menaikkan atau menurunkan arus
eksitasinya

Gambar Sistem Eksitasi Dinamik


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai