Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum

1. Aspek Legal Etik Keperawatan adalah Aspek aturan


Keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
lingkupwewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan
pelayanan,
2. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, pada ilmu
dan kiat keperawatan
3. Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari pelayanan
kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran. Kemampuannya
untuk ikut mengatasi masalah-masalah kesehatan tentu harus
juga bisa diandalkan
Praktik keperawatan yang aman memerlukan
pemahaman tentang batasan legal yang ada
dalam praktik perawat. Sama dengan semua
aspek keperawatan, pemahaman tentang
implikasi hukum dapat mendukung pemikiran
kristis perawat. Perawat perlu memahami
hukum untuk melindungi hak kliennya dan
dirinya sendiri dari masalah
prinsip legal dan etis  

•Autonomi ( Otonomi )
•Beneficience ( Berbuat Baik )
•Beneficience ( Berbuat Baik )
•Nonmal eficience ( Tidak Merugikan )
•Veracity ( Kejujuran )
•Fidellity (Metepati Janji)
•Confidentiality ( Kerahasiaan )
•Accountability ( Akuntabilitas )
•Informed Consent  
Masalah Legal Dalam
Keperawatan  

 Kelalaian Seorang perawat


 Pencurian Mengambil sesuatu yang bukan milik anda
 Fitnah Jika anda membuat pernyataan palsu tentang
seseorang dan merugikan orang tersebut
 Pelanggaran privasi Pasien mempunyai hak atas
kerahasiaan dirinya dan urusan pribadinya
 Penganiayaan Menganiaya pasien
Landasan Aspek Legal
Keperawatan

Landasan aspek legal keperawatan adalah undang-


undang keperawatan Aspek legal Keperawatan pada
kewenangan formalnya adalah izin yang memberikan
kewenangan kepada penerimanya untuk melakukan
praktik profesi perawat yaitu Surat Ijin Kerja (SIK) bila
bekerja di dalam suatu institusi dan Surat Ijin Praktik
Perawat (SIPP) bila bekerja secara perorangan atau
berkelompok. Kewenangan itu
Aplikasi Aspek Legal Dalam
Keperawatan
- Hukum mengatur perilaku hubungan antar
manusia sebagai subjek hukum yang melahirkan
hak dan kewajiban. Dalam kehidupan manusia,
baik secara perorangan maupun berkelompok, ,
hukum mengatur perilaku hubungan baik antara
manusia yang satu dengan yang lain, antar
kelompok manusia, maupun antara manusia
dengan kelompok manusia.
Malpraktek Medis
Malpraktek atau malpraktek medis adalah istilah yang sering digunakan
orang untuk tindak pidana yang dilakukan oleh orang-orang yang
berprofesi didalam dunia kesehatan atau biasa disebut tenaga kesehatan.
Malpraktek Medis

Menurut :
Jusuf Hanafiah

Amri Amir

Ninik Mariyanti
Malpraktek menurut pendapat Jusuf
Hanafiah merupakan “kelalaian
seorang dokter untuk mempergunakan
tingkat keterampilan dan ilmu
pengetahuan yang lazim dipergunakan
dalam mengobati pasien atau orang
yang terluka menurut ukuran
dilingkungan yang sama.” BACK
Amri Amir menyatakan bahwa
“malpraktek medis adalah tindakan
yang salah oleh dokter pada waktu
menjalankan praktek, yang
menyebabkan kerusakan atau
kerugian bagi kesehatan dan
kehidupan pasien, serta
menggunakan keahliannya untuk
kepentingan pribadi.”
BACK
Menurut pendapat Ninik Mariyanti bahwa
malpraktek memiliki pengertian yang luas yang
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1) Dalam arti umum : suatu praktek yang buruk,
yang tidak memenuhi standar yang telah
ditentukan oleh profesi.
2) Dalam arti khusus (dilihat dari sudut pasien)
malpraktek dapat terjadi di dalam menentukan
diagnosis, menjalankan operasi, selama
menjalankan perawatan, dan sesudah perawatan.
  NEXT
Adapun jenis-jenis malpraktek
ditinjau dari segi etika profesi dan
segi hukum dapat dibedakan
menjadi dua bentuk yaitu
malpraktek etik (ethical
malpractice) dan malpraktek
yuridis (yuridical malpractice).
Pengaturan Malpraktek
Medis Menurut Hukum di
Indonesia
Sistem hukum Indonesia, tidak semua
mengatur malpraktek medis Pengaturan
mengenai malpraktek medis secara umum
dapat dilihat dari ketentuan yang tercantum
dalam Hukum Perdata, Hukum Pidana dan
Hukum Administrasi.
Malpraktek dalam
Keperawatan
Banyak kemungkinan yang dapat memicu perawat melakukan
malpraktik.Malpraktik lebih spesifik dan terkait dengan status
profesional seseorang, misalnya perawat, dokter, atau penasihat hukum.
Vestal, K.W. (l995) mengatakan bahwa untuk mengatakan secara pasti
malpraktik, apabila pengguagat dapat menunujukkan hal-hal :
Duty  

Breach of the duty  

Injury  

Proximate caused
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai