Anda di halaman 1dari 18

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI

TERAPEUTIK PERAWAT ANESTESI PADA


PASIEN CEMAS PRE OPERASI

OLEH
NI WAYAN MITA AGUSTINI
17D10106

Program Studi DIV Keperawatan Anestesiologi

Institusi Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali


Click to edit Master title style
PENGUJI

• Ns. NLP Dina Susanti, S.Kep.,M.Kep


• Ns. Made Rismawan, S.Kep.,MNS
• Ns. I Putu Gde Yudara Sandra P,
S.Kep.,M.Kep

22
Click to edit Master title style
LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang dilakukan perawat dengan pasien yang
didasari oleh hubungan saling percaya dan terdapat seni penyembuhan (Nasir, 2011).
Pelaksanaan komunikasi terapeutik yang kurang baik dapat memberi dampak negatif
untuk pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal, pada pasien juga dapat menyebabkan
pasien bingung dengan tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien merasa takut dan
cemas dengan tindakan pembedahan yang akan dijalani.

Mulyani (2013) menyatakan bahwa sebagian besar responden yang akan dilakukan
pembedahan mengalami kecemasan ringan yaitu 52,5% dan 47,5% mengalami kecemasan
sedang. Seseorang yang akan dilakukan pembedahan perlu mendapat informasi mengenai
pembedahan yang akan dilakukan terebut untuk mempersiapkan mental pasien dalam
menjalani operasi.
3
RUMUSAN
Click to edit Master title styleMASALAH

Bagaimanakah gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat


anestesi pada pasien cemas pre operasi?

4
Click to edit Master title style
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum:
Mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat
anestesi pada pasien cemas pre operasi.

Tujuan Khusus :
• Mengetahui jumlah pasien yang mengalami cemas pre operasi.
• Mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien pre operasi yang
mendapatkan komunikasi terapeutik dengan baik.
• Menganalisis gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat
anestesi pada pasien cemas pre operasi.

5
MANFAAT
Click to edit Master PENELITIAN
title style

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambahkan


TEORITIS teori dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang
gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik perawat
anestesi pada pasien cemas pre operasi.

• Institusi Rumah Sakit


PRAKTIS • Perawat Pelaksana Lapangan
• Peneliti Selanjutnya

6
TINJAUAN PUSTAKA
Click to edit Master title style
• Komunikasi terapeutik merupakan hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien, selain itu
Komunikasi komunikasi terapeutik merupakan keterampilan dasar
Terapeutik perawat untuk membantu pasien beradaptasi terhadap
stress yang pasien alami selama masa perawatan di
rumah sakit (Suryani, 2015).

• Perawat anestesi adalah seorang tenaga perawat


profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab
dalam membantu terselenggaranya pelaksanaan
Perawat tindakan pembiusan di kamar operasi. Secara umum,
peran dari perawat anestesi ini serupa dengan dokter
Anestesi spesialis anestesi yaitu memberikan anestesi,
memonitor kondisi pasien, serta melakukan perawatan
yang dibutuhkan oleh pasien yang akan menjalani
operasi. 7
Click to edit Master title style
8
• Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan
menyebar berkaitan dengan perasaan tidak berdaya.
Kecemasan dapat disebabkan oleh adanya rasa
Kecemasan frustasi akibat kegagalan dalam mencapai tujuan dan
ancaman terhadap integritas diri maupun konsep diri
(Warsini, Irwanti, & Siswanto, 2015).

• Pre operasi merupakan tahap pertama dari


perawatan perioperatif yang dimulai sejak pasien
Pre operasi diterima masuk di ruang terima pasien dan berakhir
ketika pasien dipindahkan ke meja operasi untuk
dilakukan tindakan pembedahan (Mirianti, 2011)

8
BAB III
Click KERANGKA
to edit Master title DAN
KONSEP styleVARIABEL PENELITIAN

9
Click to edit Master title style
10

Komunikasi terapeutik
Variabel Penelitian perawat anestesi pada
pasien cemas pre operasi.

10
Definisi Operasional
Click to edit Master title style

11
Desain,
Click to edit Master Tempat
title style dan Waktu

Desain penelitian
• Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional.

Tempat penelitian
• RSU Kertha Usada Buleleng

Waktu penelitian
• Februari 2021

12
Populasi,
Click to edit Master Sampel
title style dan Sampling

Populasi : Seluruh pasien yang menjalani


pembedahan di RSU Kertha Usada yang
berjumlah 240 pasien.

Sampel : 148 sampel

Sampling : Metode yang akan digunakan


dalam penelitian ini adalah non probability
sampling dengan teknik purposive sampling
13
Click to edit MasterPengumpulan
title style Data

Metode pengumpulan Alat pengumpulan data :


data : Penelitian ini Instrument yang akan
akan menggunakan digunakan dalam
metode pengisian daftar penelitian ini adalah
pernyataan (kuesioner). kuesioner

14
Click to edit Master title
Teknik style
Pengumpulan Data

Populasi penelitian yang didapatkan sejumlah 240 orang, kemudian


peneliti menentukan sampel menggunakan dengan teknik non
probability sampling dengan metode purposive sampling dengan cara
mencari pasien yang akan menjalani pembedahan. Setelah itu pasien
yang memenuhi kriteria inklusi akan dijadikan sampel.

15
Rencana
Click to edit Master Analisa Data
title style

Analisis data : Editing


Analisis Univariat
Cleaning Coding

Tabulating Entry data

16
Click to edit Master title style

1. Anonymity ( Tanpa nama )


Etika Penelitian 2. Confidentiality ( Kerahasiaan )
3. Protection from discomfort
(Perlindungan dari ketidaknyamanan)
4. Benefience ( Manfaat )

17
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai