Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PERAWATAN

PALIATIF

21
1 7/ 1
/
03
PENDAHULUAN
• Peningkatan jumlah pasien dengan
penyakit kronis ( kanker, penyakit
degeneratif, penyakit paru obstruktif
kronis, cystic fibrosis, stroke, Parkinson,

03/17/21
gagal jantung/heart failure, penyakit
genetika dan penyakit infeksi seperti
HIV/AIDS )
• Pada stadium lanjut : mengalami berbagai
masalah fisik , gangguan psikososial dan
spiritual yang mempengaruhi kualitas
hidup pasien dan keluarganya.
• Diperlukan pendekatan perawatan
PALIATIF
2
PENGERTIAN
• Paliatif berasal dari bahasa Latin pallium,
sejenis jubah pada zaman Yunani kuno dan
Romawi
• Ungkapan “palliative” berasal dari bahasa

03/17/21
latin yaitu ”pallium” yang artinya adalah
menutupi atau menyembunyikan.
• Perawatan paliatif menurut WHO (2002)

Footer Text
adalah “pendekatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kehidupan pasien
dan keluarganya menghadapi masalah-
masalah yang berhubungan dengan penyakit
yang mengancam jiwa, dengan mencegah
dan meringankan penderitaan melalui
identifikasi awal dan penilaian serta terapi
rasa sakit dan masalah lain–baik fisik,
3
psikososial maupun spiritual
• PC is an integrated system of care that improves QoL by
providing pain & symptoms relief, spiritual and
psychosocial support from diagnosis to the end of life and
bereavement (WHO, 2005)

03/17/21
• Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang
dipersepsikan terhadap keadaan pasien sesuai konteks

Footer Text
budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan
hidup, harapan, dan niatnya. (KEPMENKES RI NOMOR:
812, 2007 )

4
DEFENISI WHO TENTANG PERAWATAN
PALIATIF

Perawatan paliatif :
Memberikan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan
lainnya;
Menegaskan kehidupan dan menganggap mati sebagai proses
normal;
Tidak bermaksud untuk mempercepat atau menunda kematian;
Mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dari perawatan
pasien;
Menawarkan sistem pendukung untuk membantu pasien hidup
seaktif mungkin sampai mati
Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga
mengatasi penyakit pasien dan dalam kebahagiaan mereka sendiri;

21
1 7/ 5
/
03
DEFENISI WHO TENTANG PERAWATAN
PALIATIF (Con’t)

• Menggunakan pendekatan tim untuk menangani kebutuhan


pasien dan keluarga mereka, termasuk konseling berkabung,

03/17/21
• Meningkatkan kualitas hidup, dan mungkin juga secara positif
mempengaruhi jalannya penyakit;

Footer Text
• Dapa dilakukan di awal perjalanan penyakit, bersama dengan
terapi lain yang dimaksudkan untuk memperpanjang hidup,
seperti kemoterapi atau terapi radiasi, dan termasuk
penyelidikan yang diperlukan untuk lebih memahami dan
mengelola komplikasi klinis yang menyedihkan.
• Perawatan paliatif menawarkan beragam bantuan dan
perawatan kepada pasien.
6
SEJARAH
• Perawatan paliatif mulai dikenalkan pada tahun 60-an di
Inggris oleh Cicely Saunders.
• Dasar perawatannya adalah bahwa kematian adalah fenomena
yang sama alaminya dengan kelahiran, sehingga melihat

03/17/21
kematian sebagai proses yang harus meneguhkan hidup dan
bebas dari rasa sakit.
• Berkat jasanya, saat ini ada sekitar 220 panti perawatan paliatif

Footer Text
(hospis) di
• Inggris dan lebih dari 8.000 di seluruh dunia.
• Di Indonesia, perawatan paliatif baru mulai berkembang akhir-
akhir ini. Perawatan paliatif pertama dimulai pada tahun 1992
oleh RS Dr. Soetomo (Surabaya), yang disusul oleh RS Cipto
• Mangunkusumo (Jakarta), RS Kanker Dharmais (Jakarta), RS
Wahidin Sudirohusodo (Makassar), RS Dr. Sardjito
(Yogyakarta), dan RS Sanglah (Denpasar). 7
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF
8

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan


memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang
dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan
melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial
dan spiritual (KEPMENKES RI NOMOR: 812, 2007).

Footer Text 03/17/21


PRINSIP PERAWATAN PALIATIF

Prinsip pelayanan perawatan paliatif yaitu


•Menghilangkan nyeri dan mencegah timbulnya gejala serta
keluhan fisik lainnya, penanggulangan nyeri, menghargai
kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses normal ,
tidak bertujuan mempercepat atau menghambat kematian,

Asuhan Keperawatan
memberikan dukungan psikologis, sosial dan spiritual,
memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin,
memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita,
serta menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan
pasien dan keluarganya.

9
LINGKUP KEGIATAN PERAWATAN
PALIATIF
• Jenis kegiatan perawatan paliatif meliputi : ƒ
• Penatalaksanaan nyeri. ƒ
• Penatalaksanaan keluhan fisik lain. ƒ

03/17/21
• Asuhan keperawatan ƒ
• Dukungan psikologis ƒ

Footer Text
• Dukungan sosial ƒ
• Dukungan kultural dan spiritual ƒ
• Dukungan persiapan dan selama masa dukacita
(bereavement).
• Perawatan paliatif dilakukan melalui rawat inap, rawat jalan,
dan kunjungan/rawat rumah.

10
SIAPA YANG MEMBERIKAN PERAWATAN
PALIATIF

 Tim Perawatan Paliatif : Dokter, Perawat , Terapis,


Petugas sosal medis, Rohaniawan , Relawan , Anggota

03/17/21
 Masing-masing profesi terlibat sesuai dengan masalah
yang dihadapi penderita, dan penyusunan tim perawatan

Footer Text
paliatif disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan tempat
perawatannya.
 Anggota tim perawatan paliatif dapat memberikan
kontribusi sesuai dengan keahliannya

11
TEMPAT PELAYANAN PALIATIF
• Rumah sakit : Untuk pasien yang harus mendapatkan
perawatan yang memerlukan pengawasan ketat, tindakan
khusus atau peralatan khusus.

03/17/21
• Puskesmas : Untuk pasien yang memerlukan pelayanan rawat
jalan.
• Rumah singgah/panti (hospis) : Untuk pasien yang tidak

Footer Text
memerlukan pengawasan ketat, tindakan khusus atau peralatan
khusus, tetapi belum dapat dirawat di rumah karena masih
memerlukan pengawasan tenaga kesehatan.
• Rumah pasien : Untuk pasien yang tidak memerlukan
pengawasan ketat, tindakan khusus atau peralatan khusus atau
ketrampilan perawatan yang tidak mungkin dilakukan oleh
keluarga
12
ISTILAH-ISTILAH
• Palliative home care adalah pelayanan perawatan paliatif yang
dilakukan di rumah pasien, oleh tenaga paliatif dan atau keluarga
atas bimbingan/ pengawasan tenaga paliatif.
• Hospise care adalah tempat dimana pasien dengan penyakit

03/17/21
stadium terminal yang tidak dapat dirawat di rumah namun tidak
melakukan tindakan yang harus dilakukan di rumah sakit.
Pelayanan yang diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi

Footer Text
dapat memberikan pelayanan untuk mengendalikan gejala- gejala
yang ada, dengan keadaan seperti di rumah pasien sendiri.
• Hospice care adalah perawatan pasien terminal (stadium akhir)
dimana pengobatan terhadap penyakitnya tidak diperlukan lagi.
Perawatan ini bertujuan meringankan penderitaan dan rasa tidak
nyaman dari pasien, berlandaskan pada aspek bio-psiko-sosial-
spiritual.
13

Anda mungkin juga menyukai