Anda di halaman 1dari 27

Konsep

Dan Asuhan
Keperawatan
Hipotermi

DOSEN PENGAMPU : Sulaiman, M.Pd., M.Kes


KELOMPOK 6
SITI ARDIYANTI PO.71.20.1.19.084
SRI RAMADANI PO. 71.20.1.19.085
SYINDY YULISTIA PO. 71.20.1.19.086
TIARA EFENDI PO. 71.20.1.19.087
TIARA FRANCISKA PO. 71.20.1.19.088
TIARA PUSPITA PO. 71.20.1.19.089
Pengertian Hipotermia

Hipotermi adalah suatu tubuh kurang dari 36,5°C pada


pengukuran suhu melalui ketiak. Hipotermi merupakan suatu
tamda bahaya karena dapat menyebabkan terjadinya perubahan
metabolisme tubuh yang berakhir pada kegagalan jantung paru
dan kematian. (Azwar,A, 2008)
PENANGANAN SERTA PENCEGAHAN
HIPOTERMI
PENANGANAN :

● menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu

● menghangatkan bayi melalui panas tubuh ibu

● gunakan selimut atau kain hangat

● beri ASI  sedikit-sedikit sesering mungkin

● Menunda memandikan bayi baru lahir sampai suhu tubuh bayi stabil (± 24 jam )
PENANGANAN SERTA PENCEGAHAN
HIPOTERMI
PENCEGAHAN (SHOLEH,dkk 2014)

● Langkah ke 1 : Ruang melahirkan yang hangat

● Langkah ke 2 : Pengeringan segera

● Langkah ke 3 : Kontak kulit dengan kulit

● Langkah ke 4 : Pemberian ASI

● Langkah ke 5 : Tidak segera memandikan/menimbang bayi

● Langkah ke 6 : Pakaian dan selimut bayi adekuat


PENANGANAN SERTA PENCEGAHAN
HIPOTERMI
PENCEGAHAN (SHOLEH,dkk 2014)

● Langkah ke 7 : Rawat gabung

● Langkah ke 8 : Transpotasi hangat

● Langkah ke 9 : Resusitasi hangat

● Langkah ke 10 : Pelatihan dan sosialisasi rantai hangat


Komplikasi
Hipotermia dapat menyebabkan komplikasi, seperti peningkatan
konsumsi oksigen, produksi asam laktat, apneu, penurunan
kemampuan pembekuan darah dan yang paling sering terlihat
hipoglikemia.
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
A.    PENGKAJIAN DATA
Tanggal :    16 September 2014
Jam        :    07.00 WIB
Tempat :    di RSUD M.Zein Painan
 Data Subyektif
a. Biodata
Nama bayi       : “R”                          Nama ibu/ayah       : Ny. N &Tn H
Tanggal lahir   : 16-09-2014 Umur                      : 25 th&27th     
Jenis kelamin   : Perempuan               Pendidikan             : SMA & SMA
Umur               : 2 jam                       Pekerjaan               : IRT & swasta
Alamat            : Painan, Pessel            Agama                   : Islam
                                                           Alamat                   : Painan, Pessel
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI

b. Keluhan Utama
-
c. Riwayat Prenatal
Ibu mengatakan hamil kedua, ibu tidak pernah menderita
penyakit yang dapat mempengaruhi seperti DM, hepatitis,
jantung, asma, hipertensi, dan TBC.Ibu periksa hamil 6x
selama hamil. Ibu suntik TT selama hamil 3x, ibu makan 2-3
x hari
d. Riwayat Natal
Ibu mengatakan usia kehamilannya 9 bulan, bayi lahir 04.00
WIB lahir normal, Bayi lahir tidak langsung menangis.BB
bayi 3100 gr PB 49 cm ketuban hijau, apgar score 5/6, tidak
ada lilitan tali pusat dan ditolong oleh bidan.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
e. Kebutuhan dasar
 Pola nutrisi

Bayi sudah diberi ASI, kemampuan menghisap melemah.


 Pola eliminasi

Bayi sudah BAB 1x, BAK 2x


 Pola istirahat / tidur

Bayi sudah istirahat / tidur selama 1 jam


 Pola aktivitas

Tangisan bayi melemah, gerakan berkurang.

f. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang dapat berpengaruh dan menular terhadap bayi
seperti DM, jantung, TBC, hipertensi, asma, hepatitis.

g. Riwayat Psikososial
Ibu, suami dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya dan ibu mengatakan siap merawat
bayinya.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
 Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
 KU           : lemah
 TTV      :
 suhu      : 35,50 C
 HR      : 120 x/menit
 RR        : 65 x/menit
b. Pemeriksaan Fisik
 Kepala : tidak ada kelainan
 Muka : kemerahan
 Mata : Konjungtiva kemerahan, sclera tidak icterus, tidak ada perdarahan.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
 Hidung :tidak ada pernafasan cuping hidung, nafas spontan.
 Telinga :simetris, tidak mengeluarkan cairan
 Mulut :reflek hisap lemah.
 Leher :tidak ada pembesaran kelenjar limfe, venajugularis
 Dada   :tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak terdapat pernfasan
diafragmatik, tidak ada benjolan, regular, bayi ronkhi (-), wheezing (-)
 Abdomen :tali pusat belum lepas dan sudah ditali
 Genetalia :labia mayora sudah menutupi labia minora
 Ekstremitas : warna kulit dan kuku kemerahan, kaki teraba dingin.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI

C. Pemeriksaan Neurologis
 Reflek moro

Pada bayi timbul gerak terkejut ketika mendengar suara keras.


 Reflek menggenggam

Saat tangan disentuh dengan jari pemeriksan bayi menggenggam lemah jari pemeriksa
 Reflek rooting

Bayi menoleh waktu pipi disentuh


 Reflek menghisap

Hisapan bayi pada putting susu lemah


 Glabella reflek

Bayi mengerutkan kening dan mengedipkan mata saat disentuh pada daerah glabella
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI

d. Pemeriksaan antropometri
● BB : 3100 gr
● PB : 49 cm
● LK : 34  cm
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
Pengkajian
Data yang di dapat dari teori yaitu suhu inti tubuh bayi yang hipotermi biasanya berkisar <36,5oC,
denyut jantung 120-140 x/i, pernafasan 30-60x/i, apgar score menit pertama 9 dan menit kelima 10,
kulit neonatus cukup bulan biasanya halus lembut dan padat dengan sedikit pengelupasan terutama
pada bagian telapak tangan, kaki dan selangkangnya, berat badan lahir normal adalah 2500 sampai
4000 gram, lingkar kepala 32-37cm, reflek hisap belum adekuat, keadaan tali pusat harus kering tidak
ada perdarahan dan kemerhan disekitarnya.

Data yang didapat dari kasus adalah suhu axila 35,5oC, denyut jantung 120x/i, pernafasan 65x/i,
pemeriksaan antropometri BB: 3100 gram, PB : 49 cm, LK : 34 cm, nilai Apgar Score : 5/6. reflek moro
: baik, reflek palmar graps : baik, reflek sucking : baik, reflek rooting : baik.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
Diagnosa
Diagnosa potensial pada bayi baru lahir dengan hipotermi adalah hipotemi berat, apneu,
hipoglikemia. Kasus ini diagnosa potensial yang mungkin timbul yaitu terjadi hipotermi berat.
Pada langkah ini penulis penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus
yang ada dilahan.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
Tindakan Segera
Penanganan yang segera dilakukan adalah : kolaborasi dengan dokter spesialis untuk
pemberian terapi. Pada kasus ini antisipasi yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan
Dokter Spesialis Anak dalam pemberian terapi : Cefotaxim 2 x 150 mg/12 jam secara IM. Pada
langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
Intervensi
Rencana asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hipotermi adalah : lingkungan
harus dalam keadaan bersih dan hangat, masukan bayi ke dalam inkubator, jaga kehangatan
bayi, tidak segera memandikan bayi, rawat gabung, pemberian asi, berikan penyuluhan
kepada orang tua tentang : keadaan trauma pada bayi, perawatan bayi sehari-hari, manfaat
serta cara pemberianASI, cegah terjadinya infeksi dengan cara : perawatan tali pusat dengan
baik, personal hygiene yang baik, bayi dirawat seperti pada perawatan bayi normal, observasi
keadaan umum bayi.

Pada kasus rencana tindakan yang dilakukan yaitu : Informasikan pada ibu hasil
pemeriksaan, selimuti bayi dan masukan bayi kedalam inkubator, kontrol TTV bayi, berikan
bayi ASI secara On Demand / PASI disendokkan, berikan terepi sesuai orderan dokter.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
Implementasi
Pada saat tertentu bidan biasa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, tetapi bidan
tetap bertanggung jawab terhadap pelaksanaan asuhan. Pada kasus ini implementasi
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat yaitu Memberikan informasi kepada ibu
tentang hasil pemeriksaan, menyelimuti bayi dan memasukan bayi kedalam inkubator, ,
mengontrol TTV bayi setiap 3 jam, memberikan bayi PASI dengan NGT sebanyak 3 cc, dan
memberikan terapi sesuai orderan dokter yaitu cefotaxime 2x150 mg/12 jam secara IM.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPOTERMI
Evaluasi
Diharapkan setelah diberikan asuhan kebidanan pada bayi dengan hipotermi adalah :
menjaga kehangatan bayi dan mengontrol ttv bayi agar tetap normal. Pada kasus didapatkan
evaluasi KU bayi : baik, kesadaran : composmentis, TTV : N : 120 x/menit, R : 52 x/menit, S :
37C, BB :34100 gram, pakaian bayi bersih dan kering dan bayi terlihat nyaman, ASI telah
diberikan secara on demand BAB : 2 kali, konsistensi lunak warna hijau gelap dan BAK : 4
kali, warna kuning jernih, ibu dan keluarga paham tentang perawatan bayinya, ibu dan
keluarga paham tentang pentingnya ASI dan cara menyusui yang benar.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by ​Slidesgo​,
including icons by Flaticon​, infographics & images by ​Freepik

Anda mungkin juga menyukai