Anda di halaman 1dari 25

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
PERSALINAN
•Jalan Lahir ( Passage )
•Kekuatan / Dorongan
( Power )
•Janin ( Passager )
•Psikis dari ibu
•Penolong
PASSAGE
Jalan Lahir

Bagian Yang Keras Bagian yang Lunak

Tulang – tulang Otot – otot Dasar


Panggul ( Kerangka Panggul, Uterus.
Panggul ) Perineum
Rangka Panggul :
Hal – hal yang harus diperhatikan :
 Tulang – tulang panggul
 Articulatio
 Ruang panggul
 Pintu panggul
 Sumbu panggul
 Bidang – bidang panggul
 Ukuran – ukuran panggul
 Jenis – jenis panggul
POWER
Tenaga yang Mendorong anak
keluar:
His / Kontraksi Uterus
Macam – macam His :
 His Pendahuluan
 His Persalinan
• His Pendahuluan ( His Palsu )
Peningkatan kontraksi Braxton
Hicks, Sifatnya :
1. Nyeri. Nyeri ini hanya terasa di perut
bagian bawah
2. Tidak teratur
3. Lamanya his pendek
4. Tidak bertambah kuat dengan majunya
waktu
5. Kalau dibawa jalan tidak bertambah kuat
malahan sering berkurang
6. Tidak ada pengaruh pada pendataran /
pembukaan servik
• His Persalinan
His yang datangnya berulang –
ulang yang menimbulkan pembukaan
pada servik, Sifatnya :
1. Nyeri melingkar dari punggung memancar
keperut bagian depan
2. Teratur
3. Makin lama makin pendek intervalnya dan
makin kuat intensitasnya
4. Kalau dibawa berjalan bertambah kuat
5. Mempunyai pengaruh pada pendataran
dan pembukaan
His Persalinan Ada 4 :
His Palsu
His Persalinan kala I
His Kala II
His Kala III
His Pengiring Kala IV
Akibat Dari His :
• Terhadap Ibu :
a. Nyeri yang disebabkan karena kontraksi
dari otot rahim yang akan menjepit
pembuluh – pembuluh syaraf, maka
terjadi nyeri di pinggang dan diatas
simfisis
b. Penjepitan pada pembuluh – pembuluh
darah ditandai dengan kenaikan tensi dan
nadi dari ibu menjadi cepat
c. Servik menjadi pendek
d. Terjadi pembukaan ostium uteri
• Terhadap Anak
a. BJA menjadi lebih cepat dan kurang jelas
b. Adanya kemajuan dari anak

Pemeriksaan his harus dilakukan setiap jam dalam


fase laten dan setiap 30 menit dalam fase aktif.
Tujuannya Adalah :
• frekuensi : Berapa banyak frekuensi his dalam 10
menit
• Lama His : Berapa lamanya his yang terjadi dalam
hitungan detik
• Kekuatan Kontraksi : Menimbulkan naiknya
tekanan intrayterin sampai 35 mmHg.
• Interval antara dua kontraksi : Pada permulaan
persalinan his timbul sekali dalam 10 menit, pada
kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Tenaga Mengedan

Setelah pembukaan
lengkap, his kuat, kepala
sudah turun maka timbullah
perasaan mengedan
PASSANGER
• Janin
• Plasenta
• Air Ketuban
JANIN

Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah


kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat
mempengaruhi jalan persalinan.Kepala ini pula yang
paling banyak mengalami cedera pada persalinan,
Sehingga dapat membahayakan hidup dan
kehidupan janin kelak.
Biasanya apabila kepla janin sudah lahir,
maka bagian – bagian yang lain
dengan mudah menyusul
kemudian.
TULANG TENGKORAK JANIN
1. Bagian muka dan tulang – tulang dasar
tengkorak ( basis kranii ) :
 Os nasalis ( tulang hidung )
 Os maksilaris ( tulang rahang
atas )
 Os mandibularis ( tulang rahang
bawah )
 Os Zygomatikum ( tulang pipi )
2. Bagian Tengkorak
 Os Frontalis ( Tulang Dahi )
 Os Parietalis ( Tulang Ubun –
Ubun )
 Os Temporalis ( Tulang
Pelipis )
 Os Occipitalis ( Tulang
Belakang Kepala )
3. Sutura
Sutura Sagitalis ( Sela
Panah )
Sutura Koronaria ( Sela
Mahkota )
Sutura Lamboidea
Sutura Frontalis ( Sela
Dahi )
4. Ubun – Ubun ( Fontanel ) :
 Ubun - Ubun Besar ( UUB )
/ Fontanel Mayor
 Ubun – Ubun Kecil ( UUk )
5. Daerah – Daerah :
/ Fontanel Minor
 Sinsiput ( Depan Kepala )
 Vertex ( Puncak Kepala )
 Occiput ( Belakang Kepala )
6. Ukuran Diameter
 D. Occipito – Frontalis : 12 cm
( letak puncak kepala )
 D. Mento – Occipitalis : 13,5 cm
( letak dahi )
 D. Suboccipito – Bregmatika : 9,5
cm ( LBK )
 D. Biparietalis : 9,25 cm
 D. Bitemporalis : 8 cm
7. Ukuran Cirkumferensia ( keliling ) :
 Circ. Fronto – Occipitalis : 34 cm
 Circ. Mento – Occipatalis : 35 cm
 Circ. Subooccipito – Bregmatika : 32 cm

8. Planum ( Bidang )
Plan. Fronto – Occipitalis : 34 cm
Plan. Maxilo – Parietalis : 35 cm
Plan . Tracheo – Parietalis : 34 cm
URI ( PLASENTA )
Uri berbentuk bundar atau
oval dengan ukuran diameter 15 – 20
cm, tebal 2 – 3 cm, berat 500 – 600
gram.
Biasanya plasenta akan berbentuk
lengkap pada kehamilan kira – kira 16
minggu, dimana ruang amnion telah
mengisi seluruh rongga rahim.
PEMBAGIAN URI :
1. Bagian Janin ( fetal portion ) : terdiri dari
korion frondosum dan vili.
2. Bagian maternal ( maternal portion ) :
terdiri dari desidua kompaktayang
terbentuk dari beberapa lobus dan
kotiledon ( 15 – 20 buah )
3. Tali Pusat : Tali Pusat merentang dari
pusat janin ke uri bagian permukaan
janin. Panjangnya rata – rata 50 -55 cm
Faal Uri :
1. Nutrisasi : Alat pemberi makanan pada
janin
2. Respirasi : Alat penyalur zat asam dan
pembuang CO2
3. Ekskresi : Alat pengeluaran sampah
metabolisme
4. Produksi : Alat yang menghasilkan hormon
– hormon
5. Imunisasi : Alat penyalur bermacam –
macam antibodi ke janin
6. Pertahanan ( Sawar ) : Alat yang
menyaring obat – obatan dan kuman –
kuman yang bisa melewati uri
AIR KETUBAN
Volume air ketuban pada kehamilan
cukup bulan kira – kira 1000 – 1500 cc.
Air ketuban berwarna putih keruh, berbau
amis dan berasa manis. Reaksinya agak
alkalis atau netral, dengan berat jenis
1,008. komposisinya terdiri atas 90 % air,
sisanya albumin, urea, asam urik,
kreatinin, sel – sel epitel, rambut lanugo,
verniks caseosa dan garanm an organik.
Kadar protein kira – kira 2,6 % g/l,
terutama albumin
Asal Air Ketuban :
1.Kencing Janin (Fetal Urine)
2.Transudasi Dari Ibu
3.Sekresi Dari Epitel Amnion
4.Asal Campuran ( Mixed
Origin )
Faal Air Ketuban :
a. Untuk proteksi janin
b. Mencegah perlekatan janin dengan
amnion
c. Agar janin dapat bergerak dengan bebas
d. Regulasi terhadap panas dan perubahan
suhu
e. Menambah suplai cairan janin, dengan
cara ditelan atau diminum, yang
kemudian dikeluarkan melalui kencing
janin.

Anda mungkin juga menyukai