Anda di halaman 1dari 11

RASIO RASIO

KEUANGAN
DISUSUN OLEH :
RAMADHANI FITRI ( 1902110073 )
PENGERTIAN RASIO KEUANGAN

Analisis Rasio Keuangan atau Financial


Ratio adalah merupakan suatu alat analisa
yang digunakan oleh perusahaan untuk
menilai kinerja keuangan berdasarkan data
perbandingan masing-masing pos yang
terdapat di laporan
keuangan seperti Laporan Neraca, Rugi /
Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.
Manfaat Rasio-rasio Keuangan Untuk
Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
• Rasio keuangan merupakan angka-angka dan ikhtisar statistik
yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan; dan merupakan
pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan
laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
• Memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta
penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu.
• Memberikan gambaran kepada investor dan kreditor tentang
baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan perusahaan
dari suatu periode ke periode berikutnya.
• Dapat menentukan efisiensi kinerja dari manajer perusahaan
yang diwujudkan dalam catatan keuangan dan laporan
keuangan.
• Memungkinkan manajer keuangan untuk
meramalkan reaksi para calon investor dan
kreditur pada saat mencari tambahan dana.
• Dapat digunakan untuk membuat keputusan,
pertimbangan dan prediksi berdasarkan tren
tentang pencapaian perusahaan dan prospek
pada masa datang.
• Menstandarkan ukuran penilaian perusahaan
sehingga memudahkan dalam mengetahui
posisi perusahaan di tengah industri lain
Jenis-jenis Rasio Keuangan

• Rasio Profitabilitas/ Rentabilitas. Rasio yang digunakan untuk mengukur


kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Rasio ini antara lain: GPM (Gross Profit Margin),
OPM(Operating Profit Margin), NPM (Net Profit Margin), ROA (Return to
Total Asset), ROE (Return On Equity).
• Rasio Likuiditas. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menjamin kewajiban-kewajiban lancarnya. Rasio ini
antara lain Rasio Kas (cash ratio), Rasio Cepat (quick ratio), Rasio
Lancar (current ratio)
• Rasio Pengungkit/ Leverage/ Solvabilitas. Rasio ini digunakan untuk
mengukur tingkat pengelolaan sumber dana perusahaan. Beberapa rasio
ini antara lain Rasio Total Hutang terhadap Modal sendiri, Total Hutang
terhadap Total Asset, TIE Time Interest Earned.
• Rasio Aktivitas. Rasio yang menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan
dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan
kegiatan lainnya. ada dua penilaian rasio aktivitas yaitu:
– Rasio Nilai Pasar. Rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap Nilai Buku
 perusahaan. Rasio ini antara lain: PER (Price Earning Ratio), Devidend
Yield, Devideng Payout Ratio, PBV (Price to Book Value)
– Rasio Efesiensi/ Perputaran. Rasio perputaran digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-assetnya sehingga
memberikan aliran kas masuk bagi perusahaan. Rasio ini antara lain 
Rasio Perputaran Persediaan, Perputaran Aktiva Tetap, dan 
Total Asset Turnover.
Perhitungan rasio likuiditas dan rasio
aktivitas

• Rasio Likuiditas
Rasio ini menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan dalam
melunasi seluruh utang jangka pendeknya.

 Current Ratio
Analisis ini memberi informasi tentang kemampuan aktiva dalam menutup
utang lancar sehingga menggunakan perbandingan aktiva lancar dan utang
lancar. Adapun yang termasuk sebagai aktiva lancar meliputi kas, piutang
dagang, persediaan, dan sebagainya; utang lancar meliputi utang gaji, utang
bank, utang dagang, dan sebagainya.

Current ratio = (aktiva lancar : utang lancar) x 100%


Quick Ratio
Analisis ini memberi informasi tentang kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan mengurani aktiva lancar dengan
persediaan. Adapun aktiva lancar yang digunakan lebih
fokus pada komponen yang lebih likuid.

Quick ratio = [(aktiva lancar – persediaan) : utang lancar] x 100%


• Rasio Aktivitas
Rasio ini akan melihat tingkat aktivitas
aktiva pada beberapa aset di tingkat kegiatan
tertentu.
Perputaran Piutang
Analisis ini mengukur kualitas piutang dagang dan
efisiensi perusahaan dalam mengumpulkan
piutang dan kebijakan kredit yang diberlakukan.
Perputaran piutang = (penjualan bersih : rata-rata piutang dagang)
Perputaran Persediaan
Analisis ini menunjukkan efisiensi perusahaan dalam
mengelola dan menjual persediaan yang dimiliki.
Perputaran persediaan = (harga pokok penjualan : rata-rata
persediaan)

Perputaran Aktiva Tetap


Analisis ini menunjukkan sejauh mana efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva tetapnya.
Perputaran aktiva tetap = {penjualan : aktiva tetap)
 Perputaran Total Aktiva
Analisi ini mengukur efektivitas perusahaan
dalam menggunakan total aktiva yang dimiliki.
Perputaran total aktiva = (penjualan : total aktiva)

Anda mungkin juga menyukai