Seminar Kasus Dengan Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori
Seminar Kasus Dengan Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori
Pengkajian oleh :
03/17/2021 2
KONSEP DASAR
03/17/2021 3
TANDA DAN GEJALA HALUSINASI
03/17/2021 4
ETIOLOGI
03/17/2021 5
TAHAPAN TERJADINYA HALUSINASI TERDIIRI DARI 4
FASE MENURUT STUART&SUNDEEN (2006)
comforting
Condemning
controling
conquering
03/17/2021 6
FASE HALUSINASI
Comforting
Halusinasi bersifat menyenangkan, tingkat ansietas pasien sedang,
pada tahap ini halusinasi secara umum menyenangkan
Condemning
Halusinasi bersifat menyalahkan, pasien men galami ansietas
tingkat berat dan halusinasi bersifat menjijikan untuk pasien
Controling
Pada tahap ini halusinasi mulai mengendalikan perilaku pasien,
pasien berada pada tingkat ansietas berat. Pengalaman sensori
menjadi menguasai pasien
Conquering
Halusinasi pada saat ini, sudah sangat menaklukkan dan tingkat
ansietas berada pada tingkat panik. Secara umum halusinasi
menjadi lebih rumit dan saling terkait dengan delusi
03/17/2021 7
JENIS HALUSINASI STUART & SUDDEN,
(1998) DALAM YUSALIA (2015).
Pendengaran
Penciuman Penglihatan
Perabaan Pengecapan
03/17/2021 8
RENTANG RESPON
03/17/2021 9
MEKANISME KOPING
03/17/2021 10
PENATALAKSANAAN
03/17/2021 11
POHON MASALAH
Isolasi sosial
03/17/2021 12
DIAGNOSA KEPERAWATAN
03/17/2021 13
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
03/17/2021 14
ASUHAN KEPERAWATAN
03/17/2021 15
Kemudian data yang diperoleh dapat dikelompokkan
menjadi dua macam sebagai berikut :
1. Data objektif ialah data yang ditemukan secara
nyata. Data ini didapatkan melalui observasi atau
pemeriksaan langsung oleh perawat.
2. Data subjektif ialah data yang disampaikan secara
lisan oleh klien. Data ini diperoleh melalui
wawancara perawat kepada klien dan keluarga.
Data yang langsung didapat oleh perawat disebut
sebagai data primer, dan data yang diambil dari
hasil catatan tim kesehatan lain sebagai data
sekunder.
03/17/2021 16
DIAGNOSA KEPERAWATAN
03/17/2021 17
PERENCANAAN
03/17/2021 18
PELAKSANAAN
03/17/2021 19
EVALUASI
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien (Keliat, 2005). Evaluasi dapat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan SOAP sebagai pola pikir.
1. S : merupakan respon subjektif klien terhadap tindakan keperawatan
yang telah dilaksanakan. Dapat diukur dengan menanyakan “bagaimana
perasaan Ibu setelah latihan nafas dalam?”.
2. O : merupakan respon objektif klien terhadap tindakan keperawatan yang
telah dilaksanakan. Dapat diukur dengan mengobservasi perilaku klien
pada saat tindakan dilakukan. Atau menanyakan kembali apa yang telah
diajarkan atau memberi umpan balik sesuai dengan hasil observasi.
3. A : adalah analisis ulang atas data subjektif atau objektif untuk
menyimpulkan apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru
atau ada data kontra indikasi dengan masalah yang ada.Dapat pula
membandingkan hasil dengan tujuan.
4. P : merupakan perencanaan atau tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
pada respons klien yang terdiri dari tindak lanjut klien dan tindak lanjut
oleh perawat.
03/17/2021 20
TINJAUAN KASUS
03/17/2021 21
ALASAN MASUK
03/17/2021 22
FAKTOR PREDISPOSISI
Pengobatan sebelumnya
Dilihat dari riwayat kesehatan nya ,klien pernah melakukan
pengobatan di RSUD.Depok tetapi kurang berhasil karena
sempat mengalami putus obat 6 bulan lalu dan akhirnya
harus menjalani perawatan kembali di RS.Dr.H. Marzoeki Mahdi
Bogor.
03/17/2021 23
LANJUTAN….
Trauma
Aniaya fisik
Klien mengatakan pernah mengalami penganiayaan fisik ketika
berdebat dengan suaminya tetapi dalam kondisi tidak sadar
sepenuhnya karena di penuhi oleh rasa marah (sebagai pelaku
dan korban pada usia 39 tahun).
Penolakan
Klien sering sekali tidak di perdulikan oleh keluarganya dan
tidak di percaya terhadap semua kata-kata yang terucap
karena sering bertindak yang menunjukkan gangguan jiwa
seperti berbicara sendiri dan marah-marah jadi keluarga klien
menggapnya bahwa klien mengalami gangguan jiwa.
03/17/2021 24
LANJUTAN…
Tindakan kriminal
Klien mengatakan tidak pernah melakukan tindakan
kriminal,klien tidak pernah menjadi saksi dan tidak pernah
menjadi korban dalam tindakan kekerasan ,namun ketika
marah klien melampiaskannya terhadap barang-barang yang
berada di sekitarnya ,klien dapat melakukan hal-hal yang dapat
membahayakan diri sendiri,orang lain,maupun lingkungan
(seperti membakar,mencabik-cabik,bahkan memecahkan
barang-barang yang ada di dekatnya).
Masalah keperawatan :
Resiko perilaku kekerasan
03/17/2021 25
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan memiliki pengalaman yang tidak
menyenangkan karena klien sering di kucilkan dan di
rendahkan oleh keluarganya,tidak pernah di percaya atas
semua ucapannya dan di pandang sebelah mata oleh
semua orang termasuk keluarganya sehingga membuatnya
lebih suka menyendiri,tidak terlalu mengikuti kegiatan
berkelompok dan akhirnya pun timbul gejala seperti
mendengar suara aneh dan bayangan yang sebenarnya
tidak ada wujudnya.
Masalah keperawatan
Isolasi Sosial
03/17/2021 26
PEMERIKSAAN FISIK TANDA-TANDA
VITAL
03/17/2021 27
KONSEP DIRI
Harga diri
Klien mengatakan dirinya merasa sedikit malu karena
penilaian orang lain di sekitar rumahnya terhadap
status seorang pasien gangguan jiwa dan memilih
untuk menyendiri dan malas untuk bersosialisasi.
Masalah keperawatan :
Harga diri Rendah
03/17/2021 28
HUBUNGAN SOSIAL
Masalah keperawatan :
Isoslasi sosial.
03/17/2021 29
STATUS MENTAL
Penampilan
Klien mengatakan setiap hari mandi 1x sehari dan
maksimal 2x sehari tergantung keinginan, dan saat
pengkajian klien tampak cukup rapih setiap harinya
walaupun terkadang pakaian yang di pakai tidak serasi,
rambut terlihat terawat dan bersih namun sedikit
berantakan karena tidak di sisir, kuku terlihat bersih
namun panjang.
Masalah Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
03/17/2021 30
Aktivitas motorik
Dari pertama masuk ke rumah sakit klien tampak gelisah (ketika
di tanya terutama tentang alasan masuk RS adanya perubahan
ekspresi seperti ekspresi berubah menjadi marah), berbicara
sendiri, mendengarkan bisikan dan melihat bayangan yang tidak
ada wujudnya.
Masalah keperawatan :
Risiko Perilaku Kekerasan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
Afek
Kondisi atau keadaan klien tergantung perasaan terkadang
bahagia, dan terkadang merasa sedih, merasa nyaman atau tidak
nyaman yang mewarnai alam perasaan, perubahan ekspresi dan
murung,
Masalah keperawatan :
Afek Labil
03/17/2021 31
Interaksi selama wawancara
Klien mengatakan sedikit terganggu selama di wawancarai, klien
sangat kooperatif ketika di wawancara namun terkadang klien tidak
mau dan malas pada saat suasana hatinya tidak baik,klien dapat
menjawab pertanyaan yang di berikan tetapi matanya menatap ke
sekitar ruangan ketika berbicara klien terlihat sedikit curiga ketika
sedang di wawancarai.
Masalah keperawatan :
Isolasi Sosial
Persepsi
Klien mengatakan mendengar suara yang memerintahkan
melakukan hal yang negatif dan bayangan seorang yang muncul
membuat emosi dan marah.Frekuensi klien mendengarkan suara
dan melihat bayangan tidak menentu.
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi sensori:Halusinasi
Risiko Perilaku Kekerasan
03/17/2021 32
Isi pikir
Klien mengatakan dan meyakini akan suara dan bayangan yang
muncul merupakan halusinasi dan itu tidak nyata dan tidak berwujud.
Masalah keperawatan :
Gangguan persepsi sensori:Halusinasi
03/17/2021 33
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1) Makan
Klien mengatakan makan tidak perlu bantuan, klien mengatakan
makannya 3x sehari yaitu pagi siang dan sore ,klien mengatakan
memakan makanan yang di sediakan rumah sakit (menunya nasi,
sayuran, ikan dan buah yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi
nya),klien terlihat makan mandiri dan selalu di habiskan dan klien
mampu meletakkan kembali peralatan makan ke tempatnya
2) BAB/BAK
Klien BAB/BAK secara mandiri dengan menggunakan toilet sebagai
tempat toileting,klien mampu membersihkan diri saat setelah
BAB/BAK ,saat keluar dari toileting baju dan celana tampak rapi dan
tidak basah,klien mengatakan buang air besar (BAB) secara mandiri
1x sehari (semi padat) ,klien mengatakan buang air kecil (BAK)
secara mandiri 8x perhari, klien terlihat sering mondar mandir ke
kamar mandi.
03/17/2021 34
3) Berpakaian atau berhias
Klien mengatakan berpakaian secara mandiri,klien kurang
mampu memilih pakaian jika tanpa arahan (pakaian tidak
sesuai/tidak serasi), klien terlihat kurang rapi.
4) Mandi
Klien mengatakan mandi secara mandiri, mandi 1x sehari
dan maksimal 2x sehari (sesuai keinginan) ,klien
mengatakan sedikit malas mandi,klien menggosok gigi
ketika mandi.
03/17/2021 35
MEKANISME KOPING
1) Mekanisme adaptif
Klien mengatakan cara mengatasi masalah nya
adalah dengan cara berbicara dengan orang lain
terutama suami dan ibunya, tetapi dalam keadaan
tertentu klien memilih untuk menyendiri dan tidak
bersosialisi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan
Isolasi Sosial
03/17/2021 36
2) Mekanisme mal-adaptif
Klien ketika berbicara harus berpikir sejenak untuk
menjawabnnya tetapi sampai pada tujuan pertanyaan
yang di ajukan dan semuanya dapat terjawab, dan
klien jika sedang berbicara terkadang keluar dari topik
pembicaraan (reaksi lambat dan berlebih),klien
mengatakan jika klien tersinggung hanya diam saja
dan menghindar,namun jika tidak tahan lagi ,klien
akan marah-marah (berteriak).
Masalah Keperawatan
Risiko Perilaku Kekerasan
03/17/2021 37
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN
LINGKUNGAN
1) Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan memiliki hubungan baik dengan
tetangga walaupun jarang bersosialisasi karena malas
berbincang-bincang dengan orang lain
2) Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien jarang berkumpul dan bersosialisasi dengan
tetangga dan orang sekitar (di karenakan malas).
Masalah keperawatan :
Isolasi sosial
03/17/2021 38
ASPEK MEDIK
03/17/2021 39
ANALISA DATA
Data subjektif
Klien mengatakan mendengar suara-suara yang memerintahkan
melakukan hal yang negatif dan terkadang membuatnya emosi dan
marah serta klien sering melihat bayangan seseorang yang muncul.
Klien meyakini akan suara dan bayangan yang muncul merupakan
halusinasi bahwa itu tidak nyata.
Klien mengatakan suara dan bayangan itu muncul ketika sedang
sendiri dan melamun.
Data objektif
Klien tampak berbicara sendiri
Klien tampak gelisah (ketika sendiri) dan merenung
Klien tampak kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang di
berikan
Diagnosa keperawatan : gangguan persepsi sensori halusinasi
03/17/2021 40
Data subjektif
- Klien mengatakan mudah marah dan tersinggung bila ada suara
yang membisikan sesuatu
- Ketika halusinasinya muncul klien memukul tempat tidur,
tembok atau barang di sekitar bila sudah tidak dapat di
kendalikan
Data objektif
- Klien tampak gelisah, muka tegang
- Klien tampak muka merah dan mata melotot (marah)
- Klien tampak kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang di
berikan
Diagnosa keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
03/17/2021 41
Data subjektif
- Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
- Klien mengatakan tidak ada tempat untuk bercerita dan dapat di percaya
- Klien mengatakan lebih aman ketika sedang sendiri
Data objektif
- Klien tampak menyendiri
- Klien tampak tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain
- Klien tampak mengurung diri
Diagnosa keperawatan : isolasi sosial
Data subjektif
- Klien mengatakan merasa malu bila bertemu dengan orang lain
- Klien mengatakan terkadang tidak mau kontak mata dengan lawan bicara
(tergantung keinginan)
- Klien mengatakan selalu berpikiran negatif terhadap dirinya (merasa
rendah)
Data objektif
- Klien tampak bicara terkadang menunduk
- Klien tampak tidak percaya diri
- Klien tampak sulit berbicara (mengobrol) karena menganggap dirinya
rendah.
03/17/2021 42
Diagnosa keperawatan : Harga Diri Rendah
Data subjektif
- Klien mengatakan belum memahami secara mendalam cara
menjaga kebersihan diri dengan tepat dan benar
- Klien mengatakan dalam sehari mandi hanya 1x dan ketika
ada kemauan dalam sehari 2x
- Klien mengatakan belum memahami cara makan yang
baik,BAB/BAK yang baik dan cara berdandan yang baik.
Data objektif
- Klien tampak terlihat sedikit kusam kulitnya
- Klien tampak rambutnya bersih namun sedikit berantakan
- Klien tampak memakai pakaian yang tidak serasi
- Klien tampak ketika makan dan minum masih berjalan
walaupun kemudian duduk
- Klien tampak tidak mencuci tangan setelah BAB/BAK.
Diagnosa keperawatan : Defisit perawatan diri
03/17/2021 43
INTERVENSI
INTERVENSI
03/17/2021 44
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
03/17/2021 45