Anda di halaman 1dari 15

Assalamualaikum Wr Wb..

NAMA KELOMPOK ;
1. ADITYA NUR SUKMA J
2. DANANG WAHYU S
3. FATUROHMAN
4. NURUL AFIYATUN

XI MIA 6

1
KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian

Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang diterbitkan untuk


memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan
B. Tujuan
Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil
penelitan dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan
metodologis. Selain itu juga untuk melatih keterampilan dasar
dalam melakukan penelitian.

21 2
1 2/
3/
C. Fungsi
Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni.
D. Ciri-ciri
 Reproduktif. Artinya karya ilmiah yang ditulis oleh peneliti harus diterima dan
dimaknai oleh pembacanya
 Tidak emotif
 Menggunakan bahasa baku
 Menggunakan kaidah keilmuan
 Bersifat dekoratif
 Terdapat Kohesi
 Bersifat objektif
 Menggunakan kalimat efektif

21 3
1 2/
3/
E. Berdasarkan bentuk penyajiannya

a. Bentuk Populer
Karya ilmiah populer merupakan karya ilmiah dalam
bentuk ringkas
b. Bentuk Semiformal
Merupakan karya ilmiah yang sering digunakan dalam
jenis laporan atau makalah.
c. Bentuk Formal
Disusun dalam format yang lengkap dan biasanya
berbentuk sebuah buku.

21 4
1 2/
3/
F. MANFAAT
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistemati

G. Jenis-jenis
1. Artikel (jurnal ilmiah)
2. Makalah
3. Kertas kerja
4. Paper
5. Skripsi
6. Tesis
7. Disertasi

21 5
1 2/
3/
H. SYARAT PENULISAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH
a. Asli , jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila
terpaksa dapat dicarikan sinonimnya
b. Relevan, dengan tema dan bagian-bagian dari tulisan tersebut
c. Provokatif, menimbulkan rasa ingin tahu orang lain untuk membaca
tulisan itu
d. Singkat, tidak mempergunakan kalimat terlalu panjang
e. Harus berbentuk frasa
f. awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi
g. Tanpa tanda baca diakhir judul karangan
h. Menarik perhatian
i.Logis
j. Sesuai dengan isi

21 6
1 2/
3/
I. CONTOH-CONTOH JUDUL KARYA ILMIAH
Asal-usul ilmu fisika
Biogeografi
Budidaya gelombang cinta
Emosi dan spiritual manusia
Cara/proses pembuatan salon
J. Syarat penulisan daftar pustaka
Ada beberapa hal dalam penulisan dan cara membuat daftar
pustaka, diantaranya adalah :
• Nama penulis
• Tahun terbit
• Judul buku/karya
• Tempat terbit
• Nama penerbit

21 7
1 2/
3/
J. Struktur
 Halaman judul
 Halaman pengesahan
 Surat pernyataan orisinalitas
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Daftar tabel
 Daftar gambar
 Abstrak
 Bab I pendahuluan
 Bab II kajian pustaka
 Bab III metode penelitian
 Bab IV pembahasan
 Bab V kesimpulan
 Daftar pustaka
 Lampiran
 Biografi penulis
K. Langkah-langkah
 Memilih topik dan tema
 Mengumpulkan bahan
 Survei lapangan
 Membangun bibliografi
 Menyusun hipotesis
 Menyusun rancangan penelitian
 Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data

21 9
1 2/
3/
CONTOH KARYA TULIS ILMIAH

Dolanan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Permainan atau dolanan tradisional mempunyai karakteristik yang berdampak positif bagi
perkembangan anak. Kata bermain bagi anak merupakan refleksi pembebasan jiwa dari
keterikatan dengan aturan orang tua. Saat anak bermain, ia akan mengekspresikan
kegembiraan hatinya dan juga berkomunikasi dengan teman sebayanya. Sehingga, anak
dapat belajar bersosialisasi dan bergaul dengan lingkungan sekitar.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dolanan tradisional?
b. Apa pengaruh dolanan tradisional dalam membentuk karakter anak?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengertian dolanan tradisional dan pengaruhnya untuk karakter anak.

21 10
1 2/
3/
BAB II
PEMBAHASAN
1. Dolanan Tradisional
Kata “dolanan” merupakan suatu kata yang diambil dari Bahasa Jawa. Kata dolanan memiliki
arti mainan atau permainan. Sedangkan kata tradisional adalah cara berpikir dan tingkah
laku yang sesuai dengan adat serta sudah ada dari zaman dahulu. Dolanan anak disebut
sebagai simbolisasi pengetahuan yang turun temurun dan memiliki berbagai macam fungsi
didalamnya.
2. Pendidikan Karakter
Secara sederhana, pendidikan karakter ialah segala usaha yang dapat dilakukan untuk
memengaruhi karakter para siswa. Usaha itu dilakukan agar seseorang dapat memahami
pentingnya karakter yang postif dalam diri. Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona
adalah pendidikan tentang sikap meliputi ilmu hingga tindakan. Tak hanya itu, perasaan
juga termasuk dalam pendidikan karakter.

21 11
1 2/
3/
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dolanan tradisional tidak hanya sekedar permainan yang memberi dampak gembira. Dolanan
tradisional juga mempunyai banyak manfaat. Manfaat itu ialah melatih kecerdasan otak
dan motorik anak serta dapat membentuk karakter pada anak. Anak dapat meningkatkan
jiwa sosial pada dirinya dan juga berkomunikasi yang baik dan bekerjasama dengan teman
sepermainan dan lingkungan.

21 12
1 2/
3/
CONTOH KARYA TULIS ILMIAH
Positif dan Negatif Makanan Kaleng
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makanan kaleng masuk ke dalam kategori makanan instan atau cepat saji (junk
food). Menurut penelitian yang pernah dilakukan di Jepang, makanan kaleng
mengandung zat kimia Stannum (Sn). Zat ini sebenarnya tidak berbahaya bila
dikonsumsi sesuai kebutuhan. Namun, zat Sn akan berbahaya bila dikonsumi
melebihi empat belas miligram per kilogram berat tubuh.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana dampak makanan kaleng bagi kesehatan tubuh?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dampak positif dan negatif makanan kaleng.

21 13
1 2/
3/
BAB II
PEMBAHASAN
Dampak Makanan Kaleng Bagi Tubuh
Makanan kaleng merupakan salah satu jenis makanan cepat saji yang diminati.
Makanan kaleng identik dengan hewan seperti ikan atau biasa disebut sarden.
Namun, tak hanya sarden, makanan kaleng juga dapat berisi sayuran, buah,
hingga minuman. Makanan kaleng tidak selalu berdampak buruk bagi tubuh.
Ia juga memiliki keunggulan. Dampak positif dan negatif makanan kaleng,
yaitu:
1. Dampak positif
a. Menghemat waktu penyajian
b. Kaleng menjaga makanan dari kontaminasi organisme penyebab penyakit
c. Makanan kaleng tidak kekurangan zat gizi
2. Dampak negatif
a. Membuat para Ibu malas memasak
b. Jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti
tekanan darah tinggi dan kolesterol
c. Jika dimasak dengan suhu tinggi, gizi di dalamnya akan berkurang bahkan
hilang.

21 14
1 2/
3/
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan BAB II
PEMBAHASAN
Dampak Makanan Kaleng Bagi Tubuh
Makanan kaleng merupakan salah satu jenis makanan cepat saji yang diminati. Makanan
kaleng identik dengan hewan seperti ikan atau biasa disebut sarden. Namun, tak hanya
sarden, makanan kaleng juga dapat berisi sayuran, buah, hingga minuman. Makanan
kaleng tidak selalu berdampak buruk bagi tubuh. Ia juga memiliki keunggulan. Dampak
positif dan negatif makanan kaleng, yaitu:
1. Dampak positif
a. Menghemat waktu penyajian
b. Kaleng menjaga makanan dari kontaminasi organisme penyebab penyakit
c. Makanan kaleng tidak kekurangan zat gizi
2. Dampak negatif
a. Membuat para Ibu malas memasak
b. Jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti tekanan
darah tinggi dan kolesterol
c. Jika dimasak dengan suhu tinggi, gizi di dalamnya akan berkurang bahkan hilang.
 
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu makanan kaleng memiliki dampak positif dan negatif.
Dampak negatif akan terjadi bila makanan kaleng yang dikonsumsi melampaui batas.
Selain itu, cara masak juga memengaruhi baik buruknya makanan kaleng terhadap
kesehatan tubuh. Disamping dampak tak menyenangkan yang ia miliki, makanan kaleng
/ 21 15
/1
2 juga memberi dampak positif seperti yang telah dibahas.
3

Anda mungkin juga menyukai