Business Plan
Business Plan
(RENCANA BISNIS)
d.Kelayakan Keuangan
Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
Proyeksi arus kas, laba rugi
Analisis kelayakan berdasarkan kriteria
NPV,IRR,PI,PP,dil
Posisi dalam persaingan
Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan
usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak
pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan
pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun
business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli
strategi akan meletakkan usaha baru yang akan
dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha
yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin
dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
Apa saja yang harus masuk dalam business
plan?
1. Executive Summary:
Satu atau dua halaman yang menjelaskan tentang
usaha Anda, termasuk sasaran bisnis, operasional,
upaya pemasaran dan model pendapatan. Pastikan
bagian ini ditulis dengan ringkas.
2. Business Description:
Apa yang perusahaan Anda akan lakukan?
Bagaimana hal itu akan membuat keuntungan?
3. Local Market and Competitive Landscape: Sebuah bagian
penting dari rencana ini. Evaluasi persaingan se objektif
mungkin dan kemudian gambarkan bagaimana Anda berencana
untuk membuat bisnis Anda berbeda dari bisnis yang lainnya.
4. Product or Service: Jelaskan tentang bagaimana produk Anda
atau layanan Anda bisa bekerja.
5. Sales, Marketing and Promotion: Menjelaskan bagaimana Anda
akan menginformasikan pasar tentang perusahaan Anda dan
cara Anda membangun brand awareness. Jelaskan juga tentang
pengembangan website, iklan, public relations (media
tradisional dan sosial), trade show attendance, pengambilan
sampel dan promosi penjualan yang akan Anda lakukan.
6. Management: Jelaskan siapa saja yang akan menjalankan
usaha Anda, dan tingkat pengalaman mereka. Termasuk
biografi singkat dari partner dan tim inti Anda.
7. Financial Data: Membuat analisis break-even, proyeksi
cash flow, sampel neraca keuangan dan pernyataan laba-
rugi.
8. Investment: Berapa banyak uang yang Anda masukkan ke
dalam usaha? Hal ini penting untuk memberikan perkiraan
penjualan dan pendapatan bagi investor yang
mengharapkan pengembalian modal.
9. Appendices (lampiran): termasuk dokumen pendukung
business plan, seperti semua penelitian yang telah
dilakukan, diagram dan grafik, logo dan gambar lainnya,
referensi, dll.