Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 2

TITLE
TEORI, KONSEP DASAR, DAN
STANDAR AUDITING
ADEWIA OKTAVIANI C30116211

ANDHY YUDISTIRA DWI R C30117092

ALIF PANDU BAHARI C30117191

APRILIANI C30117222

MEI TRISKA C30118376

ANISA YULIANTI C30118385


Teori Auditing
• Pada umumnya, orang menganggap auditing hanya suatu rangkaian prosedur,
metode dan teknik. Auditing tidak lebih dari sekedar suatu cara untuk melakukan
sesuatu dengan sedikit penjelasan, uraian, rekonsiliasi, dan argumentasi.

• Teori dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat menjadi dua, yaitu teori normatif dan
teori deskriptif. Teori normatif merupakan teori yang seharusnya dilaksanakan. Teori
deskriptif merupakan teori yang sesungguhnya dilaksanakan.

• Profesor C.W. Schandl pada tahun 1978 yang mengembangkan pemikiran dari Mautz
dan Sharaf, mengemukakan elemen-elemen dasar teori adalah sebagai berikut:

1. Postulat merupakan syarat penting dalam pengembangan disiplin, tidak


perlu diperiksa kebenarannya lagi, sebagai dasar dalam membangun struktur
teori dan bisa juga memodifikasi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan
2. Teori, yaitu dalil yang diterangkan oleh postulat.
3. Struktur, yaitu komponen disiplin tertentu dan hubungan antar komponen
tersebut.
4. Prinsip, yaitu kaidah-kaidah yang diterapkan dalam praktik
5. Standar, yaitu kualitas yang ditetapkan dalam hubungannya dengan praktik.
Konsep Dasar Auditing
Bukti (Evidence)
• Bukti harus diperoleh dengan cara-cara tertentu agar dapat mencapai hasil
yang maksimal sesuai yang diinginkan.

Kehati-hatian dalam Pemeriksaan


• Dalam hal ini yangv dimaksud dengan tanggungjawab seorang profesional
dalam melaksanakan tugasnya.

Penyajian atau Pengungkapan yang Wajar


• Konsep ini menuntut adanya informasi laporan keuangan yang bebas (tidak
memihak), tidak bias, dan mencerminkan posisi keuangan, hasil operasi,
dan aliran kas perusahaan yang wajar.
Konsep Dasar Auditing
Independensi
• Yaitu suatu sikap yang dimiliki auditor untuk tidak memihak dalam
melakukan audit. Masyarakat pengguna jasa audit memandang bahwa
auditor akan independen terhadap laporan keuangan yang diperiksanya,
dari pembuat dan pemakai laporan-laporan keuangan.

• Konsep independensi berkaitan dengan independensi pada diri pribadi


auditor secara individual, dan independen pada seluruh auditor secara
bersama-sama dalam profesi.

Etika Perilaku
• Etika dalam auditing, berkaitan dengan konsep perilaku yang ideal dari
seorang auditor profesional yang independen dalam melaksanakan audit.
Standar Auditing
Standar Umum
• Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
• Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.

Standar Pekerjaan Lapangan


• Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
• Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan.

Standar Pelaporan
• Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
denga prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia.
• Laporan audit harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam
periode sebelumnya.
Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai