Anda di halaman 1dari 14

GANGGUAN KEBUTUHAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH AKIBAT

PATOLOGIS SEBAGAI SISTEM TUBUH


Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah 2
Dosen Pengampu : Sulaiman, M.Pd.,M.Kes
KELOMPOK 1

1. KHOFIFA (PO.71.20.1.19.050)
2. LATI LESTARI (PO.71.20.1.19.051)
3. LIDYA MARGARETA MAHULAE (PO.71.20.1.19.052)
4. LUSI OKTAVIANI (PO.71.20.1.19.053)
5. LUTFI RIDWINNIDA RAHMATULLAH
(PO.71.20.1.19.054)
6. M. ZULFA RAMADHANI (PO.71.20.1.19.055)
7. MAUDINA (PO.71.20.1.19.056)
Suhu tubuh adalah
perbedaan antara jumlah
panas yang diproduksi
dengan panas yang hilang ke
lingkungan luar. Suhu tubuh
normal berkisar 36,50C-
37,20C.
Neural (Hipothalamus) Sistem Vaskular
Hipotalamus adalah pusat
integrasi utama untuk memelihara Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh berubah :
keseimbangan energi dan suhu Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat :
tubuh. Hipotalamus berfungsi Vasodilatasi disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada
hipotalamus posterior (penyebab vasokontriksi) sehingga terjadi
sebagai termostat tubuh. Dengan vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan
demikian hipotalamus sebagai pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih
banyak. Pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran
pusat integrasi termoregulasi panas melalui evaporasi. Penurunan pembentukan panas disebabkan
tubuh, menerima informasi aferen oleh beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis
kimia dan menggigil dihambat dengan kuat.
mengenai suhu di berbagai bagian Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun :
tubuh dan memulai penyesuaian-
Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh terjadi karena rangsangan
penyesuaian terkoordinasi yang pada pusat simpatis hipotalamus posterior. Piloereksi : rangsangan
sangat rumit dalam mekanisme simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada folikel
penambahan dan pengurangan rambut berdiri. Peningkatan pembentukan panas terjadi karena
sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil,
suhu sesuai dengan keperluan pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan
untuk mengoreksi setiap sekresi tiroksin.
penyimpangan suhu inti dari
patokan normal.

Regulasi keseimbangan suhu tubuh diatur oleh:


PRODUKSI PANAS TUBUH

Panas yang diproduksi di dalam tubuh melalui


metabolisme, yang merupakan reaksi kimia pada semua
sel tubuh. Makanan merupakan sumber bahan bakar
yang utama bagi metabolisme. Termoregulasi
membutuhkan fungsi normal dari proses produksi
panas. Reaksi kimia seluler membutuhkan energi untuk
membentuk adenosine trifosfot (ATP). Jumlah energi
yang digunakan untuk metabolisme adalah laju
metabolik. Aktifitas yang memerlukan tambahan
reaksi kimia meningkatkan laju metabolik. Bila
metabolisme meningkat, panas tambahan akan
diproduksi. Ketika metabolisme menurun panas yang
diproduksi lebih sedikit.
01
Usia
Bayi: mekanisme kontrol suhu masih imatur 30% bayi kehilangan suhu
melalui kepala.Lansia: terjadi kemunduran sistem kontrol suhu
(vasomotor, penurunan jaringan subkutan, penurunan aktivitas
kelenjar keringat, dan penurunan metabolisme), sehingga sensitif
terhadap suhu yang ekstrem.

Olahraga
02 dapat meningkatkan metabolisme, sehingga produksi panas
meningkat.

03 Hormon
berbanding lurus dengan jumlah progesterone.

Stres
04 aktivasi hormonal dan saraf dapat meningkatkan suhu
tubuh.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Suhu
Tubuh 05 Suhu lingkungan.
Contoh Gangguan
Keseimbangan
Suhu Tubuh
Jenis-jenis Demam

Demam septik Demam remiten Demam intermiten Demam kontinyu

demam tinggi terus


suhu tubuh meningkat panas naik turun tapi : suhu naik-turun (turun
sampai normal). menerus (turun tidak
tinggi sekali disertai tidak pernah normal.
lebih dari 10C. Demam
menggigil, dan
tinggi sekali =
berkeringat terutama
hiperpireksia.
pada malam hari.
Proses Dalam evolusi kehidupan, tubuh telah
mengembangkan suatu sistem pertahanan yang cukup
ampuh terhadap infeksi dan peninggian suhu badan

Demam pada memberikan suatu peluang kerja yang optimal untuk


sistem pertahanan tubuh. Demam terjadi karena
pelepasan pirogen dari dalam leukosit yang

Infeksi sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen


yang dapat berasal dari mikroorganisme atau
merupakan suatu hasil reaksi immunologik yang tidak
berdasarkan suatu infeksi. Dewasa ini diduga bahwa
pirogen adalah suatu protein yang identik dengan
interleukin-1. Di dalam hypothalamus zat ini (pirogen)
merangsang pelepasan asam arakhidonat serta
mengakibatkan peningkatan sintesis prostaglandin E2
yang langsung dapat menyebabkan suatu pireksia. Hal
tersebut mengakibatkan “thermostat” meningkat.
Penyebab Demam

1. Infeksi, bisa disebabkan karena infeksi virus, bakteri, atau parasit

2. Toksemia disebabkan karena efek samping dari penggunaan obat yang


berlebihan

3. Keganasan

4. Reaksi terhadap obat

5. Gangguan pada pusat regulasi suhu


Pengkajian pada Pasien Demam
1. Inspeksi dan palpasi kulit untuk mengetahui suhu, kelembapan, dan turgor.
2. Inspeksi kondisi mukosa mulut untuk adanya penebalan, lesi, dan penurunan saliva.
3. Tanyakan apakah klien mengalami sakit kepala, mialgia, menggigil, mual, kelemahan, kelelahan,
kehilangan selera makan, atau fotofobia.
4. Catat muntah dan diare.
5. Observasi perubahan perilaku seperti bingung, disorientasi, dan kegelisahan.
6. Tempat: ada banyak tempat untuk mengkaji suhu inti dan permukaan tubuh. Suhu inti dari arteri
paru, esofagus, dan kandung kemih digunakan untuk perawatan intensif. Pengukuran ini
membutuhkan peralatan yang dipasang invasif secara terus menerus dalam rongga atau organ
tubuh. Tempat yang paling sering digunakan untuk pengukuran suhu ini juga invasif tetapi dapat
digunakan secara intermiten. Termasuk membaran timpani, mulut, rektum, dan aksila. Lapisan
termometer noninfasif yang disiapkan secara kimia juga dapat digunakan pada kulit. Tempat
pengukuran seperti oral, rektal, aksila, dan kulit mengandalkan sirkulasi efektif darah pada tempat
pengukuran panas dari darah dialirkan ke alat termometer.
7. Termometer: Ada tiga jenis termometer yang dapat digunakan untuk menentukan suhu tubuh yaitu
air raksa kaca, elektronik, dan sekali pakai.
Hal-hal yang harus diperhatikan
pada pasien demam, yaitu:

1. Cara timbul demam: tiba-tiba biasanya karena


virus
2. Lama demam
3. Sifat harian demam
4. Tinggi demam
5. Keluhan serta gejala lain yang menyertai demam
Pemeriksaan Penunjang Demam
Evaluasi Kebutuhan Keseimbangan
Pemeriksaan darah lengkap untuk Suhu Tubuh
mengetahui apakah demam disebabkan
Evaluasi tujuannya adalah untuk
oleh infeksi bakteri atau virus. mengetahui sejauh mana tujuan
keperawatan dapat dicapai dan
memberikan umpan balik terhadap asuhan
keperawatan yang diberikan, yaitu :
Tindakan Keperawatan pada Gangguan Mampu menunjukkan penurunan suhu tubuh
Pemenuhan Keseimbangan Suhu Tubuh ke batas normal (36,5 oC -37,4oC).
Akral pasien tidak teraba hangat/panas.
1. Tepid Sponge Bath pasien tampak tidak lemas.
2. Kompres hangat Mukosa bibir lembab.
3. Banyak minum
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai