Anda di halaman 1dari 27

DISFAGIA

Presentan:

Nadya Ariba
1410070100146

Preseptor :

dr. Boy Hutaperi , Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD SOLOK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2018
Anatomi
Cavum oris dan faring
dipisahkan dari esofagus oleh
sfingter krikofaringeus
Esofagus :
- otot volunter
- otot involunter 
dipersarafi oleh serabut-
serabut saraf simpatik dari
segmen torakal ke-4 hingga
ke-6 MS.
Fisiologi
Fungsi primer  deglutatio (proses menelan)
Fungsi sekunder  drainage  mencegah
aliran ke dalam laring, membawa bolus
makanan dan cairan ke dalam gaster dan usaha
untuk membersihkan kembali esofagus
Dalam proses menelan secara keseluruhan akan
terlibat secara berkesinambungan  bagian
mulut, faring, laring dan esofagus beserta otot-
otot faring atau sfingter esofagus
Dibagi dalam tiga fase:
 Fase Oral
 Fase Faringeal
 Fase Esofageal
Disfagia (gangguan menelan) dapat terjadi akibat
kelainan faal otot-otot faring atau sfingter
esofagus superior, penyempitan lumen
esofagus karena sebab-sebab instrinsik atau
ekstrinsik, atau sebagai akibat kegagalan
relaksasi sfingter esofagus inferior.
Pendekatan diagnosa
1. Pastikan bukan kegawatdaruratan medik
2. Keadaan umum
3. Usia
a. Anak-anak  inflamasi orofaring  odinofagia
b. Manula Penyakit neuromuskular  Disfagia
4. Lokasi atau ketinggian tempat kesulitan menelan
5. Gejala yang menyertai
seperti : nyeri dada, nyeri substernal dll
Penyebab Orofaring

1. Tonsilitis 1. Mistenia gravis

2. Faringitis 2. Polimiositis

3. Angina ludwig 3. Neoplasma

4. Korpus alienum 4. Divertikulum

5. Kelainan neuromuskular
Gambaran klinis
1. Tonsilitis Etiologi : Klinis :
1. Streptococcus β • Demam, odinofagi, sefalgia
hemoliticus group A •Tonsil :
2. Pneumococcus - Edema & hiperemis
3. Staphylococcus - Eksudat : folikularis, Lakunaris
4. Virus patogen - Pseudomembran (difteri)
5. Corynebacterium - Uvula & mukosa faring hiperemis
Diptheri dan edem
-Pembesaran KGB

Kriteria Eldahler Dkk :


1. Demam tinggi lebih dari 38˚ C
2. Mukosa sangat hiperemis &
ditemukan eksudat
3. Pembesaran KGB leher /
submandibula
4. Adanya tanda-tanda toksis
5. Odinofagi berat

 3 dari 5 kriteria tersebut 


ditegakkan diagnosis tonsilitis :
strep.β hem. Grup A
Gambaran klinis
2. Etiologi : Klinis :
Faringitis - 50% Virus - Nyeri tenggorokan
(influensa,parainfluensa - Malaise
enterovirus, adenovirus, - Demam
rhinovirus)
- Bakteri (strep.β.hem.grup - Batuk
A, pneumoni, mix -Disfagia
infection, hemophilus
influensa) Terapi :
- Virus : istirahat, minum
cukup, kumur dgn
air hangat, analgetik jika
perlu, antivirus dan
simtomatis.
- Bakteri : Antibiotik dan
simtomatis
Gambaran klinis
3. Definisi : Peradangan Gejala klinis :
Angina akut, berupa selulitis dari -Demam
Ludwig ruang submandibula dan -Lidah tampak
sublingual bilateral dan terangkat
submental. -Sensasi tersedak
-Sesak nafas
Etiologi : Streptococus -Suara serak
haemolyticus - Nyeri yang hebat
sekitar mandibula
-Disfagia / odinofagia
Gambaran klinis
4. Korpus Definisi : adanya Klinis :
alienum benda asing di 1. Disfagi / Odinofagi
orofaring seperti 2. Regurgitasi / Muntah
tulang ikan atau
ayam, dapat Terapi :
terancap dalam - Ekstraksi (Dengan Bantuan
tonsil atau fosa Esofagoskopi)
tonsilaris
5. Kelainan Definisi : Klinis :
neuromuskular Gangguan pada •Sulit mengalihkan makanan dari dalam
kordinasi otot-otot mulut dan faring ke dalam esofagus
skeletal dan sistem sfingter esofagus superior tidak dapat
saraf untuk bekerja mengendur
sebagaimana • keluarnya kembali makanan lunak atau
mestinya cair ke hidung  batuk-batuk
• Manula  disfagia intermiten
seperti stroke
ringan,
pseudobulbar palsy,
miastenia gravis,
polimielitis
6. Miastenia gravis
Definisi ● Penyakit autoimun kronis dari transmisi
neuromuskular yang menyebabkan kelemahan otot

Etiologi ● Adanya gangguan dari synaptic transmission


atau pada neuromuscular junction


Kelemahan otot, seperti kesulitan bangkit dari kursi atau saat menaiki anak tangga

Disfagia
Gejala klinis ●


Mudah tersedak
Regurgitasi cairan ke dalam hidung

Sulit menghabiskan makanan

Petunjk diagnostik: Inj Edrophonium 10 mg (iv) 


Pemeriksaan

menghasilkan penurunan dramatis kekuatan otot yang


berlangsung beberapa menit
7. Polimiositis
Definisi ● Suatu kondisi yang menyebabkan
peradangan dan kelemahan pada otot.

Etiologi ●Tidak jelas


●Virus RNA coxsackie-B

Gejala klinis
● Kelemahan otot-otot proksimal panggul dan lengkung bahu
● Pegal-pegal
● Nyeri tekan pada otot yang sakit
● disfagia

Pemeriksaan Elektromiografi dan biopsi otot


Pasien dg disfagia  Barium meal  memperlihatkan penumpukan


bahan kontras dalam sinus valekuler serta piriformis


8. Neoplasma

Pertumbuhan maligna pada laring


Gejala klinis :
-Suara serak atau parau
- odinofagia yang timbul setelah pertumbuhan keganasan ini
mengakibatkan perikondritis
- dan bisa disertai rasa nyeri yang beralih ke salah satu telinga
-Pembesaran KGB
9. Divertikulum
Divertikulum faring atau kantong pada faring

Etiologi: karena gangguan koordinasi aktivitas muskuler


selama tahap kedua proses menelan  M.krikofaringeus tidak
bisa mengendur  tekanan intrafaringeal yang tinggi
membentuk kantong

Gejala klinis :
-Disfagia tidak nyeri
-Batuk-batuk

Pemeriksaan :
-Pemeriksaan Barium meal
-Endoskopi
Penyebab Esofagus

1. Esofagitis 1. Neoplasma

2. Striktura 2. Akalasia

3. Sindrom paterson- 3. Kelainan neuromuskular

brown-kelly 4. Divertikulum

4. Korpus alineum
Esofagitis
Etiologi:
1. Esofagitis refluks
Definisi : Peradangan pada 2. Esofagitis Eosinofilik
lapisan esofagus 3. Esofagitis infeksiosa
4. Esofagitis yang diinduksi obat

Gejala klinis :
- Disfagia / odinofagia Pemeriksaan:
- Gejala refluks  rasa tidak enak setelah makan, - Endoskopi  melihat iregularitas
melakukan aktifitas atau sewaktu membungkung pada esofagus yang mengalami
dan hendak tidur
- Rasa terbakar di dada
inflamasi
- Rasa nyeri  menyebar ke arah leher atau terus - Barium meal  : hiatus hernia /
ke punggung  biasanya reda setelah minum refluk lewat sfingter yang melebar
antasida
- Mual dan muntah
Striktura
Definisi : Penyempitan lumen esofagus
Etiologi :
1. Penyakit kanker
2. Ulserasi esofagus pars inferior akibat
esofagitis refluks yang kronis
3. Striktura bersifat benigna  korpus
alineum yang tertahan, candidiasis dan
Sindrom Paterson-Brown-Kelly
Definisi : Selaput tipis Gejala klinis :
dari lapisan permukaan 1. Disfagia
esofagus yang tumbuh
melintang di dalam sideropenik
esofagus 2. Koilonikia

Pemriksaan
1. Esofagoskopi terlihat
suatu striktura
2. Barium meal  sarang
laba-laba yang khas
Korpus alineum
Definisi : Benda asing pada
esofagus Jika tidak dikeluarkan 
Perforasi dan mediastinitis.
Dapat Berupa :
-Uang logam  bisa tertahan Diagnosa: berdasarkan
pada esofagus setinggi perjalanan penyakit
apertura torakalis superior,
arkus aorta, atau sfingter Pemeriksaan :
esofagus inferior. 1. Foto thoraks sinar x 
radioopaq
2. Barium meal
Klinis : 3. endoskopi
1.Rasa tidak enak setempat di
daerah substernal
2. odinofagia.
Neoplasma

Gambara Pemeri
Etioogi n klinis ksaan
Kanker
● ●


Disfagia ringan
Nyeri retrosternal
Penurunan BB

Barium meal 
massa intraluminal
berlobus
esofag Obstruksi


Regurgitasi makanan ●
Kepastian diagnosa
mengakibatkan aspirasi
: endoskopi 
Batuk-batuk
us


Infeksi pernafasan Biopsi multiple
Akalasia

Definis Gambara Pemeri


i: n klinis : ksaam
Kondisi hilangnya
● ●
Foto rongen

Disfagia intermiten
kemampuan ●
Nyeri retrosternal, thorak 
esofagus untuk
bersifat mencekram Bayangan
mendorong
saat sesudah mediastinum
makanan atau makan, dan reda dg
minuman dari minum air dingin yang melebar
mulut ke lambung ●
Esofagoskopi
Kelainan neuromuskular

 Spasme esofagus  Pemeriksaan :


penyebab disfagia intermiten 1. Barium meal  tampak
dan nyeri substernal normal tapi secara khas
menampakan untaian
Berhubungan dg penyakit butiran kontras di dalam
esofagitis refluks, stress esofagus inferior 
emosional  Disfagia Corkscrew oesophagus
mendadak ketika sedang 2. Endoskopi  untuk
makan, nyeri hebat menyingkiran DD spt
retrosternal menyerupai nyeri esofagitis, akalasia,
pada iskemia miokard. neoplasia, dll.
Divertikulum
Divertikulum
esofagus  jarang
ditemukan
Lokasi : sepertiga Penegakkan
bawah esofagus atau
tepat di atas sfingter diagnosa :
esophagus inferior. Barium meal
Gejala klinis :
Disfagia
Penyebab Ekstrinsik

1. Tiroiditis 1. Aneurisma aorta

2. Neoplasma
Definisi : Peradangan
Tiroiditis
pada kelenjar tiroid

Gejala klinis : Pemeriksaan labor ::


1. Leher tampak 1. Ditemukan
bengkak leukositosis polimorfik,
2. Panas 2. Laju endap darah
3. Nyeri tekan yang menunjukkan
4. Odinofagia kenaikan yang nyata
5. demam
Neoplasma

Neoplasma tiroid Pemeriksaan :


1. Biopsi kelenjar limfe
jarang ditemukan dan tiroid  untuk
menegakkan diagnosa
Gejala klinis : 2. Ca sel muda toroid
hasil foto sinar-x
1. Gejala lanjut 
memperlihatkan
Disfagia dan kalsifikasi pada kelenjar
suara yang parau tsb & kadar kalsitonin
2. Pembesaran KGB dalam serum
meningkat
Aneurisma aorta

Terjadi karena aterosklerosis

Disfagia (jarang)  karena kompresi


esofagus oleh aneurisma aorta thorakalis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai