TRAINING

DASAR-DASAR DESIGN SCREW

Disusun

oleh : R.Hernadi

PE
PROCESS ENGINEERING

Tujuan Training

Memahami prinsip kerja screw extruder

Memahami faktor-faktor yang menentukan output screw
Memahami tipe-tipe screw dan perbedaannya
 PEMBATASAN

KOMPONEN DOMINAN EXTRUDER

 Drive system
 Feed throat
 Barrel
NEXT TIME
 Heating/Cooling System
 Control System
 Forming
 Screw SEKARANG
SCHEMATIC SCREW EXTRUDER

METERING ZONE TRANSISI ZONE FEEDING ZONE

Prinsip:
Screw extruder berfungsi untuk mendorong bahan
umpan polimer sepanjang tabungnya saat bahan
itu serentak dipanaskan

TUGAS UTAMA SCREW

 Mengalirkan pellet padat dari hopper menuju screw

channel
 Memadatkan pelet dan mendesak masuk ke dalam
channel
 Melelehkan pelet
 Mencampur polimer menjadi lelehan polimer yang
homogen
 Mengalirkan dengan kondisi bertekanan lelehan
polimer ke dies.
 MEKANISME PELELEHAN
PADA SCREW
KONVENSIONAL

Barrel

1 2 3 4 5 6

Feeding Transisi Zone Metering

Material
Melt / Granul /
Lelehan Padat
 PROSES PELELEHAN
MATERIAL PADA SCREW

~Dipengaruhi oleh:

> Sifat plastik(Melt properties,Viscositas,dll)

> Kondisi proses(Temperatur,putaran screw,dll)
> Geometri screw(Konstruksi
screw)

~Sumber panas proses pelelehan:

> Panas dari barrel

>Viscos heating pada lelehan (di
pengaruhi oleh viscos material dan shear
rate pada lelehan)
 SEGI KUANTITATIF
SEGI KUANTITATIF

Output keluaran screw:

Q = αN-β∆P
Dengan
α = 1/2x3.14²xD²xh(1-e/t)SinФ.CosФ
Β = (3.14xDxh3)/12Lµ[1-e/t]Sin² Ф

Dimana; Q= output
N= putaran screw
h= kedalaman sirip
P= tekanan
L= panjang metering
µ= viscositas
D= diameter screw
e= tebal flight
t= picth flight
Ф= sudut helix flight screw
 SEGI KUANTITATIF
Dari rumus Output tersebut
Menunjukkan :

Faktor Perubahan Pengaruh

atas Output
Kecepatan naik naik
Srew (N)
Kedalaman naik naik
Sirip (h)
Tekanan turun naik
(P)
Panjang naik naik
Metering
(L)
Viscositas naik naik
(u)
 TiPE-TIPE SCREW

A. Screw Konvensional

B. Screw Barrier / Penghalang

C. Screw Mixing / Pencampuran

A. Screw Konvensional

METERING ZONE TRANSISI ZONE FEEDING ZONE

>Feeding&Metering Zone = constant dia

>Transisi Zone = taper dia
>Terdiri dari satu fligh
Screw Screw Konvensional
Ext.150C

SATU
Screw FLIGH/SIRIP
Ext.150C
B.Screw Barrier / Penghalang
Screw
Ext.100A Fligh Kedua Fligh Pertama

Saluran Saluran
padatan lelehan

MEKANISME
PEMISAHAN FASA PADA SCREW BARRIER

Barrer

Saluran Pool
srew Padatan lelehan
 MEKANISME
PEMISAHAN FASA PADA SCREW BARRIER
Screw
Ext.100A Sirip barrier Sirip Utama

Saluran Saluran
padatan lelehan

 Jarak celah antara sirip barrier dengan barrel

lebih besar dari pada sirip utama ke barrel.
 Mengakibatkan material solid ke satu sisi dan
pool lelehan ke sisi lain.
 Makin lama saluran padatan makin berkurang
penampang lintangnya,sedangkan saluran
lelehan meningkat.
 Pada ujung bagian penghalang, saluran padatan
menghilang dan saluran lelehan sajalah yg
menempati keseluruhan salurannya.
 SCREW BARRIER
VS SCREW KONVESIONAL
No Item Screw Screw
Barrier Konvesional

1 Pada kecepatan Qulitas Qulitas

screw lelehan lelehan
bertambah/tinggi bagus(ho jelek
(residen time mogen) (tidak
pendek) homogen)
Output Output
stabil tidak stabil

2 Disain susah mudah

3 Harga mahal murah

 C.Screw Mixing / Pencampuran

Latar belakang Screw Mixing

 Kapasitas pencampuran screw
konvensional/standar terbatas maka
dibuatlah screw mixing agar proses
pencampuran lebih baik.

Screw mixing ada 2 jenis :

1.Screw Dispersif
2.Screw Distributif
Mixing Distribusi dan Mixing Dispersi

Proses distribusi

Diberi gaya

(regangan)

Gumpalan Matrix

Proses dispersi

Diberi gaya > >

(regangan>>)

Matrix Terdispersi

Terjadi tegangan geser yg besar pada

mixing dispersi.
 Mixing secara dispersi disarankan bila
lelehan tingkat homogen tinggi
Screw Mixing dispersi

Ext.160(sumitomo)

Elemen Mixing (Maddock)

 • MADDOCK MIXING SCREW
(screw dispersi)

In Out

Ext.160(sumitomo) Aliran PE melewati alur elemen

Mixing

Output

Input
MADDOCK MIXING SCREW
(Penampang Lintang)

Barrel

Screw
Screw Dispersi Tipe Egan
Screw Distribusi tipe
Dulmage

Screw Distribusi tipe

pasak
 PERTIMBANGAN DESIGN SCREW

 Output rate requirement

*Jumlah material lelehan yang dapat dihasilkan screw.

 L/D ratio
 CR(Compresi ratio)

 Output stability(screw pumping consistancy)

*Level keluaran yg konsisten,parameter ini dpt diukur melalui “pressure
tranducer”.Variasi tekanan yg baik adalah 2.5-3.5%

 Melt temperatur level

 Melt temperatur consistency
*Sebuah indikator untuk mengetahui tingkat homogenity lelehan dan derajat
pencampuran distributif yg telah terjadi.( level variasi yg baik = 2 F )
 MANFAAT MENGETAHUI L/D ratio DAN
KONSTRUKSI SCREW UNTUK MENGETAHUI
SETTING TEMPERATUR

<18:1 20:1 24:1

Feed 140 130 120

Transition 160 150 140
Metering 170 165 160
Adaptor 180 175 170
Crosshead 180 175 170

Contoh:
 Screw Ex. 100A dengan konstruksi screw barrier
dan L/D = 30 , menggunakan material DFDA 5440
dan 5430 biasanya di proses dengan temperatur
setting sbb:

1 2 3 4 5 6 7
120 125 130 135 140 150 160

Neck Clamp XH Die

160 165 165 165
 Sementara di Ex 60B dengan konstruksi yang sama,
material sama dan L/D = 25, di proses dengan
temperatur :
1 2 3 Clamp XH
150 155 155 155 155

 Berapa setting temperatur di Ex.90B ?,L/D = 27,

material dan konstruksi screw sama.

Ex.100A Ex.90B Ex.60B

L/D 30:1 27:1 25:1

Zone 1 120 140 150

Zone 2 125 145 155
Zone 3 130 145 155
Zone 4 135 150 155
Zone 5 140 150 155
Zone 6 150 150
Zone 7 160 155
Neck 160 155
Lamp 165 160
XH 165
Die 165
 DATA MESIN EXTRUDER
(SEBAGIAN)

NO PLANT MESIN L/D CR TYPE SCREW DIA INPUT

            (Min~Max)

  A 50A 19 4.6 Konvesional  

    50B        

    50C        

    70B        

    80A 20 1.1 Barrier  

    80B 25 3.16 Barrier  

      25   Barrier  

      25 1.4 Konvesional  

    60B+60A 25 2.8 Barrier  

      25 2.9 Barrier  

      25 1.46 Konvensional  

    90(Td) 27.5 2.2 Konven(dua step)  

    120(Td) 18.5 1.7    

             

  B 90B 27   Barrier  

    100B     Barrier  

             

  C Td-1 25.6 3.3 Mixing dispersi  

          (konves+maddoc)  

    Td-2        
 REFERENSI

>SPI PLASTICS ENGINEERING HANDBOOK

>STP SENTRA TEKNOLOGI POLIMER