PHI Asas Acara Perdata
PHI Asas Acara Perdata
BW BUKU IV
Burgerlijk Wetboek (Kitab Undang–Undang Hukum
Perdata), meskipun sebagai kodifikasi Hukum
Perdata Materiil, namun juga memuat Hukum Acara
Perdata, terutama dalam Buku IV tentang
pembuktian dan daluarsa (Pasal 1865- Pasal 1993),
selain itu juga terdapat dalam pasal Buku I,
misalnya tentang tempat tinggal atau domisili (Pasal
17 – Pasal 25) serta beberapa pasal Buku II dan
Buku III (misalnya Pasal 533,535,1244 dan 1365).
HIR (Herziene Inlandsch Reglemen)
Jika
pada hari sidang yang telah ditentukan
kedua belah pihak hadir, maka hakim harus
berusaha mendamaikan mereka (pasal 130
HIR., 154 R.Bg). pada saat inilah hakim dapat
berperan secara aktif sebagaimana
dikehendaki oleh HIR.
Akibat hukum perdamaian dalam
pengadilan
Perdamaian diluar pengadilan merupakan kesepakatan
para pihak yang apabila hal tersebut dilanggar tidak
membawanya pada kepastian hukum, melainkan harus
kembali pada proses litigasi.
Jika perdamaian dalam persidangan, maka dibuatlah akta
perdamaian yang mana para pihak dihukum untuk
melaksanakan perjanjian itu, akta perdamaian
berkekuatan dan dapat dijalankan sebagai putusan yang
biasa (pengadilan). (Ps 130 HIR dan 154 RBG)
Terhadap putusan yang sedemikian itu tidak dapat
dimohonkan banding.
Sidang Terbuka Untuk Umum
Setiaporang di bolehkan hadir dan
mendengarkan pemeriksaan di persidangan.
Tujuannya ialah untuk memberi perlindungan
hak-hak asasi manusia dalam bidang peradilan
serta untuk lebih menjamin objektifitas
peradilan dengan mempertanggung jawabkan
pemeriksaan yang fair (pasal 19 ayat 1 dan
pasal 20 UU no.4 tahun 2004 Kekuasaan
Kehakiman).
Apabila tidak di buka untuk umum maka
putusan tidak sah dan batal demi hukum.
Pasal 195 KUHAP yang menyatakan bahwa
semua putusan pengadilan hanya sah dan
mempunyai kekuatan hukum apabila
diucapkan di sidang terbuka untuk umum.
Pengecualian
Pasal 80 ayat (2) UU Peradilan Agama, sidang pemeriksaan
gugatan perceraian dilakukan secara tertutup;
Pasal 3 huruf H UU No 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan
Anak: memperoleh keadilan di muka pengadilan Anak yang
objektif, tidak memihak, dan dalam sidang yang tertutup untuk
umum (Jo. Ps 56). Kecuali pada pembacaan putusan hakim (Ps 54)
dan jika dipandang perlu karena sifat dan keadaan, perkara harus
dilakukan secara terbuka. Suatu sifat perkara akan diperiksa secara
terbuka, misalnya perkara pelanggaran lalu lintas, dan dilihat dari
keadaan perkara, misalnya pemeriksaan perkara di tempat kejadian
perkara (penjelasan Ps 54).
Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya
Ringan