&
KECEMASAN
Ira Kusumawaty
Ira Kusumawaty 2
Dimensi Konsep Diri
Dimensi Internal/ kerangka acuan (internal frame of reference) adalah penilaian yang
dilakukan individu terhadap dirinya sendiri berdasarkan dunia di dalam dirinya
Identitas diri (self identity)
Perilaku diri (behavioral self)
Penilaian diri (self judging)
Dimensi Eksternal, individu menilai dirinya melalui hubungan dan aktivitas sosialnya,
nilai-nilai yang dianutnya, serta hal lain di luar dirinya
Fisik diri (physical self)
Etik-moral diri (moral-ethical self)
Diri Pribadi (personal self)
Diri Keluarga (family self)
Diri Sosial (social self)
Ira Kusumawaty 3
Aspek Konsep Diri
Fisiologis
Psikologis
Psikososiologis
Psiko-etika dan moral
Ira Kusumawaty 4
Skema Konsep Diri
Ira Kusumawaty 6
Penyebab kecemasan
Krisis situasional
Kebutuhan tidak terpenuhi
Krisis maturasional
Ancaman terhadap konsep diri
Ancaman terhadap kematian
Kekhawatiran mengalami kegagalan
Disfungsi sistem keluarga
Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan
Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak lahir)
Penyalahgunaan zat
Terpapar bahaya lingkungan (mis. toksin, polutan, dan lain-lain)
Kurang terpapar informasi
Ira Kusumawaty 7
Rentang Respon Ansietas
(Stuart & Sundeen)
Faktor Predisposisi
Faktor Psikoanalitik
Faktor Interpersonal
Faktor Perilaku
Kajian keluarga
Kajian biologis
Ira Kusumawaty 9
Faktor Presipitasi
Ancaman integritas seseorang meliputi
ketidakmampuan fisiologis yang akan
datang atau menurunnya kapasitas untuk
melakukan aktifitas hidup sehari-hari
Ancaman terhadap sistem diri seseorang
dapat membahayakan identitas,harga diri,
dan fungsi sosial integrasi seseorang
Ira Kusumawaty 10
Klasifikasi Ansietas
(Stuart & Sundeen)
Ansietas antisipasi
Persepsi, pendapat yang terbentuk sebelumnya
Ansietas ringan
Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga menyebabkan seseorang menjadi waspada dan
menigkatkan lahan persepsinya
Meningkatkan motivasi belajar serta menghasilkan pertumbuhan
dan kreativitas
Ansietas sedang
Membuat seseorang memusatkan perhatian pada hal penting dan
mengesampingkan yang lain, sehingga seseorang mengalami
perhatian selektif dan dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah
Ira Kusumawaty 11
Klasifikasi Ansietas
(Stuart & Sundeen)
Ansietas berat
Sangat mengurangi lapang persepsi individu
Individu cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik
serta tidak berpikir tentang hal lain
Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan
Individu memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area
lain
Tingkat panik
Berhubungan dengan ketakutan dan merasa diteror, serta tidak
mampu melakukan apapun, walaupun dengan pengarahan
Panik meningkatkan aktivitas motoric, menurunkan kemampuan
berhubungan dengan orang lain, persepsi menyimpang,
kehilangan pemikiran rasional
Ira Kusumawaty 12
Tanda dan Gejala Ansietas
13
Gejala dan tanda minor ansietas
Ira Kusumawaty 16
ASUHAN KEPERAWATAN
kecemasan
Ira Kusumawaty 17
Intervensi keperawatan
Reduksi anxietas (I.09314)
Observasi
Identifikasi saat tingkat anxietas berubah (kondisi, waktu, stressor)
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda anxietas (verbal dan non verbal)
Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan , jika memungkinkan
Pahami situasi yang membuat anxietas
Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Ira Kusumawaty 18
Intervensi keperawatan
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai
kebutuhan
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih kegiatan pengalihan, untuk mengurangi ketegangan
Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat anti anxietas, jika perlu
Ira Kusumawaty 19
Terapi relaksasi
Observasi
Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidakmampuan
berkonsentrasi/ gejala lain yang menganggu kemampuan kognitif
Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik
sebelumnya
Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah latihan
Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Ira Kusumawaty 21
Terapi relaksasi
Edukasi
Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis, relaksasi yang
tersedia (musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)
Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil psosisi nyaman
Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
Anjurkan sering mengulang atau melatih teknik yang dipilih’
Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (napas dalam,
peregangan atau imajinasi terbimbing)
Ira Kusumawaty 22
T h a n k Y o u !!!
Ira Kusumawaty 23