Anda di halaman 1dari 24

KOMPENSASI

KOMPENSASI

● Kompensasi merupakan hal yang penting, yang merupakan


dorongan atau motivasi utama seseorang karyawan untuk bekerja.

● Kompensasi ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara


pengusaha dengan karyawan, dalam hal tertentu, pemerintah
memfasilitasi sebagai pembuat kebijakan/regulasi di bidang
ketenagakerjaan.
● Dalam menerapkan kompensasi terdapat dua kepentingan :
a. Kepentingan karyawan bahwa kompensasi yang diterimanya
atas jasa yang telah diberikan kepada perusahaan memungkinkan
karyawan untuk mempertahankan harkat dan martabatnya,
mempertahankan taraf hidup yang wajar,mandiri dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya.
b. Kepentingan Organisasi penetapan kompensasi yang dikaitkan
dengan prestasi kerja atau produktivitas ditujukan untuk
kelangsungan aktivitas organisasi program perusahaan yang akan
datang.
● Kompensasi perlu dibedakan dengan gaji dan upah,karena konsep
kompensasi tidak sama dengan konsep gaji atau upah.
● Gaji dan upah merupakan salah satu bentuk konkret atas pemberian
kompensasi

● Menurut Thomas H Stone dalam bukunya “ Undestanding


Personal Management”, kompensasi adalah setiap bentuk
pembayaran yang diberikan kepada karyawan sebagai pertukaran
pekerjaaan yang mereka berikan kepada majikan.
● Menurut Edwin B Plippo dalam bukunya
“Principles of Personal Management”,
kompensasi merupakan pemberian imbalan jasa
yang layak dan adil kepada karyawan-karyawan
karena mereka telah memberi sumbangan
kepada pencapaian organisasi.

● Kompensasi mempunyai arti yang luas, selain


terdiri dari gaji dan upah, dapat pula berbentuk
fasilitas perumahan, fasilitas kendaraan,
pakaian seragam, tunjangan keluarga, tunjangan
kesehatan, tunjangan pangan dan masih banyak
lagi yang lainnya yang dapat dinilai dengan
uang serta cenderung diterima oleh karyawan
secara tetap.
● Asas Kompensasi
Asas –asas yang penting untuk diterapkan dalam
pemberian kompensasi :
a. Asas Keadilan: adanya konsistensi imbalan bagi
para karyawan yang melakukan tugas dengan bobot
yang sama. Kompensasi yang baik harus seminimal
mungkin mengurangi keluhan atau ketidakpuasan
yang timbul dari karyawan. Asas keadilan akan
menciptakan suasana kerja sama yang baik,motivasi
kerja,disiplin, loyalitas,dan stabilitas karyawan yang
lebih baik.
b. Asas Kelayakan dan Kewajaran. Kompensasi yang
diterima karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan
dirinya beserta keluarganya, pada tingkatan yang
layak dan wajar.
● Tolak ukur layak memang bersifat relatif, tetapi penetapan
besaran minimal kompensasi yang akan diberikan oleh
perusahaan harus mengacu kepada standar hidup daerah,dengan
berpijak pada standar Upah Minimum Regional, baik di tingkat
provinsi, maupun tingkat kota/kabupaten.
● Kompensasi yang wajar berarti besaran kompensasi harus
mempertimbangkan faktor-faktor seperti prestasi
kerja,pendidikan, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung
jawab, jabatan dll.
● Manajer SDM harus selalu memantau dan menyesuaikan
kompensasi yang diterimaoleh karyawandengan perkembangan
lingkungan eksternal yang berlaku.
Tujuan Kompensasi
● Kompensasi harus mempunyai dampak positif, baik
bagi karyawan maupun bagi perusahaan, tujuan
kompesasi a.l :

1. Ikatan Kerja Sama


2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
5. Menjamin Keadilan
6. Disiplin
7. Pengaruh Serikat Kerja
8. Pengaruh Pemerintah
SISTEM KOMPENSASI

● Kompensasi terdiri atas kompensasi secara


langsung yaitu upah dan gaji, sedangkan
kompensasi pelengkap merupakan komponen
penunjang kompensasi secara langsung seperti
insentif, jasa-jasa atas karyawan, jaminan
sosial,serta asuransi.dsb

● Sistem kompensasi adalah suatu sistem yang


terdiri dari komponen-komponen kompensasi dari
mulai penentuan besaran kompensasi dan cara
pemberiannya.
TUJUAN KOMPENSASI

Pada dasarnya tujuan sistem kompensasi adalah :


a. Menghargai Prestasi Kerja
Pemberian Kompensasi yang memadai merupakan suatu bentuk
penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja karyawannya.
b. Menjamin Keadilan
Sistem kompensasi yang baik akanmenjamin terwujudnya
keadilanbagi dan diantara karyawan dalam perusahaan. Masing-
masing karyawan akan memperoleh imbalanyang sesuai dengantugas,
fungsi,jabatandan prestasi kerja.
c. Mempertahankan Karyawan
Sistem kompensasi yang baik akan membuat
karyawan betah sehingga akan mengurangi tingkat
keluarnya karyawan.
d. Memperoleh Karyawan yang Bermutu
Sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih
banyak calon karyawan, sehingga perusahaan akan
banyakalternatif dalam memilih karyawan yang
bermutu.
e. Pengendalian Biaya
Sistem kompensasi yang baik,akan mengurangi
seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat dari
makin banyaknya pelamar yang keluar kerja, hal ini
berarti penghematan biaya.
f. Memenuhi Peraturan yang Berlaku
Sistem Administrasi kompensasi yang baik akan mengadaptasi
peraturan perundangan yang berlaku, sehingga akan menghindari
adanya gugatan dari pihak karyawan,maupun pihak eksternal
lainnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM


KOMPENSASI
● Pemberian kompensasi kepada karyawannya dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor a.l
a. Produktivitas
Setiap perusahaan pasti menginginkan kinerja keuntungan yang
optimal, untuk itu setiap perusahaan harus mampu meningkatkan
produktivitas kerja karyawannya.
b. Kemampuan untuk Membayar
Pemberian kompensasi tergantung kepada
kemampuan perusahaan dalam membayar.
c. Kesediaan untuk Membayar.
Kesediaan untuk membayar akan berpengaruh
terhadap kebijakan pemberian kompensasi bagi
karyawan.
d. Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja
Banyak sedikitnya tenaga kerja di pasar kerja
akan mempengaruhi sistem pemberian
kompensasi.
e. Serikat Kerja
Serikat pekerja, serikat karyawan, atau serikat
buruh, akan mempengaruhi kebijakan pemberian
kompensasi.
f. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku
Undang-undang dan Peraturan akan mempengaruhi sistem
pemberian kompensasi bagi perusahaan, misalnya : UU Tenaga
kerja dan peraturan UMR

PROGRAM PEMBERIAN KOMPENSASI


● Program pemberian kompensasi merupakan salah satu hal yang
paling penting bagi perusahaan maupun karyawan, karena akan
memberikan gambaran sejauhmana perusahaan berkepentingan
terhadap karyawan, seberapa besar kontribusi yang akan diberikan
oleh karyawan terhadap perusahaan.
● Ada delapan komponen penting dalam program pemberian
kompensasi yang perlu diperhatikan,a.l :

1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi


Perusahaan yang besar membutuhkan pengorganisasian dan
pengadministrasian pemberian kompensasi yang baik, sebab
pemberian kompensasi bukanlah sekedar memberikan dan
membagikan upah atau gaji kepada karyawan, melainkan harus
memperhitungkan kemampuan perusahaan serta produktivitas
kerja karyawan, serta aspek-aspek lainnya yang berhubungan
dengan itu.
2. Metode Pemberian Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi digunakan beberapa
metode a.l :
a. Metode Tunggal, yi metode penetapan gaji pokok
yang hanya didasarkan atas ijazah terakhir atau
pendidikan formal terakhir yang ditempuh
karyawan.
b. Metode Jamak, yi suatu metode dalam pemberian
gaji pokok berdasarkan atas beberapa
pertimbangan, seperti ijazah, sifat pekerjaan,
pendidikan informal, serta pengalaman yang
dimiliki. Standar gaji pokok yang pasti tidak
ada,ini terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta
yang di dalamnya masih sering terdapat
diskriminasi.
● Metode jamak dibedakan menjadi tiga cara
pemberian kompensasi :
a. Pemberian kompensasi berdasarkan satu
jangka waktu tertentu. Kebaikan sistemini
adalah administrasi pengupahan mudah dan
besarnya kompensasi yang akan dibayarkan tetap.
Kelemahan sistem ini pekerja yang malas pun
kompensasinya tetap dibayar sebesar perjanjian.
b. Pemberian kompensasi berdasarkan satuan
produksi yang dihasilkan. Dalam sistem hasil,
besarnya kompensasi yang dibayar selalu
berdasarkan kepada banyaknya hasil yang
diberikan, bukan kepada lamanya waktu
pengerjaan. Sistem ini tidak dapat diterapkan
kepada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang
tidak mempunyai standar fisik seperti bagi
karyawan adminsitrasi.
● Kebaikan darisistem ini memberikan kesempatan kepada
karyawan bekerja sungguh-sungguh serta berprestasi baik akan
memperoleh balas jasa yang lebih besar. Kelemahannya adalah
kualitas barang yang dihasilkan terkadang rendah.

3. Suktur Pemberian Kompensasi


Struktur kompensasi yang baik ialah menganut paham keadilan
(tanggung jawab pekerjaannya).
4. Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja
Suatu program pemberian kompensasi bukan semata-mata
didasarkan sebagai imbalan atas pengorbanan waktu,tenaga, dan
pikiaran karyawan terhadap organisasi, melainkan juga
merupakan cara untuk merangsang dan meningkatkan kegairahan
kerja.

5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan


Program kompensasi yang baik biasanya memberikan peluang
bagi karyawan untuk memperoleh tambahanpenghasilan,bukan
hanya memperoleh upah atau gaji yang rutin.
6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah
Imbalan jam
Program pemberian kompensasi harus menjamin bahwa
perusahaan merupakan umber utama pendapatan bagi
karyawannya,sehingga karyawan akan bekerja dengan maksimal.

7. Kompensasi bagikelompok manajerial


Pimpinan atau manajer setiap perusahaan merupakan kelompok
yang bertanggung jawab terhadap hidup matinya perusahaan.
Wajar jika kompensasi yang diterima lebih besar dari karyawan
biasa.
8. Prospek di Masa Depan

Untuk memperhitungkan prospek yang akan datang, perlu


memperhitungkan tiga dimensi waktu, sehingga dalam
menyusun program pemberian kompensasi, harus
memperhitungkan keadaan organisasi pada waktu yang
lalu,kondisi organisasi saat ini,dan prospek organisasi yang akan
datang.

KRITERIA PEMBERIAN KOMPENSASI

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketentuan pemberian


kompensasi a.l : keadaan perekonomian suatu
negara,kebijaksanaan pemerintah, tuntutan serikat pekerja,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
● Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan
kebijakan pemberian kompensasi a.l :
a. Biaya Hidup
b. Produktivitas Kerja Karyawan
c. Skala Upah atau Gaji yang berlaku
d. Kemampuan Membayar
e. Upah atau gaji sebagai alat
untukmenarik,mempertahankan,danmemberikan motivasi kepada
karyawan
f. Penawarandan Permintaan Tenaga Kerja
g. Serikat buruh atau organisasi karyawan
h. Posisi JabatanKaryawan
i. Pendidikan danpengalaman Kerja
WAKTU PEMBAYARAN KOMPENSASI

● Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya,jangan sampai


terjadi penundaan,supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas
perusahaan semakin besar,ketenangan dan konsentrasi kerja akan lebih
baik.
● Kebijakan waktu pembayaran kompensasi ini hendaknya berpedoman :
daripada menunda lebih baik mempercepat dan menetapkan waktu yang
paling tepat.
● Misalnya :gaji dibayar setiap tanggal satu,jika jatuh hari libur (minggu)
sebaiknya gaji dibayarkan pada hari sabtunya. Pemberian upah insentif
dan kesejahteraan hendaknya ditetapkan waktunya yang paling tepat
misalnya pada saat tahun ajaran baru, supaya pemberian tsb mempunyai
dampak yang positif.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai