Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

POLIOMYELITIS
Dosen Pengampu :
Devi Mediarti S.Pd.,S.Kep.,M.Kes

Kelompok : 1
Lati lestari
lidya margareta
lusi octaviani
lutfi ridwinnida
m.zulfa r
mayang kartika
miftha huljannah
Peni ana sari
putri ramadhani
Ria novita sari
seli marselina
Latar Belakang
Poliomyelitis adalah penyakit menular yang akut yang disebabkan oleh virus
dengan predeleksi pada sel anterior massa kelabu sumsum tulang belakang dan
inti motorik batang otak,dan akibat kerusakan bagian susunan saraf tersebut akan
terjadi kelumpuhan serta atrofi otot (Ngastiyah, 2005).
Penyakit polio pada manusia sangatlah jelas tanda kliniknya karena penyakit
ini telah dikenal sejak 4000 tahun sebelum masehi, terutama dari pahatan dan
lukisan dinding di piramida mesir. Sebagian besar (90%) infeksi virus polio akan
menyebabkan inapparent infection, sedangkan 5% akan menampilkan gejala
abortive infection, 1% non paral itik,sedangkan sisanya menunjukkan tanda klinik
paral itik. Penderita yang menunjukkan tanda paral itik, 30% akan sembuh, 30%
menunjukkan kelumpuhan ringan, 30% menunjukkan kelumpuhan berat dan 10%
menunjukkan gejala yang berat, gejala yang berat akan menimbulkan gejala
kematian.
DEFINISI
Poliomyelitisadalah penyakit menular yang akut yang
disebabkan oleh virus dengan predeleksi pada sel anterior massa
kelabu sumsum tulang belakang dan inti motorik batang otak,
dan akibat kerusakan bagian susunan saraf tersebut akan terjadi
kelumpuhan serta atrofi otot (Ngastiyah, 2005).
Poliomyelitis adalah infeksi virus paling sering dikenal oleh
onset akut dari lumpuh layuh, infeksi virus polio terjadi pada
saluran pencernaan dengan penyebaran kekelenjar getah bening
regional dan pada sebagian kecil kasus pada system saraf pusat
(Heymann & Bruce, 2004)
ETIOLOGI

Poliomyelitis merupakan penyakit infeksi akut


yang disebabkan oleh enterovirus. Infeksi virus ini
dapat menyerang susunan saraf pusat, khususnya
cornu anterior medulla spinalis dan nucleus batang
otak. Polio virus menginfeksi melalui jalur fekal oral
(dari tangan ke mulut) tetapi dapat juga melalui
kontak langsung.
KLASIFIKASI
1. Polio non-paralisis Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah,
sakit perut, lesu, dansensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung.
Otot terasa lembek jika disentuh.
2. Polio Paralisis Kurang dari 1% orang yang terinfeksi virus polio
berkembang menjadi polio paralisis atau menderita kelumpuhan. Polio
paralisis dimulai dengan demam. Lima sampai tujuh hari berikutnya akan
muncul gejala dan tanda- tanda lain, seperti: sakit kepala, kram otot leher
dan punggung, sembelit/konstipasi, sensitif terhadap rasa raba.Polio
paralisis dikelompokkan sesuai dengan lokasi terinfeksinya,yaitu:
1) Polio SpinalStrain
2) Bulbar Polio
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIK
Poliomyelitis terbagi menjadi empat bagian yaitu:
a. Poliomielitis
asimtomatis : Setelah masa inkubasi 7-10 hari, tidak terdapat gejala
karena daya tahan tubuh cukup baik, maka tidak terdapat gejala klinik sama sekali.
b. Poliomielitisabortif : Timbul mendadak langsung beberapa jam sampai beberapa
hari. Gejala berupa infeksi virus seperti malaise, anoreksia, nausea, muntah, nyeri
kepala, nyeri tenggorokan, konstipasi dan nyeri abdomen.
c. Poliomielitisnon paralitik : Gejala klinik hampir sama dengan poliomyelitis abortif
, hanya nyeri kepala, nausea dan muntah lebih hebat. Gejala ini timbul 1-2 hari
kadang-kadang diikuti penyembuhan sementara untuk kemudian remisi demam
atau masuk kedalam fase ke2 dengan nyeri otot. Khas untuk penyakit ini dengan
hipertonia, mungkin disebabkan oleh lesi pada batang otak, ganglion spinal dan
kolumna posterior.
d. Poliomielitis
paralitik : Gejala sama pada poliomyelitis non paralitik disertai
kelemahan satu atau lebih kumpulan otot skelet atau cranial. Timbul paralysis akut
pada bayi ditemukan paralysis fesika urinaria dan antonia usus
PENGKAJIAN
 Ruangan: Ruangan tempat pasien di rawat
 Tgl. / Jam : Tanggal dan waktu pasien masuk rumah sakit MRS
 Dx. Medis : poliomyelitis
 No.Reg : No Registrasi perawat dari rekam medis
 Tgl/Jam Pengkajian :Tanggal dan waktu saat perawat melakukan pengkajian
  
 Identitas Klien
 Nama/Nama panggilan : Nama lengkap pasien/Nama panggilan yang disukai pasien
 Tempat tgl lahir/usia : Biasanya anak yang sering terkena penyakit polio adalah yang berusia
kurang dari 3 tahun
 Jenis kelamin : Laki-Laki/Perempuan
 Agama : Agama pasien
 Pendidikan : Pendidikan pasien, biasanya belum sekolah
 Alamat : Alamat pasien
 Tgl masuk : Tanggal dan waktu pasien masuk rumah sakit
 Tgl pengkajian : Tanggal perawat melakukan pengkajian
 Diagnosa medik : Poliomielitis
 Rencana terapi: Rencana terapi pasien
 Identitas Orang tua
1.Ayah
a) Nama : Nama ayah pasien
b) Usia : Usia ayah pasien
c) Pendidikan : Pendidikan terakhir ayah pasien
d) Pekerjaan/sumber penghasilan : Pekerjaan dan sumber
penghasilan
2. Ibu
Nama: Nama ibu pasien
Usia : Usia ibu pasien
Pendidikan : Pendidikan terakhir ibu pasien
Pekerjaan/sumber penghasilan : Pekerjaan dan sumber
penghasilan
a. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang :
a) Keluhan Utama : Pasien biasanya mengeluh aktivitasnya terganggu karena kelemahan,
kelelahan, serta kelumpuhan.
b) Riwayat Keluhan Utama : Awalnya pasien mengeluh semakin hari berat badannya
semakin berkurang disertai dengan keluahan kelemahan, kelelahan, serta kelumpuhan.
c) Keluhan yang biasanya dikeluhkan pasien pada saat pengkajian:
(1) Pasien mengeluh aktivitasnya terganggu karena kelemahan, kelelahan, serta
kelumpuhan.
(2) Keluarga pasien mengatakan bahwa akhir-akhir ini anaknya rewel
(3) Keluarga mengatakan bahwa pasien demam sudah 3 hari yang lalu
1) Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit yang pernah diderita pasien, biasanya
sebelumnya pasien belum pernah mengalami penyakit poliomielitis.
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Pengkajian Sosial
f. Riwayat sirkulasi
g. Riwayat Eliminasi
h. Riwayat Neurosensory
i. Riwayat nyeri / keamanan
j. Riwayat pernafasan
k. Riwayat nutrisi
l. Pemeriksaan fisik
1). Keadaan Umum
2). Kesadaran
3). Tanda Tanda Vital
4). Berat badan
5). Tinggi Badan
6). Kepala
7). Leher
8). Thorax
9). Abdomen
10). Genetalia
11). Rektum
m. Pemeriksaan Diagnostik
1). Pemeriksaan laboratorium
Polio virus dapat di deteksi secara biakan jaringan, dari bahan yang di
peroleh pada tenggorokan satu minggu sebelum dan sesudah paralisis dan
tinja pada minggu ke 2-6 bahkan 12 minggu setelah gejala klinis.
2). Uji Serologi
Uji serologi dilakukan dengan mengambil sampel darah dari penderita, jika
pada darah ditemukan zat antibodi polio maka diagnosis orang tersebut terkena
polio benar
3). Cerebrospinal fluid (CSF)

Cerebrospinal Fluid pada infeksi poliovirus terdapat peningkatan jumlah sel


darah putih yaitu 10-200 sel/mm3 terutama sel limfosit, dan terjadi kenaikan
kadar protein sebanyak 40-50 mg/100 ml (Paul,2004).
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Perubahan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia,


mual dan muntah.
b. Hipertermi b/d proses infeksi.
c. Nyeri b/d proses infeksi yang menyerang syaraf.
d. Gangguan mobilitas fisik b/d paralysis.
e. Kecemasan pada anak dan keluarga b/d kondisi penyakit.
INTERVENSI
No. Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Dx Hasil
1. 1. Tujuan : 1. Kaji pola makan anak. 1. Mengetahui intake dan output anak.
Setelah dilakukan asuhan 2. Berikan makanan 2. Untuk mencakupi masukan
keperawatan selama 3x24 secara adekuat. sehingga output dan intake
jam, diharapkan 3. Berikan nutrisi kalori, seimbang.
perubahan nutrisi protein, vitamin dan 3. Mencukupi kebutuhan nutrisi
membaik, mineral. dengan seimbang.
Kriteria hasil : 4. Timbang berat badan. 4. Mengetahui perkembangan anak.
 Mual muntah 5. Berikan makanan 5. Menambah masukan dan
berkurang kesukaan anak. merangsang anak untuk makan
 Intake output lebih banyak.
adekuat 6. Berikan makanan tapi 6. Mempermudah proses pencernaan.
sering.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

 Implementasi dilaksanakan sesuai dengan intervensi


keperawatan.

EVALUASI KEPERAWATAN

a. Dx1 : perubahan nutrisi membaik dengan kriteria hasil :


1) Mual muntah berkurang
2) Intake output adekuat
a. Dx2 : Suhu tubuh kembali normal dengan kriteria hasil :
1) Suhu tubuh normal: 36,5-37,5
KESIMPULAN

Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis


atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa
penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus
(PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran
usus. Virus ini dapat memasuki alirandarah dan mengalir
ke sytem syaraf pusat menyebabkan melemahnya otot
dan kadang kelumpuhan (paralisis).

Anda mungkin juga menyukai