Anda di halaman 1dari 36

KELOMPOK 14

“ HAKEKAT PENDIDIKAN DAN


Nama Anggota :
1.Devita Puji Puspitasari
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN”
2.Amalia Agustina
3.Nugroho Darmawan
MEMPERSEMBAHKAN
HOME
Apa Itu Pendidikan? Hakikat Pendidikan

Pendidikan Menurut Para


Ahli Ruang Lingkup Pendidikan
APA ITU PENDIDIKAN?
• Secara umum, pengertian pendidikan adalah suatu
proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan
dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui
pengajaran, pelatihan dan penelitian
PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI
M.J LANGVELD

KI HAJAR DEWANTARA PLATO


HAKIKAT PENDIDIKAN
Hakikat Pendidikan Karakteristik Pendidikan
Dalam Arti Sempit

Asumsi Dasar Hakikat Karakteristik Pendidikan


Pendidikan Dalam Arti Luas
RUANG LINKUP PENDIDIKAN
Mendidik Pendidik Alat Pendidikan

Anak Didik Materi Pendidikan Evaluasi Pendidikan

Dasar dan Tujuan Metode Pendidikan Lingkungan Pendidikan


Pendidikan
MJ. LANGVELD
Arti pendidikan menurut M.J. Langeveld adalah suatu
upaya untuk membimbing manusia yang belum dewasa
menuju kedewasaan. 
KI HAJAR DEWANTARA
• Pendidikan sebagai upaya memajukan budi pekerti,
pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan
kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya”.  
PLATO
• Plato menganggap pendidikan adalah sebuah proses
pemenuhan atas keingintahuan yang dengan sukarela
mereka cari jawabannya.
HAKEKAT PENDIDIKAN
• Pembahasan tentang hakikat pendidikan diartikan sebagai
kupasan secara konseptual terhadap kenyataan-kenyataan
kehidupan manusia baik disadari maupun tidak
disadari,manusia telah melaksanakan pendidikan mulai dari
keberadaan manusia pada zaman primitif  sampai zaman
modern (masa kini), bahkan selama masih ada kehidupan
manusia didunia pendidikan akan tetap berlangsung
(Syaifullah,1981).
• Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat
manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah
manusia Wawasan yang dianut oleh pendidik dalam  hal
ini guru, tentang manusia akan mempengaruhi strategi
atau metode yang digunakan dalam melaksanakan
tugas-tugasnya. Disamping itu konsep pendidikan yang
dianut saling berkaitan erat dengan hakikat pendidikan.
ASUMSI DASAR HAKIKAT PENDIDIKAN
• Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan dengan hakikat pendidikan
tersebut dinyatakan oleh Raka Joni sebagai berikut :
1.      Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh
keseimbangan antara kedaulatan  subjek didik dengan kewibawaan pendidikan.
2.      Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan
hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
3.      Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
4.      Pendidikan berlangsung seumur hidup.
5.      Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia seutuhnya.
• Asumsi dasar pendidikan tersebut
memandang pendidikan sebagai kegiatan kehidupan
dalam masyarakat untuk mencapai perwujudan
manusia seutuhnya yang berlangsung sepanjang
hayat.
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN DALAM ARTI SEMPIT
Menurut Robandi, karakteristik Pendidikan dalam arti sempit adalah :
• Waktu pendidikan setiap individu bervariasi, ada yang enam tahun,
sembilan tahun, dua belas tahun dan sebagainya, diadasarkan atas
titik terminal pendidikan dalam satuan waktu
• Tujuan pendidikan tidak sama dengan tujuan individu, ditentukan
oleh pihak luar peserta didik, misal sekolah.
• Pendidikan hanya bagi mereka yang menjadi peserta didik pada
lembaga pendidikan formal.
• Pendidikan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
belajar mengajar, terkontrol, bersifat formal.
• Pendidikan dilaksanakan di sekolah atau ruang khusus
yang diciptakan untuk kegiatan belajar mengajar,
misal bimbingan belajar atau kursus.
• Pendidik terbatas hanya kepada pendidik profesional
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN DALAM ARTI LUAS
Karakteristik pendidikan dalam arti luas, meliputi:
• Pendidikan berlangsung sepanjang hayat (long life
education)
• Tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup individu
• Pendidikan berlangsung bagi siapa pun (anak atau
dewasa)
• Pendidikan terbentuk dari berbagai aktivitas, kegiatan,
tindakan atau kejadian yang secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan individu.
• Pendidikan berlangsung di mana pun (keluarga, sekolah
maupun masyarakat)
• Pendidik tidak terbatas hanya kepada pendidik profesional.
MENDIDIK
• Kata mendidik adalah kata kunci dari pendidikan.
Mengingat hal itu, sangat penting untuk dipahami
hakikat mendidik yang bermakna luhur dalam proses
pendidikan. 
ANAK DIDIK
• Anak didik merupakan obyek yang penting dari
paedagogik. Mengingat pendidikan itu merupakan
bimbingan terhadap perkembangan anak didik dan
agar supaya bimbingan tersebut tidak bertentangan
dengan kodrat anak.
SIFAT UMUM ANAK DIDIK
Sifat-sifat umum anak didik
a.       Anak bukan miniatur orang dewasa, pandangan kuno berpendapat
bahwa anak adalah orang dewasa dalam bentuk kecil (miniatur).
b.      Anak didik mengikuti periode-periode perkembangan tertentu.
c.       Anak didikn mempunyai pola perkembangan sendiri.
d.      Tugas perkembangan
e.       Kebutuhan anak didik
f.       Perbedaan individual
g.      Anak sebagai keseluruhan (the whole chile)
DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN
• Plato mengadakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya
adalah penyadaran terhadapa self knowing dan self
realization kemudian inquiry dan reasoning and logic.
• Jadi bahwa tujuan pendidikan memberikan penyadaran
terhadapa apa yang diketahuinya, kemudian
pengetahuan tersebut harus direalisasikan sendiri dan
selanjutnya mengadakan penelitian serta mengetahui
hubungan kausal, yaitu alasan dan alur pikirnya.
PENDIDIK
• Pendidik merupakan faktor “human” kedua sesudah
anak didik. Walaupun pandangan dari faham “teacher
Centered” pada umumnya tidak dapat diterima,tetapi
guru atau pendidik mempunyai peranan penting
didalam proses pendidikan. Agar supaya para
pendidik dapat melaksanakan tugas paedagogisnya
dengan sebaik-baiknya.
SYARAT PAEDAGOGIS
• 1.      Kedewasaan
• 2.      Identifikasi norma
• 3.      Identifikasi anak
• 4.      Knowledge
• 5.      Skill
• 6.      Attitude
MATERI PENDIDIKAN
• Jenis-jenis materi pembelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1. Fakta adalah segala hal yang bewujud kenyataan dan kebenaran, meliputi nama nama
objek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat, nama orang, nama bagian atau komponen suatu
benda, dan sebagainya. Contoh: dalam mata pelajaran Sejarah: Peristiwa sekitar Proklamasi 17
Agustus 1945 dan pembentukan Pemerintahan Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Indonesia. 

2. Konsep adalah segala yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti /isi dan sebagainya.

3. Prinsip adalah berupa hal-hal utama, pokok, dan memiliki posisi terpenting,meliputi dalil,
rumus, adagium, postulat, paradigma, teorema, serta hubungan antarkonsep yang
menggambarkan implikasi sebab akibat. 
• 4. Prosedur merupakan langkah-langkah sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi suatu sistem. Contoh: praktik
penelitian sosial, dsb.

• 5. Sikap atau Nilai merupakan hasil belajar aspek sikap, misalnya nilai
kejujuran, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, dan
bekerja, dsb. Contoh: aplikasi sosiologi dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk sikap toleransi dalam menghadapi fenomena sosial yang bervariasi.
METODE PENDIDIKAN
• Untuk memilih metode pendidikan dan latihan yang
tepat harus didasarkan pada tujuan yang hendak
dicapai, sarana yang ada dan jumlah penggunaan
yang tersedia serta waktu dari kegiatan.
Pelaksanaan pendidikan dan latihan dapat melalui
beberapa metode, yaitu :
• Sistem Magang. Sistem ini merupakan sistem yang paling tua di dunia. Sistem
magang mempunyai prinsip umum yaitu belajar sambil bekerja dan sebaliknya.
• Sistem Peragaan. Untuk ketrampilan tertentu sering kali dalam pendidikan dan
latihan menggunakan peragaaan, dengan alat-alat tertentuserrta
didemontrasikan cara pengerjaannya.
• Sistem Bimbingan. Dengan sistem ini pelajaran langsung diberikan satu-persatu
sehingga para pegawai akan lebih cepat memahami pelajaran yang diberikan.
• Sistem Latihan Praktek. Dalam sistem ini seseorang lebih ditekankan untuk
melaksanakan latihan praktek seperti sesungguhnya agar mereka dapat
langsung bekerja
Secara garis besar metode pendidikan dan pelatihan karyawan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yakni :
• Metode di luar pekerjaan (off the job side), metode ini berarti karyawan
sebagai peserta diklat keluar sementara dari pekerjaannya. 
• Metode di dalam pekerjaan (on the job site), metode ini adalah berbentuk
penugasan pegawai-pegawai baru pada bagian-bagian yang telah ditentukan.
Ini berarti para pegawai yang sudah berpengalaman untuk membimbing atau
mengajarkan kepada para pegawai baru dan diharapkan pegawai yang telah
senior itu dapat memberikan suatu contoh mengerjakan pekerjaan dengan
baik, jelas dan kongkret, sehingga para pegawai baru akan menirunya.
ALAT PENDIDIKAN
• Alat Pendidikan adalah sesuatu yang membantu
terlaksananya pendidikan di dalam mencapai
tujuannya baik berupa benda atau bukan benda.
Menurut Sifatnya Alat Pendidikan dibagi dalam dua
yaitu :
• 1. Alat Pendidikan Preventif
• 2. Alat Pendidikan Repressif
Adapun yang termasuk di dalam alat pendidikan preventif adalah :

a.       Tata Tertib,
b.      Anjuran dan Perintah,
c.       Larangan,
d.      Paksaan,
e.      Disiplin,
Yang termasuk ke dalam alat pendidikan repressif antara
lain
a.       Pemberitahuan
b.      Teguran
c.       Peringatan
d.       Hukuman
e.       Ganjaran
EVALUASI PENDIDIKAN
• suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses
menetukan nilai dari segala sesuatu dalam dunia
pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan
dengan, atau yang terjadi di lapangan pendidikan).
• Atau singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan
atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga
dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
• Lingkungan pendidikan merupakan lingkungan tempat
berlangsungnya proses pendidikan yang merupakan
bagian dari lingkungan sosial. Lingkungan pendidikan
dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan Sekolah
3. Lingkungan Masyarakat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai