Anda di halaman 1dari 14

By al ahzaab 21

reg 89 al ahzaab 21 1
KASUS
 Ny. Markonah, 24 thn. melahirkan spontan,
ditolong oleh bidan, bayi sehat, menyusu
kuat. Sekarang dilakukan kunjungan oleh
bidan. Ny. Markonah tampak antusias
menerima kedatangan bidan. Ia telah
mampu melakukan beberapa aktifitas seperti
sebelumnya.
 Ia masih mengeluarkan darah dari jalan
lahirnya. Sehari ganti pembalut 2x. Darah
berwarna merah kecoklatan.
reg 89 al ahzaab 21 2
soal
1. Ny. Markonah disebut sedang mengalami masa
apa?
2. Ny. Markonah berada dalam fase apa
berdasarkan jawaban no.1?
3. Berapa lama masa itu akan berlangsung? Apa
dasar Anda menjawab tersebut?
4. Apa tujuan bidan melakukan kunjungan?
5. Jelaskan tindakan bidan pada kunjungan
tersebut sesuai kebijakan nasional program
nasional masa nifas!
reg 89 al ahzaab 21 3
Masa nifas ??? Puer: bayi, parous: melahirkan.
Puerpurium: waktu tertentu setelah melahirkan anak

 Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah


lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu
berikutnya (JHPIEGO, 2002)
Peran & tanggung jawab bidan? Memberikan
perawatan dan support sesuai kebutuhan ibu
secara partnership dengan ibu.

reg 89 al ahzaab 21 4
Tahapan Masa Nifas

 2-6 jam PP 1. Early PP (24 jam I)


2. Intermediate PP (2-7 hari)
 2-6 hari PP 3. Late PP. (2-6 minggu)
 2-6 minggu PP
Tahapan lain?
 Puerperium dini (s.d. berdiri,jalan)
 P. intermedial (alat genital pulih)
 Remote P. (pulih, sehat sempurna)

reg 89 al ahzaab 21 5
Prinsip asuhan masa nifas
 Prinsip:asas, kebenaran yang jadi pokok dasar
orang berfikir, bertindak, dan sebagainya
 Asuhan: bantuan yang diberikan oleh bidan
kepada individu, klien.
 Asuhan kebidanan: rangkaian kegiatan yang
didasarkan pada proses pengambilan keputusan
dan tindakan yang dilakukan oleh Bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat Kebidanan.

reg 89 al ahzaab 21 6
Prinsip asuhan kebidanan

 Memahami bahwa kelahiran anak


merupakan proses alamiah dan fisiologis.
 Menggunakan cara-cara sederhana, tidak
melakukan intervensi, tidak ada indikasi
sebelum ke teknologi.
 Aman, berdasarkan fakta dan beri
kontribusi pada keselamatan jiwa ibu.

reg 89 al ahzaab 21 7
Tujuan Asuhan Masa Nifas ???
 Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik
maupun psikologis.
 Melaksanakan skrining yang komprehensif,
mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
 Memberikan pendidikan kesehatan
 Memfasilitasi hub. & ikatan batin antara ibu –
bayi, peran ibu.
 Memulai dan mendorong pemberian ASI

reg 89 al ahzaab 21 8
9 reg 89

Peran & tanggung jawab bidan (Anggraini (2010:4)


 mendukung dan memantau kesehatan fisik ibu dan bayi
 mendukung dan memantau kesehatan psikologis, emosional,
sosial serta memberikan semangat pada ibu.
 membantu ibu dalam menyusui bayinya
 membangun kepercayaan diri ibu dalam perannya sebagai ibu
 mendukung pendidikan kesehatan termasuk pendidikan dalam
perannya sebagai orang tua

al ahzaab 21
10 reg 89

Peran .... (lanjutan)


 sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta
keluarga
 mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan
meningkatkan rasa nyaman
 membuat kebijakan, perencanaan program kesehatan
yang berkaitan dengan ibu dan anak serta mampu
melakukan kegiatan administrasi
 mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan

al ahzaab 21
11 reg 89

Peran.... (lanjutan)
memberikan konseling untuk ibu dan
keluarganya
melakukan manajemen asuhan
(mengumpulkan data, diagnosis dan
rencana tindakan serta melaksanakannya)
memberikan asuhan secara profesional

al ahzaab 21
Kebijakan Teknik Masa Nifas (tidak kaku)
Kunjungan I (6 – 8 jam setelah persalinan)
Tujuan:
 Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
 Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan; rujuk
bila ada perdarahan berlanjut
 Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota
keluarga bagaimana mencegah perdarahan masa nifas
karena atonia uteri
 Pemberian Asi awal
 Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
 Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia
 Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama
setelah kelahiran, atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan
stabil.
reg 89 al ahzaab 21 12
Kunjungan II (6 hari PP)
Tujuan:
 Memastikan involusio uterus berjalan normal:
uterus berkontraksi, fundus di bawa umbilicus, tidak
ada perdarahan yang abnormal, PPV tidak ada bau
 Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau
perdarahan abnormal
 Memastikan ibu mendapatkan makanan, cairan
dan istirahat
 Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tak
memperlihatkan tanda – tanda penyulit
 Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat
reg 89 al ahzaab 21 13

dan merawat bayi sehari-hari


Kunjungan III
(2 minggu setelah
persalinan) Kunjungan IV (6 minggu
Tujuan: setelah persalinan)
 Sama seperti di Tujuan:
atas ( 6 hari  Menanyakan &
setelah persalinan) menindaklanjuti ibu
tentang penyulit –
penyulit yang ia atau
bayi alami.
 Memberi konseling
untuk KB secara dini

reg 89 al ahzaab 21 14

Anda mungkin juga menyukai