Anda di halaman 1dari 23

Dermatitis

Kontak
Utari Melinda Yanzami
1606918811
Kasus
Charlie Snow berumur 6 tahun, laki-laki, ras
kaukasian. Tinggal dengan James dan Judith
Smith, paman dan bibi Charlie karena orangtua
Charlie berada di luar negeri karena urusan
militer.

Paman dan bibi membawa Charlie ke unit


kegawatdaruratan karena terdapat ruam
kemerahan di bagian dada dan tangan. Charlie
mengeluh sangat gatal
Dermatitis kontak adalah respons mediasi sel terhadap
paparan antigen yang menyebabkan terjadi reaksi
hipersensivitas (Allergic Contact Dermatitis) atau iritasi
langsung (Irritant Contact Dermatitis). Kulit yang
megalami inflamasi adalah bagian kulit yang terpapar
langsung dengan alergen
• ICD disebabkan karena kontak langsung kulit dengan
substansi yang dapat mengiritasi kulit seperti (deterjen,
sabun, lotion, kosmetik, pewarna pakaian, parfum)
• ACD disebabkan karena kontak kulit dengan alergen
seperti (tanaman beracun, logam, bulu binatang)

(Kyle & Carman, 2013)


Patofisiologi

Sensitization Elicitation

(Kyle & Carman, 2013)


Sensitization
Patofisiologi
Limfosit T merekognisi
Alergen Dibawa ke nodus
Sel langerhans antigen dan limfost T
mempenetrasi limpha dimana
menangkap alergen diedarkan ke seluruh
epidermis terdapat limfosit T
tubuh

Elicitation

Ketika individu yang Selama fase ini limfosit


mengalami fase T berproliferasi dan Salah satunya adalah
sensitized berkontak menghasilkan histamin
lagi dengan zat alergen mediator inflamasi

(Kyle & Carman, 2013)


Histamin
Histamin menyebabkan terjadinya:

• Vasodiltasi lokal
• Peningkatan permeabilitas kapiler dan edema (wheal)
• Stimulasi saraf sensorik (gatal, bersin)
• Kontraksi otot polos di saluran udara (bronkokonstriksi) dan saluran GI
(peningkatan motilitas)
• Peningkatan sekresi kelenjar hidung, saliva, dan bronkial (kongesti,
tekanan).

VSim
Test diagnostic
• Uji imunosorben untuk menunjukkan jumlah spesfisik antibodi
alergen
• Tes radioallergosorbent untuk menunjukkan peningkatan kadar
antibodi IgE dalam darah
• CBC (Hitung Darah Lengkap) menunjukkan peningkatan eosinofil
yang mengindikasikan adanya alergi

VSim
Patch Testing
Patch testing digunakan untuk
menentukan seseorang
mengalami alergi terhadap suatu
zat tertentu. Zat alergen dalam
jumlah yang sedikit akan
ditempelken pada bagian kecil
perekat dimana perekat tersebut
menempel pada kulit

VSim
Komplikasi
•Ruam atau kondisi kulit lainnya, seperti eksim

•Gangguan gastrointestinal

•Hives

•Rinitis kronis

•Asma

•Anafilaksis

•Kematian

VSim
Physical Findings
• Gatal pada bibir, lidah atau tenggorokan
• Kram perut, diare atau muntah
• Eksim
• Pruritus pada hidung dan mata
• Urticaria
• Gatal dan ruam kemerahan

VSim
Pengkajian

Comprehensive
Complete history physical assesment

(Thompson & langemo, 2008)


Complete history
• Persepsi klien mengenai penyebab ruam
• Tanyakan apakah klien menggunakan obat-obatan
untuk mengurangi ruam
• Riwayat masalah kulit, alergi dan kerusakan kulit
• Kaji dan dokumentasikan gejala seperti gatal, nyeri,
drainage, demam, lokasi dan lesi
• Kaji riwayat keluarga

(Thompson & langemo, 2008)


Comprehensive Physical Assasment

• Inspeksi, palpasi kulit


• Kaji keseluruhan kulit terkait warna, bau,
tekstur dan kebersihan
• Jika terdapat lesi kaji ukuran, bentuk,
warna, jenis dan drainage

(Thompson & langemo, 2008)


Nursing intervention
• Kaji riwayat alergi
• Dokumentasikan TTV dan status pernapasan anak
• Pantau dan hindari pemicu alergi
• Berikan intervensi untuk meredakan tanda dan gejala serta tingkatkan
kenyamanan anak
• Berikan cairan yang adekuat ketika anak mengkonsumsi histamin untuk
mengindari mukosa kering
• Perhatikan keamanan lingkungan jika anak mengkonsumsi histamin karena
dapat menyebabkan kantuk
• Edukasi mengenai tnda-tanda alegri pada anak dan keluarga dan cara untuk
menghindari zat alergen
VSim
Medikasi
• Epinephrine antihistamine
• First generation histamine-1 antagonist
• Diphennydramine hydirochloride
• Chloropheniramine maleate
• Hydroxyzine
• Promthazine hydirchloride

VSim
Analisis Data
Diagnosa Data subjektif Data objektif
Gangguan integritas kulit • Charlie mengeluhkan sangat • Ditemukan adanya ruam pada
Kategori : lingkungan gatal dan ingin menggaruk dada dan torso (badan depan
Subkategori : keamanan dan badannya dan belakang)
proteksi • Judith mengatakan bahwa kulit • TD : 122/82 mmHg
Charlie ruam setelah
Definisi: menggunakan baju
Kerusakan kulit (dermis dan atau • Judith mengatakan bahwa ia
epidermis) menggunakan detergen baru
• Judith mengatakan Charlie
alergi terhadap, kacang,
pewarna dan parfume

SDKI, 2018
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan Luaran keperawatan Intervensi keperawatan
Gangguan integritas kulit Integritas kulit dan jaringan (L.14125) Perawatan integritas kulit (I.11353)
Definisi: Observasi
Keutuhan kulit (dermis dan atau epidermis) • Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
Terapeutik
Kriteria hasil: • Gunakan produk berbahan ringan dan hipoalergik
• Kemerahan kulit menurun pada kulit sensitif
• Tekstur kulit membaik • Hindari penggunaan produk berbahan dasar
alkohol pad akulit
Edukasi
• Anjurkan menggunakan pelembab
• Anjurkan minum air yang cukup
• Anjurkan mandi dan menggunakan sbaun
secukupnya

Pemberian obat kulit (I.02065)


Observasi
• Verfikasi order obat seuai dengan indikasi
• Periksa tanggal kadaluars obat
• Monitor efek terapeutik obat
• Terapeutik
• Lakukan prinsip 6 benar
• Edukasi
• Jelaskan jenis obat, alasna pemberian, tindakan
yang diharapkan, dan efek samping obat
• Ajarkan teknik pemberian obat secara mandiri

SDKI, 2018
Daftar Pustaka
Kyle, T., & Carman, S. (2013). Essentials of pediatric nursing 2nd Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Walkins.
PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan Indonesia : Definisi dan indikator diagnostik. Jakarta : PPNI
PPNI. (2019). Standar luaran keperawatan Indonesia : Definisi dan kriteria hasil keperawatan. Jakarta : PPNI
PPNI. (2018). Standar intervensi keperawatan Indonesia : Definisi dan tindakan keperawatan. Jakarta : PPNI
Thank You

Anda mungkin juga menyukai